Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

PEMBANGUNAN EKONOMI


1.      Konsep-konsep Distribusi Pendapatan
Tolak ukur untuk menilai kemerataandistribusi ada 3 yang biasa digunakan, yaitu:
1)      Kurva Lorenz
Menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan nasional dikalangan lapisan-lapisan penduduk, secara kumulatif. Kurva Lorenz yang semakin dekat ke diagonal (semakin lurus) menyiratkan distribusi nasional yang semakin merata. Sebaliknya, jika semakin jauh dari diagonal (semakin lengkung) mencerminkan keadaan semakin buruk, distribusi pendapatan semakin timpang atau tidak merata.
2)      Indeks atau Rasio Gini
Adalah suatu koefisien yang berkisar dari angka 0 hingga 1, menjelaskan kadar kemerataan (ketimpangan) distribusi pendapatan. Semakin mendekati nol koefisiennya, pertanda semakin baik atau merata distribusi. Semakin besar koefisiennya, (mendekati satu) menunjukkan distribusi kian senjang atau timpang.
3)      Kriteria Bank Dunia
Kriteria ketidakmerataan versi Bank Dunia sering dipakai sekaligus sebagai kriteria kemiskinan relatif. Ketidak merataan tak lepas dari masalah kemiskinan. Pelaksanaan pembangunan ekonomi, pemikiran dan strategi tak pernah luput dari pengutamaan efisiensi di satu pihak melawan pengutamaan efektivitas dan kemerataan di lain pihak.

2.      Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan
a.       Ketidakmerataan Pendapatan Spasial
Ketidak merataan terjadi antar daerah, yakni antara daerah perdesaan dan perkotaan. Hal ini terlihat jelas kesenjangan terjadi diberbagai daerah, daerah perdesaan relatif lebih merata dibandingkan daerah perkotaan. Ketidakmerataan yang berlangsung antar daerah tidak hanya dalam hal distribusinya, tapi dalam hal tingkat atau besarnya pendapatan itu sendiri.
b.      Ketidakmerataan Pendapatan Regional
Secara regional atau antar wilayah, berlangsung ketidakmerataan distribusi pendapatan anatar lapisan masyarakat. Dalam perpektif antar wilayah, ketidakmerataan terjadi baik dalam hal tingkat pendapatan masyarakat antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lain, maupun dalam hal distribusi pendapatan dikalangan penduduk masing-masing wilayah.


3.      Ketimpangan Pembangunan
Pembangunan yang dilaksanakan cukup mampu mendorong peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam banyak kasus relatif tidak bisa mengurangi ketimpangan (disparity). Secara umum ketimpangan yang terjadi meliputi ketimpangan pendapatan yang menimbulkan jurang perbedaan antara orang kaya dan miskin, ketimpangan spasial yang menyebabkan adanya wilayah maju (developed region) dan wilayah tertinggal (underdeveloped region) serta ketimpangan sektoral yang menciptakan sektor unggulan dan non unggulan. Persoalan ketimpangan juga mewarnai proses pembangunan di Indonesia melalui perbandingan kawasan (region) barat dan timur, Jawa dan luar Jawa serta antarwilayah provinsi dan kabupaten kota sebagai daerah otonom. Ketimpangan pembangunan terutama dialami oleh daerah-daerah yang baru mengalami pemekaran.

4.      Masalah Pembangunan
Pembangunan ekonomi telah lama dilakukan semenjak Orde Lama.Namun pada era Orde Lama pembangunan masih tersendat - sendat karena masalah politik atau kesadaran bernegara yang belum mantap.  Pembangunan pada masa Orde Baru banyak membawa hasil yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Tetapi walaupun berhasil,banyak juga kelemahan yang terjadi.Kelemahan itu antara lain sebagai berikut:
o   Bahan - bahan dasar industri banyak yang harus di impor
o    Hasil - hasil pembangunan yang kurang merata
o   Sistem lembaga keungan seperti bank yang belum mantap
o    Ketergantungan pembiayaan dari pinjaman luar negeri
o   Menumpuknya pembayaran pokok dan bunga hutang pinjaman luar negri

                                                           
5.      Strategi Pembangunan Ekonomi
Tantangan pembangunan Indonesia ke depan sangat berat dan berbeda dengan yang sebelumnya. Paling tidak ada 4 (empat) tantangan yang dihadapi Indonesia, yaitu:
·         Otonomi daerah
Di satu sisi, penguatan ini sangat penting karena secara langsung permasalahaan yang dirasakan masyarakat di kabupaten/kota langsung diupayakan diselesaikan melalui mekanisme yang ada di kabupaten/kota tersebut. Tetapi, di sisi  lain, otonomi ini justru menciptakan ego daerah yang lebih besar dan bahkan telah menciptakan konflik antar daerah yang bertetangga dan ancaman terhadap kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
·         Pergeseran orientasi pembangunan sebagai negara maritim
Reorientasi pembangunan Indonesia ke depan adalah keunggulan sebagai  negara maritim. Wilayah kelautan dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia, karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.



