Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Merelakan Mimpi

hari ini tepatnya jam 10 kurang 10 menit aku duduk didepan laptop untuk menikmati wifi perpus kampus. rencananya kesini untuk ngerjain tugas dan untuk masuk kelas satu mata kuliah. namun baru mendapat kabar bahwa dosen yang mengajarku tidak masuk. tugas kelompok yang mengharuskanku membuka email kiriman dari teman sekelompokku, terdapat di halaman pertama yahoo banyak bacaan yang menginspirasiku salah salah satunya tema anak-anak indonesia yang kuliah diluar negeri. hal itu yang luar biasa menurutku, setelah membacanya tiba-tiba air mata ini jatuh entah mengapa demikian. dada ini terasa sesak dan menggebu2 ada pertanyaan yang dilontarkannya. "bukankah ini cita-cita lu dulu ima? bukankah lu pingin seperti mereka? kenapa mimpi lu yang itu harus ditinggalkan dan dilupakan begitu saja? kemana ima yang dulu? ima yang selalu semangat untuk mengejar mimpinya? kemanaa.....??? "

ya memang dulu setelah aku lulus sekolah, aku ingin sekali kuliah di luar negeri. namun karena banyak hambatan, kadaan lingkungan yang tidak mendukung dan penghasilan keluarga yang tidak mungkin untuk membiayaiku disana. banyak masalah yang aku pikirkan namun saat itu aku masih semangat untuk menggapainya, aku selalu optimis yakin bahwa sometime aku pasti bisa berada disana. namun semua itu sirna setelah ibu tiada, setelah aku benar-benar menjadi yatim piatu seutuhnya. entah mengapa saat itu semuanya terhenti usahaku tuk menggapainya lenyap, belajarku tuk menguasai bahasa asing ilang, sekarang sudah tidak ada mimpi seprti itu. sudah tidak ada mimpi tuk solat di masjid Istambul, sudah tidak ada mimpi tuk menggapai eiffel di paris semuanya sudah lenyap terkubur oleh egoku.

memang semua orang tidak dilarang untuk bermimpi, banyak buku-buku yang aku baca bahwa "mimpilah setinggi-tingginya karena jika kamu tidak meraihnya maka secara tidak sadar kamu berada satu step dibawahnya". tapi mukinkah mimpiku ini berlebihan? sedangkan aku bukan orang kaya yang bisa sekolah dimana saja, untuk jajan saja aku bingung harus minta kesiapa setelah tidak adanya orang tua. untuk kursus bahasa asing saja biayanya masih minim. tapi aku tetap bersyukur setidakknya aku masih bisa berada dibangku kuliah. setidaknya aku masih beruntung bisa belajar dengan tenang walaupun gusar ketika bayar semester. tidak seperti kebanyakan anak-anak yang ingin melanjutkan ke bangku kuliah namun keterbatasan ekonomi, itulah yang mesti aku syukuri.

saai ini aku hanya pikirkan bagaimana aku bisa bertahan hidup dan bagaimana aku bisa tetap dikatakan "cukup" untuk hidupku. than aku harus berusaha mencukupi hidupku dan masa depanku dengan bekerja bekerja dan bekerja. aku tahu semua tidak akan terkabul jika kita tidak berusaha, maka itu hanya usahalah yang dapat mengantarkan masa depanku. diluar itu semua aku tetap optimis akan masa depanku walaupu aku tak tahu bagaimana kedepannya. Insya ALLAH aku percaya..... hanya satu yang ku inginkan yaitu BAHAGIA. itu saja.... aku yakin ALLAH tak akan menelantarkanku walaupu aku yatim piatu pasti ALLAH sudah merencanakan semuanya. aminnn...



ima sarah nabila
10:10 WIB di perpus kampus

Just Say Hello ^__^

Sudah lama sekali rasanya tidak membuka blog ini seolah tidak peduli hehe... bukan gitu juga sih, sebenarnya banyak sekali yang ingin aku ungkapkan disini. akhir-akhir ini terjadi perdebatan besar dalam batinku dan entah akan terjadi sampai kapan. namun banyak juga yang berubah dalam hidupku saat ini. sifat malasku yang selalu timbul ketika aku mulai putus asa melanjutkan hidup ini. sebenarnya sih bukan masalah besar, hanya masalah yang aku besar-besarkan. aku melihat ketika aku ditinggal semua orang-orang yang aku cintai. dan akhir-akhir ini seorang keksaih yang baru saja aku dambakan, ternyata hanya seumur jagung. tiba-tiba dia benar-benar pergi entah kemana, dia benar-benar meninggalkanku. dan saat itu kesekian kalinya hatiku benar-benar hancur setelah kehilangan orangtuaku.

Sebenarnya memang enggak penting cuma gara-gara cowo aku give up? bodoh sekali! bukan karena itu juga. hanya perdebatan lingkungan dan keluarga yang seolah tidak mendukung. itu sebenarnya masalah terbesarku, dimana aku sulit untuk adaptasi dimana aku sulit untuk menunjukkan apa yang aku pikirkan dan apa yang aku mau. aku sulit bergerak seolah sesak bernafas dan tak tau lagi bagaimana cara melangkah. yang aku lakukan hanya menangis diatas kasur dan merenung seperti orang stress. entah apa yang kulakukan selama ini, kuliahku terabaikan begitu saja tanpa berfikir panjang tanpa melihat bagaimana cita-citaku dimasa depan. tapi masihkah aku punya cita-cita? masihkah aku punya mimpi yang aku cita-citakan selama ini? entahlah, semuanya seolah terkubur dalam-dalam bersama kenangan pahit yang aku miliki.

