Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

MARITIM CHINA


PENDAHULUAN
Negara maritim merupakan negara yang memiliki wilayah lautan atau perairan yang luas dan mampu untuk menguasai wilayah tersebut. Dalam kamus besar bahasa indonesia maritim dalam arti adalah berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran serta Perdagangan di laut.
 Dalam hal tersebut negara-negara di dunia meyakini bahwa maritim merupakan kekuatan utama suatu negara dalam hal transportasi perdagangan di laut. Sampai saat ini laut menjadi media transportasi perdagangan dunia. Kebanyakan perjalanan komersial dunia dilakukan melalui jalur laut.Maritim terdiri dari lautan, pelabuhan, muara, kepulauan, dan daerah pesisir pantai yang telah mendukung perdagangan dunia.Sehingga negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk memperkuat barisan maritimnya.

Bukan hanya dalam hal ekonomi, diyakini bahwa laut adalah aspek alamiah yang paling memengaruhi kehidupan politik, sosial, budaya juga. Dalam hal ini dilakukan dengan pelayaran dunia. Suatu negara menggembangkan serta menjaga daerah kemaritimannya dalam rangka pemanfaatan laut bagi kemakmuran bangsanya, sekaligus untuk mengembangkan budaya, tujuan akhirnya penguasaan laut nasional yang dapat dieksplorisasi bagi kepentingan negara serta bangsanya. Negara dengan kekuatan ekonomi yang terus berkembangmembuktikan bahwa kelanjutan kemajuan sebuah negara akan makin bergantung pada perdagangan dan angkutan laut dan ketersediaan energi, serta ekploitasi sumber daya laut dan bawah laut dan akhirnya membangun industri maritim yang tangguh. Sisi lain dari laut yang memberikan peluang kesejahteraan dan kemakmuran adalah sumber daya laut dan bawah laut.

MARITIM CHINA
Maritim kelautan cina terbagi menjadi dua yaitu Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.
Laut Cina Selatan
Laut Cina Selatan merupakan sebuah laut yang terletak di bagian dari Samudra Pasifik, yang terletak mencakup daerah dari Singapura ke Selat Taiwan sekitar 3.500.000 km². Laut ini merupakan badan laut terbesar setelah kelima samudera.
Negara-negara dan wilayah yang berbatasan dengan laut ini di antaranya: Republik Rakyat Cina, Makau, Hong Kong,Republik China (Taiwan), Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura, Muang Thai, Kamboja, dan Vietnam.
Secara geografis hal ini dianggap sebagai wilayah strategis ditinjau dari segi lalu lintas pelayaran. Pemanfaatan sumber daya laut di daerah perbatasan serta berbagai usaha perdagangan selain dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga mempermudahkan perekonomian. Dari aspek kesejahteraan dapat mengeksploritasi kekayaan sumber daya alam di laut. Sedangkan dari aspek perekonomian dikatakan laut sebagai salah satu lalu lintas perdagangan. Namun tidak hanya itu, dalam hal ini dibutuhkan juga keamanan dan pertahanan guna meningkatkan keamanan wilayah di perbatasan wilayah perairan tersebut.

Di Laut Cina Selatan sendiri terdapat empat kelompok gugusan kepulauan, dan karang-karang yaitu: Paracel, Spartly, Pratas, dan kepulauan Maccalesfield. Sengketa teritorial di Laut Cina Selatan terjadi pada kedua gugusan kepulauan Spartly dan paracel, dan perselisihan mengenai Pulau Phu Quac di Teluk Thailand antara Kamboja dan Vietnam, klaim multilateral di pulau Spartly dan Paracel ini lebih menonjol karena intensitas konfliknya. Di antara kedua kepulauan itu, permasalahannya lebih terpusat pada Spartly, yang merupakan gugus kepulauan yang mencakup bagian laut Cina Selatan, yang diklaim oleh enam negara. Diantaranya: Cina, Taiwan, Vietnam, Brunei, Filipina, dan Malaysia, sementara Kepulauan Paracel dan juga Pratas, praktis secara efektif masing-masing sudah berada di bawah kendali Cina dan Taiwan.

Isu sengketa perairan Laut China Selatan menjadi strategis dalam perkembangan Asia Timur. Dimana negara-negara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan bersengketa dengan Cina mengenai ini. Beberapa negara-negara ASEAN tersebut mendesak agar hal ini disampaikan pada KTT ASEAN, namun Cina menolak karena ditakutkan adanya interferensi dari negara lain. Dengan siap yang demikian, Cina dianggap arogan dalam kasus ini. Cina mengklaim laut yang serupa berbentuk "U"dalam laut cina selatan adalah miliknya. Namun hal ini bertentangan dengan konverensi Hukum Laut PBB UNCLOS.