·         Ancaman dan sekaligus peluang globalisasi
Proses ekonomi global  cenderung melibatkan banyak negara sesuai dengan keunggulan kompetitifnya seperti sumberdaya manusia, sumberdaya buatan/infrastruktur, penguasaan teknologi, inovasi proses produksi dan produk, kebijakan pemerintah, keamanan, ketersediaan modal, jaringan bisnis global, kemampuan dalam pemasaran dan distribusi global.
·         Kondisi objektif akibat krisis ekonomi
Kondisi objektif akibat  krisis ekonomi  (jatuhnya kinerja makro ekonomi menjadi –13% dan kurs rupiah yang terkontraksi sebesar 5-6 kali lipat) dan multi dimensi yang dialami Indonesia telah menyebabkan tingginya angka penduduk miskin menjadi 49,5 juta atau 24,2% dari total penduduk Indonesia pada tahun 1997/1998 dan mulai membaik pada tahun 1999 menjadi 23,4% atau 47,97 juta jiwa. Di sisi lain, krisis ekonomi  ini menjadi pemacu krisis multidimensi, seperti krisis sosial, dan krisis kepercayaan terhadap pemerintah.

Refrensi:


Sumber: Buku Perekonomian Indonesia “Dumairy”

PEMIKIRAN KARL MARX - TEORI PERJUANGAN KELAS

Karl Marx merupakan salah satu tokoh filsafat barat modern yang berpengaruh. Pemikiran filosofinya digunakan sebagai ideologi di beberapa negara Eropa, Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Karl Marx, pelopor utama gagasan sosialisme ilmiah ini dilahirkan tahun 1818 di kota Trier Jerman, ayahnya seorang ahl hukum. Karl Marx menempuh kuliahnya di Universitas Bonn dengan mengikuti jejak ayahnya yakni untuk menjadi seorang ahli dibidang hukum. Kemudian dia pindah ke universitas Berlin dan kemudian dapat gelar Doktor dalam ilmu filsafat dari universitas Jena.
Hasil pemikiran Karl Marx tidak terlepas dari situasi yang terjadi abad 18 dan 19 yaitu perkembangan industri sebagai dampak dari revolusi industri yang diawali di Inggris. Marx melihat ada kejanggalan masyarakat yang dijumpainya karena muncul ketidakadilan dan manusia terasing dari dirinya sendiri. Keterasingan ini sebagai dampak dari hak milik pribadi atas alat-alat produksi. Hak milik atas alat-alat produksi telah menjadikan perbedaan kelas antara kelas atas dan kelas bawah. Bentuk stuktur dan hubungan yang terjadi dalam bidang ekonomi ini dicerminkan dalan struktur kekuasaan dibidang sosial politik dan ideologi.
Munculnya kelas-kelas sosial dan hak milik atas alat-alat produksi disebabkan karena usaha manusia untuk mengamankan dan memperbaiki. Usaha ini dilakukan dengan pembagian kerja yang semakin spesialis. Masyarakat terbagi menjadi 2 yakni kelas penguasa dan pekerja. Pembagian  yang semakin spesialis inilah yang akhirnya membuat perbedaan tajam antara hidup seseorang yang berada dikelas penguasa dan kelas bawah. Oleh karena itu Marx didalam bukunya “The communist manifesto” berusaha mengubah paham kapitalis menjadi komunis. Namun hal itu tidak semudah merubah keadaan yang pada awalnya menganut paham kapitalis menjadi sebuah keadaan tanpa hak atas milik pribadi.
Karl Marx bukanlah ilmuan politik pertama yang melakukan kajian intensif tentang konsep kelas-kelas sosial. Bertahun-tahun sebelum mereka sejarawan borjuasi telah melakukan kajian tentang konsep itu. Mereka mempelajarinya dalam konteks anatomi perjuangan kelas dan tahap-tahap perkembangan kapitalisme dalam masyarakat industri di Eropa, diantara yang terkemuka adalah Robert Owen. Owen mendalami konsep kelas-kelas sosial dan perjuangan kelas dan menjadikannya sebagai tema sentral berbagai penelitian sosialnya. Itu diakui oleh Marx sendiri. Marx mengatakan bahwa ia tidak memiliki kelebihan apapun dengan keberhasilannya menemukan konsep-konsep tentang kelas sosial dan pertarungan antarkelas dalam masyarakat modern.