Buat apa aku hidup jika hidupku seperti ini? buat apa aku hidup jika hidupku tidak bermanfaat untuk orang lain? suatu hari keputusan terbodoh dalam hidupku adalah aku ingin mengakhiri segalanya mengakhiri hidup ini dengan (bunuh diri). aku tahu aku bodoh, aku tahu ini bukan penyelesaian masalah. bahkan aku sudah lupa kemana motivasi-motivasi yang pernah aku tuliskan, kemana motivasi yang pernah aku baca. entahlah, yang jelas saat itu aku berada dalam satu titik terberat dalam hidupku, aku bingung harus memutuskan apa, yang tersirat dalam pikiranku hanya hal itu.

namun saat ini aku punya alasan untuk tetap bertahan hidup yaitu kekasih baruku. dengannya aku memulai hidup baru, aku bertekad ingin melanjutkan hidupku dengannya. aku ingin menjadi pendampingnya dan bahagia bersamanya. mimpiku saat ini AKU HANYA INGIN BAHAGIA itu saja yang aku minta dengan Tuhan. aku tahu tak seharusnya seseorang yang menjadi alasanku seharusnya Tuhanlah yang menjadi alasanku. tapi yang aku yakini adalah Tuhan mengirimkan seseorang untuk mencintai-NYA. dia sebagai wasilah untukku dari Tuhan. Insya Allah.

Ternyata celotehan ini sudah kesana kemari, sebenarnya sesuai dengan judul tulisan ini aku hanya ingin menyapa teman-teman setia blogku. TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG.Terima kasih untuk semua yang sudah membaca blog ini semoga bermanfaat untuk kalian semua. dan Terima kasih juga yang setia mengikuti blogku (salam kenal untuk kalian semua ^_^). walaupun isinya ga jelas (hehe) tpi yang jelas aku cantumkan disini adalah seluruh apa yang aku lakukan dan aku rasakan semua tercurahkan disini. aku senang dan bangga mempunyai blog ini karena hanya blog inilah sahabat setiaku yang selalu mendengarkan keluh kesahku. terima kasih blogku tercinta dan terima kasih semuanya yang telah membaca, kalian luar biasa untukku. (love)



PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA

Pada era modern atau sering di sebut era globalisasi telah menarik kita masuk dalam percaturan globalisasi dunia, fenomena globalisasi yang ada saat ini di tandai oleh tiga factor utama: komunikasi, transpertasi dan teknologi informasi. Globalisasi adalah suatu kondisi dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia seolah tanpa batas. Selain globalisasi, isu yang kian berkembang dalam ekonomi internasional adalah regionalisasi dimana regionalisasi merupakan integrasi negara-negara yang memiliki kedekatan geografis, sosiologis, budaya, sistem sosial-politik dan ekonomi disuatu kawasan tertentu.

Bangsa Indonesia saat ini menyaksikan dan merasakan gejala dan perubahan besar yang sedang berlangsung dan mempengaruhi kehidupan kebangsaan di tanah air. Perubahan tersebut antara lain adalah gelombang demokratisasi dan liberalisasi besar-besaran dalam kehidupan umat manusia. Gelombang demokratisasi dan liberalisasi melanda kemana-mana atau menglobal yang menyebabkan berubahnya semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Budaya dan globalisasi adalah dua konsep yang berbeda. Kata budaya dalam bahasa latin adalah ‘cultura’, yang berarti mengolah atau juga membudayakan. Budaya adalah suatu cara hidup yang dipakai oleh sekelompok orang dari suatu masyarakat tertentu pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan istilah kedua, globalisasi, merupakan interaksi di antara lebih dari dua negara. Perwujudan dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang berupa perilaku maupun benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa, organisasi social, kesenian dan lain sebagainya yang berfungsi untuk menunjang kehidupan bermasyrakatnya.

Setiap masyarakat memiliki budaya sendiri dan cara hidup. Budaya dibuat oleh sekelompok orang yang hidup bersama dan mematuhi beberapa prinsip dalam masyarakat mereka. Dalam arti yang lebih luas, budaya merupakan sebuah warisan turun menurun, secara tidak sadar orang yang lahir dalam kelompok itu juga akan mengikutinya. Ketika suatu budaya baru diperkenalkan ke dunia globalisasi, orang merasa takut karena beberapa konsep budaya lain mungkin mengambil tempat dari budaya mereka.

Dampak globalisasi yang lazim di dunia adalah westernisasi. Ini adalah konsep modern yang telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir karena dampak dari ekspansi dunia barat dalam penjajahan. Westernisasi adalah proses di mana orang berlatih atau meniru kebiasaan dan gaya hidup orang barat. Di sini kita akan menemukan globalisasi menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia untuk membuat komunikasi lebih mudah.

Beberapa masyarakat melihat globalisasi sebagai sebuah konsep yang mendominasi. Hal tersebut dapat mempengaruhi gaya hidup mereka. Jika masyarakat memiliki kondisi budaya yang kompleks seperti mengeksploitasi manusia atas dasar ras, jenis kelamin atau kelas, maka orang-orang akan mencoba untuk menyingkirkan masyarakat tersebut.

Menurut pandangan negara-negara berkembang, globalisasi meningkatkan ketimpangan, konflik, dan ketidakstabilan. Mereka tidak bisa bersaing dalam bisnis atau mengembangkan nilai-nilai budaya mereka dibandingkan dengan negara-negara maju.
Salah satu dampak positif globalisasi adalah membawa identitas diri ke seluruh dunia. Setiap orang dapat mewakili budaya mereka sendiri dan dapat mengambil bagian untuk berbagi budaya mereka dengan lainnya.