Dan perjalanan konflik panjang terjadi atas Sengketa teritorial di kawasan laut Cina Selatan khususnya sengketa kepemilikan Kepulauan Spartly dan Kepulauan Paracel. Karena penguasaan kepulauan ini telah melibatkan banyak negara diantaranya Inggris, Prancis, Jepang, RRC, Vietnam, yang kemudian melibatkan pula Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan. Sengketa teritorial di kawasan laut Cina Selatan ini bukan hanya terbatas pada masalah kedaulatan atas kepemilikan pulau-pulau, tetapi juga bercampur dengan masalah hak berdaulat atas Landas Kontinen dan ZEE serta menyangkut masalah penggunaan teknologi baru penambangan laut dalam (dasar laut) yang menembus kedaulatan negara.Hal inilah yang menjadi bertentangan dengan Konverensi Hukum Laut PBB UNCLOS.

Hal ini dilihat tidak lepas dari kepentingan pertahanan dan industri pertahanan wilayah maritim itu sendiri. Pertumbuhan negara China dan ambisinya sebagai kekuatan besar regional berhasil menggoyang lingkaran pengaruh dunia melalui pelibatan ekonomi dan militernya. Diakui dunia, china merupakan negara dengan kemajuan ekonominyanya pesat dan sebagai bangsa yang produktif didunia. Dengan hal itu, china memodernisasikan militernya demi sebuah pertahanan negaranya serta guna melncarkan ambisinya sebagai kekuatan regional Asia.
China dengan maritim nasional dan kekuatan Angkatan Lautnya dari masa ke-masa,diawali dengan tulisan Ketua Mao Zedong tahun 1953 yang menulis “kita bangun Angkatan Laut yang kuat guna memerangi agresi imperialis”.Tahun 1979, diteruskan ketua Deng Xiaoping yang menyerukan “membangun Angkatan Laut kuat dengan kapabilitas tempur modern”. Tahun 1997,Jiang Zemin mendesak agar Angkatan Laut China tampil seperti “tembok raksasa Maritim”. 2.Djoko, Budiman. 2012. Bangkitnya naga kuning-strategi maritim china.
Dalam hal ini terlihat bahwa china sangat mengedepankan stateginya guna menjadikan kekuatan negaraya. Dan dari pada itu strategi yang digunakan sedemikian rupa untuk memperoleh suatu pertahanan negri yang kokoh. Satu orientasi dan fokus kepentingan nasional China adalah kedaulatan dan integritas territorial yang sangat kokoh.

Laut Cina Timur
Laut cina timur merupakan sebuah laut tepi yang terbentang di sebelah timur Cina, menghubungkan Jepang, Korea dan pesisir timur Cina. Laut ini merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Laut Cina Timur dibatasi di sebelah timur oleh pulau Kyūshū dan Kepulauan Ryukyu, di sebelah selatan oleh Taiwan dan di sebelah barat oleh daratan Cina. Laut ini dihubungkan dengan Laut Cina Selatan oleh Selat Taiwan dan denganLaut Jepang oleh Selat Korea. Di utara laut ini juga terhubung dengan Laut Kuning.
Sama halnya dengan LCS (laut cina selatan), Laut cina timur pun mengalami konflik atas kepulauan yang berbatasan atau yang menjadi penghubung dengan negara tetangga. Luas kawasan ini sekitar 7 km2 dan terletak di timur laut Taiwan, di timur Cina daratan dan di barat daya kawasan Okinawa Jepang.
 Dalam hal ini adalah pulau Dioyu. Persengketaan mengenai kepulauan Senkaku, yang diklaim oleh China, Jepang, dan Taiwan. Cina menegaskan bahwa Kepulauan Diaoyu , atau Senkaku, seperti yang dikenal di Jepang, merupakan bagian dari wilayah kedaulatan China. Kepulauan Senkaku [juga dikenal sebagai Kepulauan Daioyutai di Cina, dan Kepulauan Tiaoyutai di Taiwan] tidaklah berpenghuni. Jepang mengatakan mereka telah melakukan survei atas pulau ini dalam 10 tahun dan menetapkan bahwa pulau-plau itu tidak berpenghuni. Pada 14 Januari 1895, Jepang mendirikan batas kedaulatan yang secara resmi memasukkan kepulauan itu ke kawasan Jepang.
Menurut Jepang, Cina telah melakukan pelanggaran wilayah terhadap sejumlah kepulauan di Laut Cina Timur yang diklaim sebagai kawasan berdaulat milik Jepang. Di samping itu, Korea Utara dianggap Jepang sebagai ancaman abadi di kawasan tersebut.

SISTEM PERTAHANAN MARITIM CHINA

RRC melakukan pendekatan terhadap Filipina dan malaysia untuk mencari penyelesaian sengketa atas Kepulauan Spratly secara damai. Pada waktu itu beberapa negara yang mengklaim laut Cina Selatan telah sepakat untuk tidak menggunakan senjata sebagai alat penyelesaian sengketa. Akan tetapi RRC mengadakan pendekatan kepada kedua negara tersebut, RRC terus bersikeras memperkuat kehadirannya di kepulauan Spralty dengan meningkatkan sejumlah tentaranya di pulau kecil yang lain di kawasan Laut Cina Selatan.Sikap dan tindakan RRC itu merupakan bentuk frontal penolakan terhadap serentetan protes yang dilakukan Vietnam dan seru-seruan agar diadakan perundingan-perundingan mengenai Kepulauan Spratly. Hal ini semakin jelas karena RRC berusaha mengukuhkan kekuasaannya di Laut Cina Selatan. Dan negara Cina ini telah memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut, serta melakukan modernisasi kekuatan pertahanan menuju ke arah tercapainya armada samudra.