Di Barat, pemikiran Marx berkembang menjadi suatu aliran baru yang dinamakan ’New Left’ (kiri baru). Para penganutnya adalah kaum intelektual yang bergerak aktif di kampus-kampus terkemuka Eropa dan Amerika. Dalam tulisan ini
penulis mencoba menguraikan beberapa segi penting teori perjuangan kelas Marx seperti yang ditulis mereka dalam beberapa karyanya, di antaranya, The Manifesto of Communist Party dan The Eighteen Brumaire of Bonaparte.

MANIFESTO OF COMMUNIST PARTY

Konsep perjuangan kelas Marx dapat dengan mudah ditelusuri dalam karyanya, ditulis bersama Engels,
"Manifesto Partai Komunis". Untuk waktu yang cukup lama tulisan Marx dan Engels ini memperoleh popularitas luar biasa sejak pertama kali diterbitkan. Bagi kaum Marxis fanatik, tulisan ini telah manjadi kitab suci disamping karya Marx yang lain, The Capital.

Pemikiran perjuangan kelas Marx dan Engels pada halaman pertama buku itu. Rumusannya sederhana:

”sejarah dari semua masyarakat yang ada sampai saat ini merupakan cerita dari perjuangan kelas. Kebebasan dan perbudakan, bangsawan dan kampungan, tuan dan pelayan, kepala sesrikat kerja dan para tukang, dengan kata lain, penekan dan yang ditekan, berada pada selalu posisi yang bertentangan satu asm lainnya, dan berlangsung tanpa terputus.”

Dari kalimat itu tersirat beberapa pemikiran penting Marx dan Engels. Pertama, bahwa gagasan sentral dan yang ada dibalik pernyataan itu ad
alah fakta bahwa sejarah umat manusia diwarnai oleh perjuangan atau pertarungan diantara kelompok-kelompok manusia. Dan dalam bentuknya yang transparan, perjuangan itu berbentuk perjuangan kelas. Menurut Marx bersifat permanen dan merupakan bagian inheren dalam kehidupan sosial.

Kedua, pernyataan ini juga mengandung preposisi bahwa dalam sejarah perkembangan masyarakat selalu terdapat polarisasi. Suatu kelas selalu berada dalam posisi bertentangan dengan kelas-kelas lainnya. Dan kelas yang saling bertentangan ialah kaum penindas dan kaum yang tertindas. Marx berpendapat bahwa dalam proses perkembangannya, masyarakat akan mengalami perpecahan dan kemudian akan terbentuk dua blok kelas yang saling bertarung, kelas borjuasi kapitalis dan kelas proletariat.

Hubungan eksploitatif antara kedua kelas itu menurut Marx akan menciptakan antagonisme kelas yang pada akhirnya akan melahirkan krisis revolusioner. Bila situasi sudah demikian, maka kelas pekerja melalui proses sosial tertentu akan menjadi kelas yang revolusioner. Mereka menjadi kelas yang menghendaki perubahan struktural, mengambil alih kekuasaan dengan paksa dan melakukan perubahan struktur sosial secara revolusioner.

Marx berharap kelas pekerja menjadi kelas penguasa bila berhasil merebut kekuasaan dari kaum borjuasi kapitalis dan memusatkan semua alat-alat produksi di tangan kelas pekerja. Akhir kaum pekerja menentang kelas kapitalis adal
ah terciptanya masyarakat tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelas, menurut Marx, ditandai oleh lenyapnya perbedaan-perbedaan kelas dan produksi dikuasai oleh bangsa serta kekuasaan negara akan kehilangan karakter politiknya. Maksudnya, sistem kekuasaan itu tidak lagi bersifat opresif dan menindas masyarakat.
Pemikiran Karl Marx mengenai teori perjuangan kelas dalam buku nya Manifesto of The Communist Party menjadikan para sejarawan Marxis dan non-Marxis mengakui beberapa pemikiran Marx di dalam buku itu. Di antaranya yaitu:
1. Keberadaan kelas tak terpisahkan dari fase sejarah tertentu dari perkembangan   produksi kapitalis.
2. Bahwa perjuangan kelas jelas mengarah pada diktator kaum proletariat.
3. Bahwa kediktatoran itu sendiri hanyalah transisi menuju penghapusan seluruh kelas-kelas sosial dan pada akhirnya menuju pada terbentuknya masyarakat tanpa kelas.