Globalisasi adalah alat yang mewakili dunia komunikasi. Globalisasi menyambut semua negara di dunia, untuk meningkatkan saling ketergantungan dan menjembatani kesenjangan ekonomi antar negara. Setelah Perang Dunia II (1939-1945), globalisasi melahirkan pendekatan kosmopolitan di pasar internasional di mana semua negara-negara maju dan berkembang dapat bersaing serta berbagi budaya mereka satu sama lain.

Setiap masyarakat memiliki identitas budayanya sendiri. Anda dapat mempelajari bahasa asing dan gaya hidup dari budaya lain serta berbicara tentang bahasa ibu anda.
Multikulturalisme, sebuah konsep yang muncul dari globalisasi pada tahun 1960, memadukan budaya yang berbeda-beda.Globalisasi budaya adalah kesatuan budaya di dunia di mana orang dapat berbagi kepercayaan mereka, ritual, nilai-nilai, dan tujuan. Teori globalisasi memungkinkan untuk berbagi dan mengadopsi budaya negara-negara lain.

Kedua konsep, budaya dan globalisasi saling berhubungan satu sama lain melalui film, televisi, bisnis, pariwisata dan internet. Media menjadi pelaku utama globalisasi budaya. Sebuah budaya media telah hadir dalam segala aspek kehidupan, dimana citra, suara dan lensa membantu menghasilkan rajutan kehidupan sehari-hari, mendominasi waktu luang dan memberikan bahan yang digunakan orang untuk membangun identitas pribadi.

Media tidak saja menjadi sumber informasi namun juga menempati posisi primer dalam kehidupan manusia. Bahkan media juga menjadi barometer untuk melangengkan standar-standar nilai. Budaya tontonan menyisakan suatu problem, yakni ketimpangan dan keanehan. Sebagai budaya tontonan, kapitalisme menujukkan adanya jurang perbedaan yang semakin lama semakin melebar.

Tengok saja di sekeliling kehidupan Anda. Sebagian orang sulit mencari uang, namun sebagian lagi dengan mudahnya menghambur-hamburkan uang. Sebagian orang hidup dalam kemiskinan yang sangat, dan sebagian lagi hidup dalam kemewahan serta kekayaan yang luar biasa. Ada orang yang dengan mudahnya setiap saat mengganti mobil mereka, ada pula yang susah barang untuk mencari makan.

Kebudayaan dari barat saat ini sudah mendominasi segala aspek kehidupan pada masyarakat Indonesia. Peradaban yang disebarkan oleh barat telah mengacu terhadap segala hal dan hal itu telah menguasai dunia tak terkecuali bangsa Indonesia, peradaban bangsa kita saat ini secara perlahan mulai mengikuti kebudayaan bangsa barat.

Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan tekhnologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah/apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa terhadap kebudayaan asli.

Dampak negatif globalisasi dalam bidang kebudayaan mengakibatkan hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri, dan gaya hidup kebarat-baratan.

Budaya asli Indonesia secara perlahan mulai punah, berbagai budaya barat yang menghantarkan kita untuk hidup modern yang meninggalkan segala hal yang tradisional, hal ini memicu orang bersifat antara lain sebagai sikap individualis, matrealistis dan hedonisme.

Globalisasi diyakini sebagai kekuatan kapitalisme yang dinilai telah berhasil dengan cukup baik, buktinya adalah terbentuknya masyarakat yang kerap disebut sebagai masyarakat konsumer. Kekuatan kapitalisme yang didukung oleh teknologi massal setidaknya telah meruntuhkan berbagai asumsi dan pondasi pandangan-pandangan tradisional di ruang antropologi dan sosiologi. Masyarakat yang dipercaya berkembang secara linier, akhirnya secara terbuka mengalami ledakan kebudayaan dengan menanggalkan segala linieritas yang dulunya dipercaya sebagai modus perkembangan kebudayaan manusia.

Konsumsi yang pada era globalisasi budaya sebelumnya merupakan relasi kebutuhan dan pemenuhan, akhirnya direduksi menjadi sebuah mode, bukan pemenuhan kebutuhan semata. Dalam sirkulasi mayarakat konsumer, konsumsi adalah aktifitas inti kehidupan sosiologis. Sebagai realitas tontonan, kapitalisme tumbuh dengan hukumnya sendiri.

SUMBER
http://arindiazraningtyas.wordpress.com/
http://sitiasiyahaas.wordpress.com/2013/06/23/globalisasi-budaya/
http://www.jimly.com/pemikiran/view/12
http://AnneAhira.com/ilustrasi_globalisasi_budaya
http://www.artikelcara.com/6887/dampak-globalisasi-di-bidang-kebudayaan/
http://larasati2707.blogspot.com/2012/04/pengaruh-globalisasi-terhadap.html

true love will not be tainted

Mungkin aneh memgapa kali jni aku membuat judul seperti itu. Bagaimana tidak? Aku tak tahu ada apa dengan hatiku saat ini. Terasa sakit ya, tapi anehnya hati ini tak akan menyerah dengan cinta yang tak jelas ini. Hati ini tetap memegang teguh komitmenku untuk menunggunya. Entahlah dia dimana, entah dia pun demikian atau tidak. Aku tidak peduli yang penting aku tak ingin nodai cinta ini. Mungkin terdengar sedikit bushit namun inilah yang aku lakukan....