Pertumbuhan kekuatan militer chinayang menjadipenggerak utama adalah perekonomian makro Internal negaranya. Sehingga china dianggap sebagai kekuatan Maritim yang baru tumbuh didunia, para pengamat mengungkapkan ambisi kekuatan Maritim China masih sebatas sebagai pemangku kepentingan nasionalnya.Serta menduga arah percepatan modernisasi kekuatan Maritim China dengan strukturnya,peralatan,dan pelatihannya yang jelas kekuatan Maritim ini akan mendukung kepentingan nasional dibidang kesejahteraan negaranya.
Tanda-tanda arah pembangunan kekuatan Maritim China semakin jelas,seperti:modernisasi dukungan terhadap operasi tempur gabungan diperairan litoral,melaksanakan “kontrol laut” dekat perimeter pertahanan rantai kepulauan pertamanya dan mengembangkan “operasi penolakan”  kearah luar diperairan regional,serta mempertahankan gugus lautnya untuk mendukung operasi non-tempur dan konflik intensitas rendah.
Hal ini diperkuat dengan keinginan rakyat china untuk menjadi kekuatan maritim, yang selaras dengan kekuatan ekonominya. Dengan mempunyai kapal induk, tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas eksploitasi sumber daya laut, mengembangkan ekonomi laut, melindungi lingkungan ekologi laut, dengan tegas menjaga hak serta kepentingan matitimnya, dan tentunya membangun kekuatan maritim melalui pertahanan kawasan maritim itu sendiridengan tujuan menjadi kekuatan bagi negaranya.
China semakin menunjukkan kelasnya dengan aksi kekuatan Maritimnya mengawal armada niaganya sampai dilepas pantai Somalia pada tahun 2008.China banyak belajar di-area OMSP pihak Barat dan AS dan menyadari bagaimana pentingnya mengawal Armada niaga yang mengangkut komoditi import dan ekport bagi kepentingan nasionalnya. Jelas disini bahwa china memperkuat maritimnya dengan tujuan semata-mata untuk kepentingan nasionalnya. Dan upaya sebagai kekuatan asia dilakukannya guna kesejahteraan bagi negaranya.
China sebagai negara yang berupaya sebagai pertubuhan kekuatan maritimnya setidaknya memiliki tiga kondisi yang harus dipertahankan untuk kelangsungan hidupnya dan kesejahteraannya, kondisi ini relative sama dengan kepentingan nasional bagi Negara lain. Ketiganya adalah:Keutuhan nasional, Stabilitas dan Kedaulatan. Dalam hal ini Relatif mirip negara lain seperti kesejahteraan,keamanan dan kedaulatan atau ditambah substansi yang lain. Substansi kepentingan nasional jauh lebih penting karena akan menjadi rujukan strategi dan policy sertamenjadi salah satu instrumen kekuasaan nasional.

Dengan demikian, persengketaan teritorial ini merupakan suatu keinginan berkuasanya cina pada perairan samudera pasifik. Dan hal ini menciptakan potensi konflik yang luar biasa besar di sepanjang kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini harus adanya penyelesaian sengketa teritorial di Laut Cina Selatan yang tampaknya semakin rumit dan membutuhkan mekanisme pengelolaan yang lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan ekses-ekses instabilitas di kawasan Asia Pasifik itu sendiri.

Laut cina selatan maupun timur sama-sama ketat pertahanannya. Pertahanan cina dilakukan dengan adanya penjagaan yang ketat dari angkatan laut maupun udara dimasing-masing pulau sengketa. Bahkan cina sendiri telah menciptakan zona identifikasi pertahanan udara di laut cina timur. Sampai saat ini, persengketaan atas keduanya belum berujung pada penyelesaian. Konflik laut cina selatan maupun laut cina timur pun semakin memanas atas pertahanan masing-masing negara atas wilayah tersebut. Dalam persengketaan ini tidak lebih dari keingginan masing-masing negara untuk memiliki tempat sengketa tersebut.

*Dibuat sebagai tugas POLITIK KELAUTAN DAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL
Sumber: all akses internet.

Bisnis Internasional 6

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

I. Manajemen SDM internasional adalah proses seleksi, pelatihan, pengembangan, dan pengompensasian personil dalam posisi-posisi di luar negeri. Ada tiga sumber bakat personil MNCs diposisis-posisi dalam perusahaan yaitu: 1. Ekspatriat yaitu Para warga negara asal yang menetap diluar negeri tapi masih warganegara dari negara asal MNC. 2. Para warga negara tuan rumah yaitu orang-orang setempat yang dipekerjakan oleh MNC. 3. Para warganegara dari negara-negara selain dari negara dimana NMC berkantor pusat atau negara dimana mereka ditugaskan oleh MNC.