THE EIGHTEEN BRUMAIRE OF LOUIS BONAPARTE

Marx menulis The Eighteen Brumaire Of Louis Bonaparte sendiri tanpa Engels. Meskipun diakuinya secara tidak langsung sangat mempengaruhi gagasan-gagasan yang terdapat dalam buku itu. Berbeda dengan Manifesto dimana Marx tidak melakukan pengujian atas teori perjuangan kelas, dalam The Eighteen Brumaire Of Louis Bonaparte Marx justru melakukan pengujian teoritis secara sungguh-sungguh. Ia mencoba menilai sejauh mana teorinya mengenai perjuangan kelas dan revolusi proletariat cocok dengan realitas historis spesifik, yaitu kasus kudeta N
apoleon III. Dari kegagalan kudeta Napoleon III itu Marx memiliki kesempatan untuk melakukan pengujian teori pejuangan kelasnya, melihat apakah teorinya tentang konflik permanen antara borjuasi dan proletariat terjadi sesuai dengan apa yang di teorikannya serta melakukan penilaian terhadap hasil penelitian ilmuan lainnya seperti Proudhon dan Victor Hugo.
Engels menjelaskan motivasi yang membuat Marx tertarik melakukan kajian itu. Menurutnya, Perancis adalah suatu negara lebih dari negara manapun di dunia ini yang mengalami perjuangan historis yang sangat menentukan bagi kelangsungan keberadaan kelas proletarian. Di negara inilah perjuangan hidup dan mati kaum proletar melawan borjuasi kapitalis dalam bentuknya yang paling akut, ironis dan tragis, suatu bentuk pertarungan sejarah yang tidak terjadi di negara manapun. Penting diketahui bahwa kasus kegagalan kudeta Napoleon III ini juga telah di kaji oleh Victor Hugo dan Proudhon. Tetapi Marx tidak setuju dengan kajian mereka. Menurutnya, Hugo menyajikan peristiwa bersejarah itu sebagai tindakan kekerasan yang dilakukan individu, jadi peristiwa itu terjadi karena peranan tunggal seorang tokoh sejarah, hal ini mengisyaratkan bahwa sejarah di tentukan oleh orang-orang besar. Hal inilah yang membuat Marx menolak pendekatan teoritis Hugo dan menyatakan bahwa proses sejarah seperti perjuangan kelas, kudeta, dan revolusi sosial.


MENGAPA REVOLUSI ITU GAGAL?

Suatu revolusi sudah pasti memliki aktor-aktornya. Dalam revolusi 1848-1851 yang menjadi pelaku utama adalah kaum borjuasi. Mereka terdiri dari kaum aristrokasi pemilik modal, borjuasi industrial, kelas menengah, angkatan bersenjata, lumpen proletariat, kaum cendekiawan, kaum agama, dan penduduk pedesaan. Mereka berhadapan dengan kaum proletariat terdiri dari para petani, para pekerja kota Paris, dan sejumlah pemimpin sosialis. Inilah kelas-kelas sosial yang menurut Marx merupakan aktor utama revolusi Bonaparte.

Revolusi itu digambarkan melalui tiga fase berikut. Pertama, fase yang berlangsung dari 24 Februari-4 Mei 1848 ketika pemerintahan provinsial Louis Philip maupun monarkinya ditumbangkan melalui gerakan pemberontakan. Fase ini merupakan prolog revolusi Bonaparte III. Fase kedua, dari Mei 1848 sampai Mei 1849 ketika terjadinya pertemuan kaum konservatif, reaksioner, dan monarkis dalam suatu sidang konstituante, letupan sosial dalam bentuk pertemuan terjadi Juni 1848 ketika dewan itu bertarung melawan pemerintahan provinsial sosialis dan terjadinya pemberontakan kaum proletar dengan para anggota dewan. Fase ketiga, dimulai ketika Lois Bonaparte terpilih sebagai penguasa Prancis Desember 1848 yang kemudian diikuti oleh berakhirnya Dewan konstituante.