Hal ini terjadi sehari yang lalu dimana malam terakhir sebelum idul fitri. Tepatnya tanggal 26 juli 2014. Saat itu tiba2 terbesit dalam pikiranku untuk mengelabuhi 'dia' yang aku ceritakan disini. Hubungan kami baru berumur 3 bln. Akhir2 ini aku sering curiga dengannya itu alasan kenapa aku ingin tahu dan mengelabuhinya. Aku membuat akun baru di sosial media dengan nama dan foto samaran. Aku memulai chat dengannya. Namun yang aku temukan di luar dugaanku selama ini. Apa yang iya katakan seperti yang ia katakan pula kepadaku. Dan yang tak ku duga sama sekali dia tidak pernah mengakuiku. Dia menyatakan chat dengan beberapa teman wanitanya seperti itu. Astagaa.... aku sungguh terkejut dengan pernyataannya. Ternyata apa yang aku pikirkan tentang dia semua itu salah. Dia tetap laki2 yang sama dengan laki2 playboy lain. Memgumbar kata2 manis ke seluruh wanita. Menjadikan semua wanita pasangannya. Astagfirullahhh..... ternyata aku terjerumus dengan cinta. Bertahun2 aku jaga hati ini untuk tidak mencintai siapa pun. Aku jaga kesuciannya hanya untuk orang yang bersungguh2 denganku. Astagfirullahh.... aku mencintainya karna aku serius dengannya aku hanya ingin mendapat ridha Allah untuk meneruskan ke jenjang pernikahan. Apa aku salah?

Hal ini yang selalu berkutat di pikiranku. Dari awal aku bertemu dengannya aku benar2 yakin kalau dia orang baik2. Aku benar2 yakin dia dapat dipercaya. Aku memulai hubungan ini karena dia berniat baik denganku ingin mnjalankan sunah Rasulullah denganku yaitu melanjutkan ke jenjang pernikahan. Dari situlah aku mencoba menjaga hatiku. Aku merawat hatiku untuknya. Memperhatikannya setiap hari. Mengingatkannya setiap hari. Dan bahkan aku menutup hati ini dengan yang lain, aku hanya fokus padanya. Karena aku tak ingin menodai cinta suci ini. Betapa malangnya hati ini ketika aku tahu kelakuannya ternyata sama seperti laki2 lain. Dan betapa hebatnya hati ini ketika mengetahui itu namun tetap berdiri tegak dan terus memberinya kebaikan. Aku tidak percaya apa yang hatiku lakukan. Dan sungguh sangat heran ketika air mata ini tidak dapat menetes karena bingung antara hati yang tersakiti dan hati yang kuat dan teguh. Aku biarkan hati ini memilih untuk berdiri tegak.

Untuk kamu yang disana : Insya Allah aku akan tetap ikhtiar dan berdoa. Mudah2an Allah berikan jalan yang terbaik untuk kita. Jika kita berjodoh insya Allah akan dimudahkan. Aku tidak akan pernah marah apa yang telah kau lakukan. Tapi sampai dimana kau lelah melakukan sandiwara ini datanglah.... insya allah hatiku terbuka... May Allah bless u :))

I won't give up waiting you until Allah give me my true love.



Review Krisis Moneter tahun 1997 dan 2008

KRISIS MONETER DI ASIA THN 1997
Zaman dahulu dimana Emas menjadi nilai alat tukar dunia. Namun setelah perang dunia adanya keinginan menjaga kestabilan nilai mata uang. Maka diadakan konferensi Bretten Words dimana adanya patokan 1troy once emas=35USD. Dipilih dollar karena adanya indikasi dominasi Amerika menjadi adidaya baru pasca perang dunia. Diberlakukannya dollar karena negara-negara dunia menerima dan nilai dollar stabil dimata dunia. Maka dari thn 1944-1972 diberlakukannya era sistem Brotten Words. Setelah tahun 1972 sistem ini diberhentikan karena Amerika tidak lagi sanggup memberikan jaminan atas kebutuhan dollar dunia. Dan kurs mata uang diserahkan oleh pasar dimana kurs mata uang ini tidak stabil dan selalu mengalami perubahan dengan sistem kurs internasional.

Krisis moneter ini terjadi karena perpindahan kurs mata uang dunia. Yang tadinya dipatok (stabil) menjadi tidak dipatok dan diserahkan oleh pasar (tidak stabil). Saat itu negara-negara Asia tidak sanggup mengikuti kurs yang tidak stabil. Khususnya Indonesia, yang mengandalkan cadangan devisa dollar. Ketika dollar jatuh, maka dampak negatifnya menyerang negara. Di Indonesia sendiri pada saat itu terjadi inflasi besar-besaran dimana mata uang rupiah naik menjadi 9000 rupiah/1 dollar. Dan selain itu, penyebab-penyebab krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia adalah Stok hutang luar negeri swasta. Dimana jumlah hutang luar negeri swasta lebih besar dari pemerintah. Namun dalam hal ini banyak perusahaan swasta yang tidak mampu membayar akhirnya melakukan gulung tikar (bangkrut). Dengan kata lain maka beban hutang ini diserahkan kepada pemerintah. Dan negaralah yang harus bertanggung jawab. Disisi lain, pemerintah mencoba meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Namun yang dilakukan dengan cara meminjam (berhutang) kepada luar negeri guna menekan laju pertumbuhan ekonomi. Maka negaralah yang bertanggung jawab atas pengembalian hutang-hutangnya. Dan saat itu indonesia mengalami krisis yang dasyat.