II. Kriteria penyaringan internasional adalah faktor-faktor yang dipakai untuk mengidentifikasi para individu yang dianggap sebagai yang paling sesuai untuk penugasan diluar negeri. Kriterianya yaitu: 1. Adaptabilitas adalah kemampuan perorangan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kultur. 2. Percaya diri. Untuk pengambilan keputusan segera dan tuntas tanpa berkonsultasi dengan kantorpusat. 3. Umur, pengalaman, dan pendidikan. Manajer yang lebih berusia mempunyai pengalaman dan kedewasaan lebih yang dapat disetarakan dalam penugasan, namun banyak MNC yang mengirimkan personil mudandan berpengalaman hal ini diingikan adanya keseimbangan kekuatan. Pendidikan tinggi sangat penting bagi para manajer terutama lulusan spesifik bidang tertentu dan lulusan universitas ternama menjadi penting. 4. Kesehatan dan status keluarga. Kesehatan emosional dan fisikal yang baik. Kehidupan keluarga akan mempengaruhi produktivitas pekerja. 5. Motivasi dan kepemimpinan. Motivasi untuk semangat, untuk meningkatkan kesempatan pribadi, dan peluang untuk memperbaiki status ekonomi pribadi. Karakteristik-karakteristik yang merupakan indikasi potensi kepemimpinan adalah stabilitas kedewasaan, stabilitas emosional, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, independen, punya inisiatif dan kreativitas. 6. Prosedur-prosedur seleksi antara lain wawancara dan ujian-ujian.

III. Pelatihan adalah proses pengubahan perilaku dan sikap pekerja dalam hubungan pencapaian sasaran. Pengembangan manajerial adalah proses melalui tolak ukur para menejer memperoleh keterampilan, pengalaman, dan sikap wajib yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin sukses. Jenis-jenis pelatihan ada dua kategori umum yaitu distandardisasi dan dispesifikkan. Program-program distandardisasi adalah generik dan dapat dipakai oleh para manajer diseluruh dunia. Program-program yang dispesifikan termasuk sejumlah besar input yang berbasiskan kultur.

IV. Paket kompensasi internasional yang umum termasuk gaji pokok, kemudahan-kemudahan, tunjangan-tunjangan. Gaji pokok adalah kompensasi sejumlah uang tunai yang diterima oleh seseorang dinegara asal. Kemudahan-kemudahan merupakan porsi besar dari paket kompensasi. Termasuk menanganicangkupan biaya medis, jaminan sosial, dan paket pensiun. Tunjangan-tunjangan merupakan porsi utama dari kompensasi ekspatriat. Yaitu tunjangan biaya hidup yanb merupakan pembayaran untuk mengkompensasi perbedaan-perbedaan dalam pengeluaran antara negara asal dan lokasi diluar negri.

V.  Jenis praktek hubungan ketenagakerjaan
PrKtek-praktek hubungan ketenagakerjaan bervariasi secara luas dalam arena internasional.

VI. Strategi-strategi manajemen SDM Internasional
1. Pelatihan bahasa sangat berhina bagi para manajer untuk berinteraksi secara lebih efektif dengan kolega-kolega lokal dan para pekerja serta untuk berinteraksi secara lebih langsung dengan para pemasok dan para konsumen. 2. Adaptasi kultur dibutuhkan bagi para manajer untuk memahami kultur negara dimana mereka ditugaskan. Tiga pendekatan, pertama memperkenalkan orientasi kultural dengan mendekatkan individu dengan lembaga kultural dan sistem-sistem nilai dari negara tuan rumah. Kedua melalui pelatihan bahasa. Ketiga assimilator-assimilator kultural adalah suatu pembelajaran teknik yang terprogram yang didesain untuk memperkenalkan para anggota dari suatu kultur kepada kultur lain berkenaan dengan sikap, persepsi, adat, dan nilai2 kultur. 4. Kompensasi kompetitif, mengevaluasi secara lebih hati-hati biaya pengiriman orang-orang keluar negeri seperti juga untuk mengkaji ulang biaya mempertahankan bakat ekslutif dalam arena internasional.