Dalam revolusi berdarah itu kaum proletar dikalahkan. Pemberontakan mereka terhadap kekuasaan rezim despotik lama di bulan Juni 1848 mengakibatkan tiga ribu rakyat dibantai secara kejam dan setelah revolusi tidak kurang dari lima belas ribu lainya dibuang tanpa melalui proses pengadilan. Menurut Marx dengan kekalahan ini suatu tahap revolusioner perjuangan proletar surut kebelakang. Kegagalan kelas proletariat menurut Marx disebabkan orang-orang Prancis tidak bisa melepaskan dirinya dari belenggu mimpi buruk yang menakutkan warisan revolusi Perancis 1789.

Kegagalan itu juga karena para pemimpin gerakan proletariat tidak mengetahui bagaimana cara mengeksploitasi situasi-situasi genting sejak Februari sampai Mei 1848 untuk kepentingan gerakan revolusioner. Mereka juga tidak paham apa sebenarnya keinginan dan aspirasi mereka sendiri, apakah yang dicita-citakan itu sebuah revolusi sosial ataukah bentuk pemerintahan yang yang konstitusional. Ketidakjelasan cita-cita dan ketidakmengertian mereka itu membuat arah perjuangan mereka tak terarah. Faktor kepemimpinan gerakan juga merupakan penyebab kegagalan lain revolusi proletar itu. Pada saat-saat genting ternyata tidak terdapat pemimpin yang memimpin gerakan melawan kaum borjuasi. Keadaaan ini diperparah oleh ketidakpahaman massa akan prinsip-prinsip dinamika revolusi dan aksi-aksi revolusioner serta terbatasnya jumlah massa rakyat yang terlibat dalam gerakan revolusi. Dengan kata lain, revolusi proletar itu bukanlah meminjam istilah revolusi massa.

MATERIALISME SEJARAH

Menurut Marx sejarah umat manusia sejak zaman primitif dibentuk oleh faktor-faktor kebendaaan. Awal sejarah manusia dimulai dengan adanya pemilikan pribadi yang kemudian menimbulkan pertarungan memperebutkan materi atau kekayaan ekonomi. Materi atau bendalah yang menjadi faktor konstitutif proses sosial politik historis kemanusiaan. Marx menyangkal argumen Hegel maupun Weber yang melihat faktor non-bendawi, roh, dan gagasan berpengaruh dan menentukan sejarah. Inilah paham materialisme sejarah Marx.

Untuk memahami materialisme sejarah, kita juga perlu memahami bagaimana paham materialisme Marx. Materialisme adalah faham serba benda. Bertitik tolak dari asumsi itu, Marx meyakini bahwa tahap-tahap perkembangan sejarah ditentukan oleh keberadaan material. Bentuk dan kekuatan produksi meterial tidak saja menentukan proses perkembangan dan hubungan-hubungan sosial manusia, serta formasi politik, tetapi juga pembagian kelas-kelas sosial. Marx berpendapat bahwa hubungan-hubungan sosial sangat erat kaitannya dengan kekuatan-kekuatan produksi baru manusia akan mengubah bentuk-bentuk atau cara produksi mereka.

Jadi, materi baik dalam bentuk modal kekuatan-kekuatan maupun alat-alat produksi merupakan basis sedangkan kehidupan sosial, politik, filsafat, agama, seni, dan negara merupakan suprastruktur.

NEGARA, ALAT PENINDASAN?

Mengapa Marx begitu skeptis terhadap negara? Ada beberapa alasan Marx menilai terjadinya eksploitasi kelas borjuis kapitalis terhadap kelas proletar antara lain karena eksistensi negara. Negara ternyata dijadikan alat penindasan itu. Bagi kelas borjuis, negara digunakan semata-mata untuk memperkuat status-quo dan hegemoni ekonomi dan politik mereka. Kelas proletar, karena tidak menguasai alat dan mode produksi, yang merupakan sumber kekuasaan itu, tidak memiliki akses sedikit pun terhadap negara. Mereka tidak merasa memiliki negara dan terealisasi dari lembaga politik itu. Negara, dengan demikian, bagi Marx ibarat ’monster’ menakutkan.

AGAMA: CANDU RAKYAT DAN ALAT PENINDASAN?