KRISIS MONETER THN 2008
Bermula pada krisis Amerika Serikat lalu menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Krisis ekonomi ini diawali karena adanya dorongan untuk konsumsi (propincity to Consume). Dimana rakyat Amerika hidup dalam konsumerisme di luar batas kemampuan pendapatan yang diterimanya. Mereka hidup dalam hutang, belanja dengan kartu kredit, dan kredit perumahan. Pada akhirnya perusahaan –perusahaan tersebut harus bangkrut karena tidak dapat membayar seluruh hutang-hutangnya yang mengalami jatuh tempo pada saat yang bersamaan. Runtuhnya perusahaan-perusahaan finansial tersebut mengakibatkan bursa saham Wall Street menjadi tak berdaya.

Penyebab terjadinya krisis ekonomi Amerika Serikat, yaitu penumpukkan hutang yang sangat besar, adanya program pengurangan pajak korporasi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan Negara, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membiayai perang Irak dan Afghanistan, lembaga pengawas keuangan CFTC (Commodity Futures Trading Commision) tidak mengawasi mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka, kerugian surat berharga property, dan yang terakhir adalah keputusan suku bunga murah yang mengakibatkan timbulnya spekulasi yang berlebihan. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Federal Reserve of The United States atau bank sentral Amerika yang kala itu dipimpin oleh master ekonom dunia Alan Greenspan membuat gejolak baru di pasar amerika.

Indonesia merupakan negara yang mengalami dampak negatif paling ringan dari krisis tersebut dibandingkan negara lainnya. Selamatnya Indonesia dari gempuran krisis finansial yang berasal dari Amerika itu adalah berkat minimnya proporsi ekspor terhadap PDB. Namun ada beberapa dampaknya bagi Indonesia antara lain: perusahaan-perusahaan mengurangi jumlah tenaga kerjanya. Dengan bertambahnya angka pengangguran maka pendapatan per kapita juga akan berkurang dan angka kemiskinan juga akan ikut bertambah pula. Dampak berikutnya penarikan aliran dana imvestor asing. Indonesia merupakan Negara yang masih sangat bergantung dengan aliran dana dari investor asing, dengan adanya krisis global ini secara otomatis para investor asing tersebut menarik dananya dari Indonesia. Hal ini yang berakibat jatuhnya nilai mata uang kita. Aliran dana asing yang tadinya akan digunakan untuk pembangunan ekonomi dan untuk menjalankan perusahaan-perusahaan hilang, banyak perusahaan menjadi tidak berdaya, yang pada ujungnya Negara kembalilah yang harus menanggung hutang perbankan dan perusahaan swasta.

*Sebagai tugas mata kuliah Ekonomi Politik Internasional

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan internasional merupakan penjual belian atau pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara satu negara dengan negara lainnya. Dalam artian jual beli diluar negara dan melibatkan negara-negara asing.

Teori perdagangan bebas
Suatu pertanyaan mendasar yang diungkapkan merkanlitisme adalah mengapa bangsa-bangsa berdagang? Dikukuhkan dengan keyakinannya bahwa sistem penyelenggaraan negara dapat memperbaiki kemakmuran ekonomi negara dengan mendorong ekspor dan membatasi secara benar impor. Hal ini disampaikan dengan teori-teori perdagangan yang fokus terhadap spesialisasi upaya.
Ada beberapa teori-teori perdagangan internasional. Antara lain: teori keunggulan mutlak, teori keunggulan komparatif, teori anugerah faktor, dan teori siklus hidup produk internasional.
A. Teori keunggulan mutlak merupakan teori yang meyakini bahwa bangsa-bangsa dapat meningkatkan kesejahteraan ekonominya dengan mengadakan spesialisasi dalam produksi barang-barang mereka sehingga dapat memprodusir secara lebih efisien dari pada yang lainnya.
B. Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa sebuah bangsa harus memproduksi barang-barang tertentu yang mempunyai keunggulan relatif lebih besar dari bangsa lainnya sehingga akan menguntungkan bagi bangsanya tersebut.
C. Teori anugerah faktor berkeyakinan bahwa sebuah negara akan memproduksi dan mengekspor produk-produk yang mempergunakan, memiliki produk, serta akan mengimpor produksi yang memerlukan faktor-faktor produksi dalam jumlah besar pula.
D. Teori siklus hidup
Merupakan suatu teori yang berkenaan dengan tahapan-tahapan produksi suatu produk dengan keahlian baru. Produk itu pertama-tama diproduksi oleh perusahaan induk, lalu dilanjutkan oleh anak perusahanaannya diluar negeri, dan akhirnya mempunyai perusahaan dkmana saja seluruh dunia dengan biaya produksi rendah. Teori ini dikemukakan oleh Vernon. Ada 2 doktrin: 1.Teknologi dianggap sebagai faktor kritis dalam menciptakan dan mengembangkan produk-produk baru. 2.Ukuran dan struktur pasar dianggap sebagai hal penting dalam menentukan pola-pola perdagangan. Tahap-tahap produk teori ini ada 3 yaitu: 1. Produk baru. Produk ini harus bersifat inovatif dan unik dalam suatu hal. 2. Phase dewasa. Pada saat prosentase penjualan meningkatnyang dicapai melalui kegiatan ekspor. 3. Tahap produk yang distandarisasikan tehnologi menjadi secara luas tersebar dan tersedia.