Bisnis Internasional 5

BAB 17 PRAKTIK EKSPOR DAN IMPOR

Ekspor merupakan proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Sedangkan impor merupakan proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Banyak orang beranggapan bahwa ekspor dilakukan oleh sebuah perusahaan yang identik dengan perusahaan besar dan memiliki cabang-cabang di luar negeri. Namun, ekspor sebenarnya juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kecil.
Tujuan perusahaan melakukan kegiatan ekspor adalah untuk meningkatkan keuntungan dan pejualan serta untuk melindungi keuntungan dan penjualan dari penurunan. Alasan-alasan lain yang membuat sebuah perusahaan melakukan kegiatan ekspor, yaitu: Untuk melayani pasar di mana perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi atau pabrik lokal tidak memproduksi produk lengkap campuran dari perusahaan itu.  Untuk memenuhi persyaratan pemerintah di negara tersebut, yaitu ekpor cabang lokal. Dinegara-negara berkembang, pemerintahnya sering mengharuskan cabang untuk mengekspor, dan beberapanya mewajibkan perusahaan itu memperoleh mata uangasing yang cukup untuk menutupi biaya impornya.   Untuk tetap kompetitif di pasar dalam negeri.  Untuk menguji pasar-pasar di luar negeri dan persaingan luar negeri dengan biaya yang tidak mahal. Hal ini dilakukan oleh sebuah perusahaan yang ingin mengetahui bagaimana masyarakat menerima suatu produk sebelum berinvestasi dalam fasilitas-fasilitas produk lokal.  Untuk memenuhi permintaan aktual atau prospektif dari konsumen terhadap sebuahperusahaan untuk mengekpor.   Untuk mengompensasi siklus penjualan di pasar domestik. Untuk menjual lebih banyak, yang memungkinkan perusahaan menggunakan kelebihankapasitas produksinya untuk menurunkan biaya tetap per unit.  Untuk memperluas daur hidup produk dengan mengekspor ke negara-negara yangteknologinya kurang berkembang. Untuk mengalihkan perhatian para pesaing asing yang berada di pasar dalam negeriperusahaan itu dengan memasuki pasar-pasar dalam negeri mereka.  Untuk ikut mencicipi kesuksesan yang telah dicapai oleh berbagai perusahaan laindengan cara mengekspor. dan Untuk meningkatkan tingkat utilisasi peralatan. Beberapa perusahaan tidak melakukan ekspor alasannya adalah sibuk mengurusi bisnis dalam negerinya dan enggan untuk terlibat dalam suatu operasi yang baru dan tidak dikenal, karena hal ini akan menimbulkan masalah seperti: mencari pasar asing yang tepat, prosedur pendanaan dan pembayaran, serta prosedur ekspor.

I. Menentukan pasar luar negeri yang tepat, baik itu untuk ekspor ataupun untuk produksi luar negeri, pertama-tama adalah menentukan apakah pasar untuk produk-produk perusahaan itu ada atau tidak. Namun, bagi perusahaan-perusahaan yang baru dibidang ekspor, apalagi perusahaan tersebut adalah perusahaan kecil, mugkin akan masih sulit bagi mereka untuk memulai ekspor. Tetapi, di negara seperti AS terdapat berbagai program bantuan ekspor yang tersedia, seperti: 1. Trade Information Center (TIC). 2. International Trade Administration(ITA). 3. Small Business Administration. 4. Departemen Pertanian 5. Program bantuan ekspor dari Departemen Perdagangan. Sumber-sumber bantuan lainnya. Seperti: World Trade Centers Assosiation. Dewan EksporDistrik dan Pemerintah Negara Bagian.
Rencana pemasaran ekspor, mencakup pasar-pasar yang akan dikembangkan, strategi pemasaran untuk melayani pasar-pasar tersebut, dan taktik yang diperlukan untuk menjadikan strategi itu operasional. Rencana ekspor juga akan menyebutkan apa yang harus dilakukan dan kapan, siapa yang harus melakukannya, serta berapa banyak uangyang harus dikeluarkan. Selain itu, bauran pemasaran juga berlaku bagi para eksportir, seperti kebijakanpenetapan harga. Harga-harga yang tidak bersaing menyebabkan penjualan lepas kepadapara pesaing, dan penetapan harga yang tidak tepat juga dapat menyebabkan para eksportirmerugi. Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan syarat penjualan yang akan dipilihketika mengekspor, seperti: 1. FAS(free alongside ship), penjual membayar semua ongkos angkut sampai sisi kapal. 2. CIF(cost, insurance, freight), penjual menghitung suatu harga sudah mencakup biaya,asuransi, dan transportasi sampai ke tujuan akhir. 3. CFR(cost and freight), seperti CIF hanya saja pembeli yang membayar biaya asuransi. 4. DAF(delivered at frontier), kewajiban penjual telah selesai ketika barangnya telah tibadi perbatasan dan telah selesai melewati tahap perizinan untuk ekspor. Kewajiban pembeli adalah mengurus barangnya setelah izin ekspornya dikeluarkan, mengurusnya untuk impor, dan melakukan pengiriman.

II. Prosedur pembayaran dan pendanaan. Berikut ini adalah jenis syarat pembayaran yang ditawarkan oleh eksportir kepada pembeli asing: 1. Uang Muka diperlukan ketika reputasi kredit si pembeli tidak jelas atau tidak dikenal. 2. Rekening Terbuka. Ketika penjualan dilakukan pada rekening terbuka, si penjual menanggung semua risikonya, karena itu kesepakatan ini hanya ditawarkan kepada para konsumen yang dapat diandalkan di negara-negara yang perekonomiannya stabil. 3. Konsinyasi. Barang dikirimkan ke pembeli dan pembayarannya tidak dilakukan sampai barang tersebut dijual, dan semua risikonya ditanggung oleh penjual. 4. Letter of Credit (L/C). Dokumen yang diterbitkan oleh bank si pembeli yang didalamnya terdapat pernyataanbahwa bank bersedia membayar si penjual sejumlah nilai tertentu pada kondisi-kondisi yang telah ditetapkan. Pembeli yang meminta L/C pada umumnya berstatus terkonfirmasi dan tidak dapat dibatalkan yang berarti setelah si penjual menerima kredit itu, si pembeli tidak dapat mengubah atau membatalkannya tanpa persetujuan sipenjual. 5. Wesel Dokumen. Dikenal dengan wesel ekspor, yaitu pesanan tidak bersyarat yang ditarik oleh penjualdari pembeli untuk membayar jumlah yang tertera padanya pada saat diserahkan (sight draft) atau pada tanggal yang telah disetujui bersama (time draft) dan yang harusdibayarkan sebelum pembeli menerima dokumen-dokumen pengiriman.
Sumber-sumber pendanaan ekspor tersebut antara lain bank-bank komersial, anjak piutang, penebusan utang (forfaiting), bank ekspor-impor (Eximbank), dan Small Business Administration.
Dukungan-dukungan pemerintah dalam kegiatan ekspor antara lain: Overseas Private Investment Corporation(OPIC). Foreign Sales Corporation(FSC). Dan  Zona-zona Perdangangan Luar Negeri.