’Agama adalah candu untuk rakyat’ ini merupakan kata-kata Marx ketika ia mengemukakan pandanganya tentang agama. Kata-kata itu merupakan kritiknya terhadap agama. Istilah ’candu’ menunjukan sinisme dan antipati Marx yang akut terhadap agama. Candu mengalihkan perhatian rakyat dari kenyataan sejarah dan melarikan diri dari padanya. Tuhan yang diajarkan agama menjadi tempat pelarian manusia, padahal semua persoalan kehidupan manusia harus bertitik tolak dari manusia dan kembali kepada manusia sendiri. Jadi, Tuhan bukan manusia yang menjadi pusat kehidupan. Menurut Marx agama tidak menjadikan manusia menjadi dirinya sendiri, melainkan menjadi sesuatu yang berada di luar dirinya. Inilah yang menyebabkan manusia dengan agama itu menjadi mahluk yang terasing dari dirinya sendiri. Agama adalah sumber keterasingan manusia.

KESIMPULAN
Karl Marx merupakan salah satu tokoh tentang teori perjuangan kelas atas kaum borjuis dengan kaum proletariat. Hal ini disebabkan karena adanya penindasan yang cukup lama dalam segi ekonomi oleh kaum borjuis yang kapitalis sehingga menguasi alat-alat produksi dan menjadikan kaum proletariat hanya sebagai buruh atau kaum yang di tindas sebagai pekeja untuk keberhasilan kaum borjuis. Teori perjuangan kelasnya di tuangkan dalam beberapa buku di antaranya manifesto of the communist party yang menjelaskan tentang bagaimana teori perjuangan kelas antara kaum proletariat terhadap kaum borjuis. Dan buku yang kedua yaitu The Eighteen Brumaire Of Louis Bonaparte yang di dalam nya berisika tentang pengujian teori perjuangan kelas.
Dalam teori perjuangan kelas nya konsep-konsep yang mendukung antara lain materialisme sejarah, negara, dan agama yang masing-masing konsep tersebut di jadikan sebagai alasan dan bukti teori perjuangan kelas.

Daftar Pustaka
Suhelmi, Ahmad. 2001. Pemikiran Politik Barat. Jakarta. Gramedia.

*Dicatat sebagai tugas mata kuliah Pemikiran Politik Barat

Makan Agar Cepat Kenyang & Lapar Lebih Lama


well... gue lagi rajin banget cari tips-tips diet. why??? jawabannya gak lain, gak bukan. yah mau nurunin badan dunk!! hihi... so danya kepercayaan gue terhadap diet. (cerita sedikit) dulu gue sempet ga percaya sama yang namanya diet. menurut gue sih sama aja diet atau ga diet, toh ga da hasilnya sama sekali. but. 3 bulan yang lalu gue sempet ngelakuin diet. soalnya lagi kepepet pingin kurus bangett.. akhirnya gue lakonin tuh tips2 dari internet, majalah atau apalah. than... seriuss... bb gue turun..!!! 1 bulan gue bisa turun sampe 5 kg. yah emang lama sih... tapi hasilnya bertahan lho...

langsung aja gue kasih nih tipsnya dari wolipop.detik.com

1. Minum Air Putih Sebelum Makan
Minum 1-2 gelas air putih setiap sebelum makan. Air putih akan mengisi perut sehingga Anda lebih cepat kenyang saat makan. Selain itu, Anda bisa mengurangi hingga 60 kalori setiap jam makan.
img

2. Tambahkan Cuka atau Kayu Manis
Jika memungkinkan, tambahkan sedikit cuka atau bubuk kayu manis ke dalam makanan Anda. Menurut penelitian dari Department of Agricultural and Food Sciences di Zurich, Swiss, dua bahan ini bisa mengontrol kadar gula dalam darah, yang membuat Anda cepat kenyang, tapi lama merasakan lapar lagi.
img

3. Makan Sayuran Beraneka Berwarna
Kunyahlah sayuran berwarna oranye dan hijau; seperti wortel, brokoli, bayam dan selada. Sayuran ini mengandung sekitar 90 persen air dan kaya serat, yang membawa sinyal kenyang pada otak sehingga perut pun terasa penuh lebih cepat.
img