Perbandingan teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif. Secara umum teori keunggulan mutlak sama seperti teori keunggulan komparatif dimana teori komparatif menunjukkan bahwa negara-negara yang secara bersama-sama memperoleh keuntungan dari perdagangan walaupun jika satu negara mempunyai suatu keunggulan mutlak dalam produksi kedua barang-barang tersebut.

Beberapa hambatan-hambatan dalam perdagangan. Yaitu hambatan berbasiskan harga, hambatan pembatasan kuantitas, penerapan harga internasional, hambatan non-tariffs, pembatasan finansial, dan pengawasan investasi asing.
1. Hambatan-hambatan berbasiskan harga merupakan bea-masuk yang ditambahkan keharga barang-barang dan jasa-jasa yang diimpor bedasarkan atas nilai barang-barang tersebut. 2. Batas-batas kuantitas adalah kuota yang membatasi jumlah unit yang dapat diimpor atau pangsa pasar yang diizinkan. 3. Penetapan harga internasional dimana sebuah perusahaan menetapkan harga-harga dan kuantitas-kuantitas yang dijual, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengontrol harga. 4. Hambatan non-bea adalah aturan-aturan, regulasi-regulasi, dan hambatan birokrasi yang menunda atau menghalangi pembelian barang-barang luar negeri. 5. Batas-batas finansial merupakan pengawasan-pengawasan valuta yang membatasi aliran mata uang. 5. Pajak-pajak impor adalah bea masuk yang dikenakan atas barang-barang yang dikirim kesuatu negara.

Hambatan-hambatan yang bukan pajak impor terhadap perdagangan (non tariffs)
Hambatan ini mengakibatkan pemborosan ekonomi untuk pajak-pajak impor. Semua itu merupakan penyimpangan yang tidak efisien sehingga memperkecil keuntungan-keuntungan potensial dari perdagangan. Ada beberapa jenis hambatan non tarif yaitu kuota, restriksi beli komoditi nasional, hambatan-hambatan tehnis, dan pembatasan-pembatasan ekspor. 1. Kuota merupakan bentuk NTBs paling penting. Hal ini membatasi impor pada tingkat tertentu. Jika kuota yang dikenakan pada produksi lokal meningkat maka harga-harga pun naik. Akibatnya, sistem penyelenggaraan negara akan kehilangan pemasukan-pemasukan. 2. Sistem ini mewajibkan penyelenggaraan yang bersangkutan. Memberikan preferensi kepada para produsen domestik dan sampai kepada eksklusi lengkap perusahaan-perusahaan asing. 3. Hambatan-hambatan teknis merupakan hambatan standar produk dilihat dari kesehatan, keamanan, kualitas, ukuran. Hambatan ini mengecualikan produk-produk yang tidak memenuhi standarisasi perdagangan. 3. Pembatasan ekspor dilakukan guna mengetatkan sumber-sumber daya alam dinegara tersebut. Dan alasannya karena struktur tarif dunia meningkat. Hal ini membuat peningkatan kualitas sumber-sumber daya alam dinegaranyangnmenghasilkannyanmenjadi sulit.

Perdagangan timbal balik atau countertrade merupakan bentuk dari perdagangan barter dimana suatu perusahaan pengekspor menerima pembayaran dalam bentuk produk-produk dari negara pengimpor. Cara ini menambahkan pemborosan dalam sistem perdagangan dunia. Karena pemborosan ekonomi disini dapat meningkatkan biaya-biaya dan menurunkan volume perdagangan.
Perdagangan dalam jasa-jasa antara lain perbankan, pendapatan investasi, asuransi, media, transportasi, periklanan, akutansi,nperjalanan dan perizinan tehnologi. Hal ini tunduk kepada sejumlah regulasi-regulasi nasional dan internasional untuk alasan-alasan ekonomi, sosial, kultur, dan politik.
Daerah perdagangan bebas adalah kawasan yang diperuntukkan dimana para importir dapat menunda pembayaran bea masuk, sementara produk-produk sedang diproses lebih lanjut (sama seperti kawasan perdagangan asing). Keunggulan-keunggulan DPB yaitu 1. Perusahaan membayar pajak impor hanya jika barang sudah siap dipasarkan. 2. Biaya-biaya manufaktur lebih rendah dalam DPB karna tidak ada pajak yang dikenakan. 3. Para produsen mempunyai kesempatan untuk melakukan pengepakan kembali barang-barang yang rusak. DPB adalah suatu langkah terhadap perdagangan bebas dan dapat merupakan sinyal penting bagi sistem penyelenggaraan negara dan bisnis, bahwa ekonomi sedang terbuka.

*Digunakan sebagai tugas mata kuliah Bisnis Internasional

Pengaruh Hubungan Diplomasi antara negara Cina dan Indonesia Terhadap Perekonomian Nasional