III. Prosedur Ekspor. Jika ingin mengirim sebuah barang ke luar negeri, jumlah dokumen yang diperlukan sangat banyak. Perusahaan angkutan luar negeri bertindak sebagai agen bagi eksportir. Perusahaan ini mempersiakan dokumen-dokumen, memesan tempat pada angkutan, dan berfungsi sebagai departemen lalu lintas barang ekspor bagi perusahaan. Setelah pengiriman,perusahaan ini akan menyampaikan semua dokumen kepada pihak importir atau kepada bank yang membayar, sesuai dengan permintaan eksportir.Dokumentasi yang baik dan benar akan berpengaruh pada suksesnya suatu pengiriman ekspor. Dokumen ekspor dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Dokumen pengirimanDokumen ini dipersiapkan oleh para eksportir atau perusahaan angkutan merekasehingga pengiriman melewati pabean, dimuat ke dalam pengangkut, dan dikirimketujuannya. 2.Dokumen penagihanDokumen-dokumen yang diperlukan untuk penagihan berbeda antara negara-negarayang satu dengan yang lainnya.

IV. Masalah Importir. Mengenai teknisnya, teknis kegiatan impor dapat dibantu oleh pialang pabean. Pialang pabean(customhouse broker)yaitu usaha independen yang menangani pengiriman impor dengan meminta kompensasi tertentu. Pialang pabean yang bertindak sebagai agen bagi importir membawa barang-barang yang diimpor melalui pabean, yang mewajibkan mereka mengetahui dengan baik berbagai peraturan impor dan daftar tarif yang ekstensif. Para pialang pabean juga dapat menyediakan jasa-jasa lain, seperti mengatur transportasi untuk barang-barang setelah meninggalkan pabean atau bahkantransportasi untuk barang-barang dari suatu negara asing jika eksportir tidak melakukannya.
Setiap importir, juga harus mengetahui bagaimana menghitung pajak-pajak impordan klasifikasi produk. Hal ini berkaitan dengan Harmonized Tariff Schedule of the United States (HTSUSA) yaitu versi Amerika dari kode tarif global adalah Harmonized System, yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk mengklasifikasikan produk-produk impor. Setiap produk memiliki nomor HTSUSA-nya sendiri yang unik. HTSUSA juga memperlihatkan unit-unit pelaporan, yang digunakan Pabean AS dalam kegiatan Administrasinya.

*sebagai tugas rangkuman matakuliah bisnis internasional

BISNIS INTERNASIONAL 4

"Pro dan kontra terhadap aktivitas perusahaan multinasional dinegara berkembang"

Perbedaan pandangan dikalangan pakar ekonomi politik internasional mengenai kehadiran Perusahaan Multinasional terutama dinegara-negara sedang berkembang. Karena konteks dan latar belakang sosial, politik, ideologi merupakan sebuah kesulitan bagi para pengamat untuk mengidentifikasi argumen-argumennya. Rehys Jenkins (1987) mencoba mengklasifikasikan berbagai perspektif mengenai PMN kedalam beberapa kategori mengenai: 1. Perspektif neoklasik. 2. Perspektif global reach (jangkauan global) 3. Perspektif neo-imperalisme. Dan 4. Perspektif neo-fundamentalisme. Perspektif neoklasik yang diwakili oleh tokoh-tokoh liberal mendukung ekspansi PMN dinegara berkembang. Perspektif global reach menekankan perlunya upaya untuk mengontrol ekspensi PMN karena dapat merugikan perekonomian negara berkembang. Sedangkan perspektif neo-imperalisme yang diwakili oleh tokoh-tokoh marxis menghendaki pemutusan hubungan antara negara-negara berkembang dengan PMN. Dan perspektif neo-fundamentalisme diwakili para tokoh neo-marxis sumbangan positif yang diberikan PMN terhadap perekonomian negara tuan rumah walaupun mengajukan agar negara berhati-hati terhadap ekspansi PMN. Jadi dengan demikian, sikap pro terhadap PMN dari pandangan non-marxis adalah perspektif neo-klasik sedangkan dari pandangan marxis adalah perspektif neofundamentalisme. Dan sikap kontra terhadap PMN dari pandangan non-marxis adalah perspektif global reach. Sedangkan dari pamdangan marxis adalah perspektif neo-imperalisme.

