Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Masjid Kubah Emas

Empat bulan silam, tepatnya pada Sabtu 29 Oktober 2010, aku dan keluarga menghadiri acara di daerah Depok. Ketika waktu shalat dzhur tiba, kami singgah di Mesjid Kubah Emas. Untuk menunaikan shalat dzuhur dan melepaskan lelah sejenak. Ini adalah kunjungan pertama saya ke mesjid yang megah tersebut.
Dari kejauhan, warna keemasan kubahnya terlihat sangat menyolok. Saat pertama kali tiba di sana, kilau emas yang berada pada kubah mesjid ini terlihat bersinar terang. Sungguh mengundang rasa kagum. Masjid ini memang terkenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas karena memang kubahnya dilapisi emas. Masjid Dian Al Mahri memiliki lima kubah yang merupakan simbol dari rukun Islam. Satu kubah utama dan empat kubah kecil. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Selain itu di dalam masjid terdapat lampu gantung. Di belakang lampu indah tersebut, langit-langit kubah berganti warna pada setiap waktu salat. Subhanallah.... Saya benar-benar menatap takjub bagian-bagian masjid kubah emas.
Kawasan mesjid ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara. Masjid ini merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid yang terletak di Jalan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat ini diresmikan oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. Oleh sang pendiri, masjid megah dan indah ini diniatkan tidak hanya menjadi simbol keagungan Islam, namun juga akan berfokus pada pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Dan ada pembangunan gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam. Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.

Ada pemisahan antara pintu masuk pria dan wanita. Juga ada aturan pula bahwa untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga seluruh wanita yang berkunjung ke sana harus mengenakan jilbab. Ketika kami tiba, sudah masuk waktu sholat Dhuhur sehingga halaman luar lantai masjid yang diterpa sinar matahari menjadi panas. Pengurus masjid menyiapkan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid.
Bersama keluarga, saya menunaikan sholat Dhuhur berjamaah di masjid itu. Setelah shalat dzuhur kami ingin sekedar beristirahat, untuk melepaskan lelah. Terdapat larangan menginjak rumput yang ada di taman sekitar masjid. Akan tetapi di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan. Akhirnya kami beristirahat disana, dan banyak pengunjung yang menggelar tikar di sana sembari menikmati keindahan masjid.

Keagungan dan kemuliaan Allah SWT sang Maha Pencipta terlukis secara menakjubkan pada bangunan masjid yang megah ini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...