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam segi internasional, Indonesia mengadakan hubungan dengan hampir semua negara di dunia dan dengan berbagai lembaga internasional yang penting. Di antara itu semua dapat dikatakan bahwa pada waktu ini Indonesia juga mengadakan hubungan dengan negara- negara besar seperti Cina. Hubungan bilateral Indonesia dengan Cina juga terus ditingkatkan terkait dengan posisi geografis dan politik negara dengan penduduk terbesar itu yang sangat strategis dan penting, di mana Cina juga merupakan salah satu negara besar di Asia. Dalam hal ini, Indonesia dan Cina telah melakukan hubungan diplomatis semenjak tanggal 13 April 1950.
Hubungan yang terjalin mengalami pasang surut  karena terlihat adanya hubungan yang erat lalu terjadi penghentian hubungan atau pembekuan dan pembekuan ini mulai terjadi pada 30 November 1967.  Dimulai dari pernyataan Adam Malik  yaitu Cina telah ikut campur dalam masalah domestik Indonesia dengan mendukung upaya kudeta PKI dan Cina di duga memberi latihan kepada ratusan orang Indonesia yang tinggal di Cina untuk melakukan sabotase militer dan ekonomi di Indonesia (Sukma,1994:54). Dengan adanya pandangan buruk terhadap masing-masing negara maka kedua negara saling menarik mundur perwakilan diplomatik mereka. Namun anehnya selang waktu dekade setelah peristiwa ikut campurnya Cina terhadap PKI, terjadi perbaikan hubungan bilateral antara keduanya. Indonesia dan Cina sepakat untuk membahas beberapa hal mengenai normalisasi yang akan dilaksanakannnya.
Hubungan keduanya  mulai drencanakan terjadi normalisasi dimana dalam normaliasi itu terdapat 2 periode yang pertama ialah di tahun 1970-1977. Normalisasi yang dilakukan selain dipengaruhi dari keadaan domestik dalam negeri Indonesia juga dipengaruhi hubungan Cina dengan Asia Tenggara. Hubungan itu terlihat pada saat Vietnam mengintervensi Kamboja. Cina mengeluarkan kebijakan yakni (1) mencegah kekuatan Komunis di Asia tenggara, hal itu sama dengan keinginan dari Politik Luar Negeri Indonesia, (2) Cina mengambil tindakan terhadap Vietnam dengan menyerang tetangganya karena takut di intervensi oleh Vietnam dan (3) Cina aktif dalam berhubungan dengan Indonesia serta mendukung ASEAN yang juga menginginkan pasukan Vietnam mundur dari Kamboja.
Meskipun demikian hubungan Cina dan Indonesia masih mengalami kerenggangan, bahkan hingga tahun-tahun terakhir sebelum pemerintahan Soeharto, mengundurkan diri dari kursi jabatan pemerintahan Republik Indonesia. Setelah bertahun-tahun terhentinya hubungan diplomatis antara kedua negara, hubungan Ekonomi Indonesia dan Cina mulai tumbuh kembali, khusunya setelah penandatangann nota kesepahaman, (MoU) Memorandum of Understanding , untuk pembentukan hubungan perdagangan anatar kedua negara oleh kamar dagang dan Industri Indonesia ( KADIN ) dan Dewan Promosi Perdagangan International Cina ( CCPIT ) Cina Council for the Promotion of International Trade.  
Indonesia dan Cina saat ini sama-sama memiliki modal untuk tumbuh dan berkembang, serta berperan dalam percaturan dunia maupun kawasan Asia Pasifik. Kedua negara merupakan kelompok 20 kekuatan ekonomi terbesar dunia (G20). Indonesia dan Cina -ditambah India- merupakan tiga negara yang ekonominya tetap tumbuh positif saat negara-negara lain mengalami pertumbuhan negatif akibat krisis keuangan dunia. Potensi kedua negara itu bisa terus berkembang lewat kerja sama dan kemitraan strategis yang sudah berjalan.
Meskipun demikian, setelah adanya masa normalisasi saja perdagangan antara kedua negara mulai meningkat secara tajam, meskipun dalam masa volume yang relatif kecil. mengenai hubungan Ekonomi Indonesia dan Cina, menujukkan bahwa antara awal tahun 1990-an hingga puncak krisis ekonomi, ekspor minyak dan gas ( migas ), dan non-migas Indonesia ke Cina meningkat. Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Cina juga semakin membaik bersamaan dengan milenium baru. Cina khususnya, mampu menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Meskipun ada peningkatan angka perdagangan, perdagangan Indonesia dan Cina masih relatif kecil. Oleh karena itu kelompok kami tertarik untuk membahas tentang Hubungan diplomasi antara Cina dan Indonesia dalam makalah kami yang berjudul “Pengaruh Hubungan Diplomasi antara negara Cina dan Indonesia terhadap perekonomian Nasional”

1.2  Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah gambaran tentang Reformasi Perekonomian Negara Cina?
2. Bagaimanakah awal mula sejarah hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Cina?
3.  Apakah pengaruh hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Cina di bidang ekonomi?