Perspektif neo-klasik
Para pemikir neo-klasik atau neo-riberal mendukung dengan bersikap pro terhadap PMN karena mereka berpendapat bahwa PMN muncul sebagai suatu reaksi terhadap dirstorsi mekanisme pasar. Yang dikenal dengan istilah lain seperti market imperfection (ketidaksempurnaan pasar) atau market failure (kegagalan pasar). Sebuah pasar yang mengalami distorsi dalam hal ini para konsumen tidak berhasil mendapatkan barang dan jasa dengan tingkat harga, kualitas, dan ketetapan waktu penyediaan seperti yang diinginkan. Ketidaksempurnaan pasar disebabkan oleh faktor-faktor: sistem distribusi yang tidak lancar, informasi tentang produk yang tidak lengkap, adanya monopoli/oligopoli oleh produsen tertentu, campur tangan pemerintah yang terlalu besar, pungutan pajak yang terlalu tinggi, dll. Perspektif neo-klasik menganggap bahwa kehadiran PMN dinegara berkembang sangat positif untuk membuat mekanisme pasar berfungsi secara lebih efisien. Adanya PMN untuk memotivasi dan memaksimalkan fungsi pasar akan sangat menguntungkan bagi negara berkembang.

Perspektif Global Reach (Jangkauan Global)
Pendekatan ini memandang bahwa adanya PMN dalam negara berkembang dalam komteks perekonomian akan tidak seimbang dimana produksi dan distribusi barang dan jasa didominasi oleh satu atau beberapa pelaku. Konglomerasi merupakan strategi utama perspektif ini, karena menurutnya PMN memiliki kecenderungan besar melakukan monopoli dan oligopoli didalam dan luar negri. Sehingga membuat mereka lebih tepat dianggap penyebab daripada penyelamat perekonomian negara dari jeratan distorsi pasar. Bagi pengamat perspektif ini, PMN.... pertama, kedua, ketiga,

Perspektif Neo-Imperalisme
Bagi perspektif asing PMN merupakan mekanisme yang memblokade perkembangan ekonomi negara berkembang dan juga menghambat bagi proses perkembangan proses bagi perkembangan menuju ke sebuah masyarakat sosialis. Sikap antimodal asing telah mendorong umtuk merekomendasikan agar masyarakat negara berkembang untuk melakukan revolusi sosial untik menentang beroprasinya perusahaan-perusahaan asing di negara berkembang. Menurutnya dengan cara itulah negara-negara yang mengalami keterbelakangan dan blokade pembangunan dapat berubah. Menurut perspektif ini negara berkembang harus menjauhi diri dari sistem kapitalis

Bisnis Internasional 3

Ringkasan Manajemen operasi global: Revolusi industri ketiga

Menguraikan lima pengaturan sourcing global.

Alasan utama diadakannya sourcing global adalah untuk mendapatkan harga yang rendah. Kemungkinan adalah bahwa para pesaing asing perusahaan menggunakan komponen-komponen yang memiliki kualitas atau rancangan yang lebih baik dibanding yang tersedia di negri sendiri. Daya tarik sourcing global adalah kehadiran para pemasok dengan tingkat persaingan harga, kualitas, ketepatan waktu, dan dimensi-dimensi terkait lainnya yang semakin ketat. Suatu perusahaan yang mendirikan anak perusahaan dengan kepemilikan penuh dari sebuah negara yang biaya tenaga kerjanya rendah untuk memasok komponen-komponen ke pabrik di negara asal atau untuk memasok suatu produk yang tidak diproduksi negara asal. Sebuah usaha patungan di luar negeri mungkin didrikan disebuah negara dimana biaya tenaga kerja lebih rendah untuk memasok komponen-komponen ke negara asal. Perusahaan itu dapat mengirim komponen-komponen untuk diproses dengan dibuat dan dirakit oleh sebuah kontraktor independen disebuah pabrik in-bond. Perusahaan mungkin membuat kontrak dengan kontraktor independen di luar negeri untuk membeli porduk-produk sesuai dengan spesifikasinya. Perusahaan itu bisa membeli dengan manufaktur independen di luar negeri.

Memahami pentingnya biaya tambahan untuk sourcing global.

Angkutan internasional, asuransi, dan pengemasan dapat menambah 10 hingga 12 persen dari harga, bergantung syarat-syarat penjualan yang digunakan. Bea importir pialang pabean, biaya letter of credit, biaya persediaan dalam pipeline, dan biaya perjalanan internasional adalah beberapa biaya tambahan lainnya. Termasuk biaya penyimpanan yang mencangkup biaya kesempatan modal, fasilitas penyimpanan, asuransi pencurian, penyusutan, pajak, dan biaya penggunaan barang. Dan perlu diperhatikan juga biaya pengerjaan kembali barang yang tidak terpakai.

Memahami peningkatan peran pembelian elektronik untuk sourcing global.