4. Ganti Nasi Putih dengan Kentang
Kentang mengandung karbohidrat kompleks; jenis karbohidrat yang lama dicerna dalam tubuh. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan, mengonsumsi karbohidrat kompleks (kentang, oatmeal dan beras merah) bisa membuat Anda kenyang hingga berjam-jam dan makan kurang dari 320 kalori per hari. Saat makan siang atau malam, ganti nasi putih dengan kentang rebus. Jika ingin rasa yang lebih enak, jadikan sebagai mashed potato dengan sedikit bumbu garam dan merica.
img


5. Pilih Ikan Daripada Daging
Pilih makanan laut dibandingkan daging merah untuk lauk. Ikan salmon, misalnya, kaya akan asam lemak omega-3 yang bisa membantu perut lebih cepat kenyang dan bertahan hingga beberapa jam. Penelitian yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, orang yang makan ikan lebih cepat kenyang dibandingkan pemakan daging merah. Plus, mereka juga mengasup 75 kalori lebih sedikit di jam makan berikutnya!
img


6. Ngemil Kacang Sebelum Makan
Cemillah kacang-kacangan (almond, mede atau kacang tanah) sebelum makan. Kacang mengandung serat, protein dan lemak yang mengaktifkan perasaan kenyang sehingga Anda pun akan makan lebih sedikit.

Blogger wanita indonesia yang inspiratif


Buat para blogger pasti pada iri nih. Apalagi buat kamu-kamu cewek blogger. Uh gilaa... sumpah gue aja iri banget. Pingin bangettt kaya cewek-cewek bloggers dibawah ini...!! sumpah inspiratif bgt... langsung aja Ini dia 7 Blogger Wanita Indonesia yang inspiratif dari wolipop.detik.com:

1. Diana Rikasari
img Sudah lama wanita cantik ini terjun menjadi blogger lewat blognya dianarikasari.blogspot.com. Blog yang di mulai sejak tahun 2007 hingga 2013 yang isi blognya tentang konten fashion ini telah banyak menginspirasi banyak orang. Kini wanita cantik ini telah memiliki lini sepatu sendiri bernama "I Wear Up".







2. Evita Nuh
img Wanitya yang satu ini sedikit berbeda dengan wanita seumurannya. Karena gaya berbusananya sangat stylish dan beda dengan anak seumurannya. Bisa dibilang ini masih cewek ya.. cewek pemilik blog jellyjellybeans.blogspot.com ini masih berumur 13 tahun. Jika anda mengunjungi blognya anda akan banyak melihat foto evita mengenakan busana yang menurut saya sih lucu-lucu dan tentunya waow.. Blognya sudah berdiri sejak tahun 2008 hingga 2013 menurut archive blognya.





3. Dian Pelangi
Wanita cantik ini seorang desainer muda. Dian juga gemar memposting gaya berbusananya yang playful dan chic diblog pribadinya. Ketika saya lihat di blognya ternyata sudah memiliki sekitar 12394 follower. Jika anda berkunjung dibognya dianrainbow.blogspot.com anda akan banyak sekali melihat foto-foto dian yang memakai hijab.













4. Andra Alodita
Kecintaannya terhadap fotografi, wanita pemilik blog alodita.blogspot.com banyak memposting foto hasil karyanya yang keren-keren. Wanita pemilik blog sejak tahun 2009 hingga tahun 2013 ini juga terbiasa menjadi fotografer dibeberapa media cetak maupun online.








5. Elizabeth Christina Parameswari
Kecintaan Elizabeth terhadap make up, membuat ia menyalurkan hobinya tersebut sebagai make-up artist. Wanita ini jug salah satu member Indonesia Beauty. Saya sedikit susah dalam mendapatkan informasi lebih dari blogger wanita pemilik situs www.lizzieparra.com.








6. Indah Nadia Puspita
Wanita yang satu ini juga sama dengan Diana Rikasari . Sama-sama kecintaannya dalam dunia fashion. Namun ada sedikit berbeda, blogger pemilik indahnadapuspita.blogspot.com bergaya islami. Postingan yang di ada diblognya foto-foto berbusana islami. Blognya yang sudah berdiri sejak tahun 2010 hingga taahun 2013 telah meiliki banyak follower sekitar 2000 follower.







7. Stella Lee
Gadis kelahiran 12 September 1992 ini merupakan salah satu beauty blogger yang cukup terkenal. Anak pertama dari dua bersaudara ini membuat blog www.stellalee.net yang berisi tentang review produk kosmetik yang dibelinya. Bahkan keeksisannya di dunia blog  kecantikan tersebut sampai membawanya ke Korea.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...