Pengadaan secara elektronik dilakukan untuk menemukan pemasok atau pelanggan yang potensial, dan memfasilitasi interaksi yang efisien dan dinamis diantara para pembeli dan pemasok yang berpeluang tersebut. Pembelian ini dipandang sebagai fungsi yang strategis, tren ini didorong oleh perkembangan yang sangat cepat melalui E-procurement. Meskipun ada sejumlah tantangan dalam penggunaannya, sistem pembelian elektronik dapat menghasilkan pengurangan yang cukup besar dalam biaya-biaya pengeluaran baik produk maupun jasa yang langsung dan tidak langsung. Sistem-sistem tersebut juga memungkinkan optimisasi rantai pasokan diseluruh jaringan perusahaan, bukan hanya dalam satu perusahaan saja.

Memahami usaha-usaha Jepang untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya.

Perusahaan manufaktur Jepang menyadari bahwa dengan keterbatasan ukuran perekonomian negaranya, mereka harus melakukan ekspor untuk mencap pertumbuhan. Untuk melaksanakannya, mereka harus kompetitif dengan negara-negara lain, yang berarti meningkatkan kualitas produkmereka dan menekan biaya. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, mereka menciptakan suatu sistem produksi, just-in-time yang pada pokoknya didasarkan pada konsep produksi Amerika Serikat.

Mengetahui sistem produksi just-in-time (JIT)

JIT memerlukan manajemen bahan, orang, dan pemasok yang terkoordinasi. Tujuannya adalah untik mengeliminasi persediaan, mengurangi waktu pemprosesan dan persiapan serta menggunakan manajemen partisipatif untuk menjamin input dan kesetiaan pekerja pada perusahaan. JIT mencangkup manajemen kualitas total, dimana perbaikan yang terus-menerus merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan JIT

JIT terbatas pada operasi yang berulang-ulang. JIT merupakan sistem yanb seimbang sehingga jika suatu operasi berhenti, maka keseluruhan lini produksi berhenti. Tetap sulit untuk mencapai suatu sistem yang seimbang. JIT tidak mengizinkan rombongan. Kerusakan mesin yanb tiba-tiba akan menghentikan seluruh sistem produksi terakhir, proses untuk memberlakukan JIT yang lambat.

Memahami manufaktur tersinkronisasi

Tujuan manufaktur tersinkronisasi adalah penjadwalan manufaktur yang tidak seimbang alih-alih penjadwalan seimbang dari JIT perhatian dipusatkan pada bettleneck sistem manufaktur, dan penjadwalan untuk seluruh operasi dikendalikan oleh output dan operasi bottleneck.

Memahami sistem six sigma

Six sigma adalah suatu proses manajemen bisnis yang memusatkan perhatian untuk mengurangi variasi dan mengeliminasi barang-barang rusak dalam proses pengerjaan. Lima langkah pendekatan six sigma terdiri atas definisi, pengukuran, analisis, perbaikan, dan pengendalian mencerminkan metode penciptaan sistem lingkaran tertutup untuk perbaikan terus menerus dalam proses bisnis. Metodologi six sigma sering mengharuskan perusahaan memikirkan kembali cara kerja mereka dan terkadang dengan dramatis mengadaptasi budaya mereka. Suksesnya perubahan budaya menuntut usaha jangka panjang yang dilakukan bersama-sama, khususnya bila perusahaan tersebut adalah perusahaan multinasional dengan anak perusahaan dan kantor yang tersebar di seluruh dunia.

Mengidentifikasi penghalang-penghalang bagi standarisasi global dari proses dan prosedur produksi.

Perbedaan-perbedaan dalam kekuatan lingkungan luar negeri, terutama kekuatan-kekuatan ekonomi, budaya, dan politik,menyebabkan unit-unit operasi suatu perusahaan multipabrik internasional berbeda-beda dalam hal ukuran, mesin-mesin, dan prosedur-prosedurnya.

Memahami pentingnya teknologi lanjutan dan teknologi tepat guna.

Pemerintah negara-negara berkembang yanv dibebani oleh pengangguran yang tinggi dan kenaikan biaya modal, mendesak para investor untuk mempertimbangkan suatu teknologi lanjutan (intermediate technology) alih-alih proses yang sangat otomatis dari negara-negara industri. Tanggapan perusahaan multinasional dalam beberapa kesempatan adalah mencari teknologi tepat guna, yang menyesuaikan pasar sebuah negara dengan sumber-sumber dayanya. Dalam konsep ini, proses produksi yang digunakan mungkin berbeda-beda mulai dari teknologi yang paling mutakhir hingga yang primitif, bergantung pada variabel-variabel ekonomi, sosial-budaya, dan politik.

Mengetahui dua golongan aktivitas yang umum, yaitu produktif dan pendukung yang harus dilakukan dalam seluruh sistem manufaktur.

Suatu sistem manufaktur pada pokoknya adalah sekelompok aktivitas yang terkait secara fungsional untuk menciptakan nilai setelah sistem itu dapat bekerja, dua golongan aktivitas yang umum, yaitu aktivitas produktif dan aktivitas pendukung, harus dilaksanakan. Aktivitas produktif adalah semua fungsi yang menjadi bagian dari proses manufaktur. Di antara aktivitas-aktivitas pendukung yang penting adalah pembelian, pemeliharaan, dan fungsi teknik.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...