PEMBAHASAN
2.1 Reformasi Perekonomian Negara Cina
      Cina (Republik Rakyat Cina) menjadi salah satu negara superpower baru di era ini. Cina menjadi perwakilan Asia yang menduduki Dewan Keamanan Tetap PBB. Selain itu, Cina juga merupakan negara “bernuklir” dengan memiliki tentara terbesar di dunia dengan anggaran militer ke-4 terbesar setelah Amerika, Prancis dan Inggris. Selama tahun 1980 sampai 2005, pertumbuhan rata-rata ekonomi Cina lebih dari 10% (jauh melampau pertumbuhan ekonomi dunia). Ini membawa Cina sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terdashyat di abad ini. Cina saat ini menduduki posisi ke-2 dalam jumlah ekspornya dan urutan ke-3 dari jumlah impor.
Keberhasilan negara tirai bambu ini tidak terlepas dari sejarah panjang kebudayaan Cina yang telah berusia ribuan tahun. Sejarah mencatat kemajuan Cina naik-turun dalam kancah internasional. Cina pernah memiliki kebudayaan yang sangat maju di masa peradaban Huang Ho dan Yang Tze, serta kemajuan di Dinasti Chin. Cina pernah terburuk selama ratusan tahun, hingga akhirnya bangkit kembali setelah reformasi ekonomi oleh para founding fathernya. Sampai saat ini, mayoritas rakyat Cina menjunjung tinggi para pendiri negaranya.
       Kesuksesan  negara dengan penduduk terbesar di dunia dunia di abad 21 saat ini atas tekad dan kekonsistenan para pemimpin Cina dalam membangun Zhung Quo (Pusat Peradaban). Sejak reformasi ekonomi di tahun 1978, tingkat kemiskinan penduduk Cina turun dari 53% di tahun 1981 menjadi 8% di tahun 2001. Di tahun 2008 ini, Cina telah memasuki usia 30 tahun sejak reformasi ekonomi 1978 yang “mengancam” eksistensi hegemoni Barat di dunia.
      Berbagai struktur ekonomi yang diciptakan dalam proses reformasi ekonomi Cina sebenarnya dapat juga ditemukan di beberapa negara lainnya, akan tetapi dalam kenyataannya apa yang terjadi di Cina cukuplah unik untuk dianalisa lebih mendalam. Reformasi ekonomi Cina pada awalnya lebih dikedepankan untuk memacu nilai keuntungan guna membiaya modernisasi masyarakat di tanah Cina. Tantangan terberat terjadi tatkala pemerintah harus mencari solusi guna memotivasi para pekerja dan petani agar menghasilkan keuntungan yang terus lebih besar guna menghilangkan ketidakseimbangan ekonomi di tengah-tengah masyarakat
Dalam lawatan kenegaraanya pada November 1978, Deng Xiaoping mengunjungi Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapura. Dalam perjalanannya, khususnya setelah melakukan perbincangan selama tiga hari berturut-turut dengan Lee Kuan Yew, Deng memperoleh sumber inspirasi untuk memulai pembangunan di tanah Cina. Kunjungan tersebut menurut Lee telah membuka mata pemimpin tertinggi Partai Komunis Cina (Cina Communis Party) dan menjadi titik tolak dimulainya reformasi pembangunan ekonomi Cina.
Republik Rakyat Cina mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Cina. Sejak akhir 1978, kepemimpinan Cina telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi pasar tapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer dalam industri, mengijinkan perusahaan skala kecil dalam jasa dan produksi ringan  dan membuka ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mengganti ke sistem pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang berdasarkan penggabunggan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang dalam industri  dan memperbolehkan berbagai usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, dan membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan Cina daratan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran.
Tidak seperti pendahulunya yakni Mao Tse-Tung, kala itu Deng Xiaoping yang dianggap sebagai pemimpin pragmatis mencoba membangun Cina dengan cara yang modern, bertahap, dan tidak revolusioner. Setelah selesai melakukan reformasi di bidang pertanian, Deng bereksperimen di sektor industri dengan membentuk Special Economic Zones (SEZs), suatu wilayah terbatas dimana pemerintah Cina tidak lagi menerapkan peraturan anti-bisnis dengan mengeluarkan kebijakan pajak rendah dan dukungan penuh terhadap barang produksi yang akan dijual ke luar negeri. Untuk pertama kalinya, zona ekonomi khusus hanya diterapkan di Propinsi Fujian dekat Taiwan dan Propinsi Guangdong dekat Hongkong. Namun kemudian pada tahun 1984, setelah melihat keberhasilan eksperimen tersebut, pembangunan dilanjutkan dengan mendirikan berbagai zona sejenis secara terintegrasi di empat belas kota sepanjang pantai Cina.
Deng Xiaoping pada dasarnya tetap berpedoman pada teknik perencanaan yang dibuat oleh Mao, namun Deng memodifikasinya dengan pendekatan pembangunan Singapura, yaitu memulai dengan membuat blok-blok bangunan sebagai infrastruktur dasar. Memasuki tahun 1980-an, Cina membangun tambang batu-bara untuk mensuplai peningkatan kebutuhan akan tenaga listrik. Di tahun 1990-an, mereka beralih untuk meningkatkan produksi gas dan minyak bumi. Akhirnya, Cina membangun berbagai pembangkit tenaga baru dengan kemampuan berkali-kali lipat dari generator utama selama periode tahun 1990 hingga 2003.

Pemerintah Cina menyadari bahwa untuk membuka lapangan pekerjaan, negara membutuhkan berbagai bangunan modern seperti jalan tol, pelabuhan, jalur kereta api dan bandar udara. Usaha memodernisasi secara terpusat tersebut hingga kini masih terus berlangsung dan saat ini Cina sedang membangun pembangkit tenaga nuklir di berbagai wilayahnya hingga tahun 2020 guna melipatgandakan tenaga yang dibutuhkan. Kebijakan yang dikeluarkan secara terencana tersebut ternyata tidaklah sia-sia. Setelah melewati masa-masa pembangunan infrastruktur dan dilengkapi dengan kebijakan yang mendukung usaha bisnis, serta dikombinasikan dengan upah pekerja yang murah, akhirnya refromasi dan pembangunan ekonomi memberikan hasil sesuai dengan harapan pemerintah dan rakyat Cina. Kini kota-kota di Cina telah bermetamorforsis secara cepat dengan kehadiran gedung-gedung pencakar langit layaknya permainan realita tata kota di komputer, SimCity.
Meskipun strategi reformasi ekonomi Cina lebih dikarakteristikkan oleh banyak kalangan sebagai model kapitalisme, pejabat resmi Cina lebih senang memandangnya sebagai sebuah bentuk pendekatan “sosialisme dengan karakter Cina”. Namun demikian, menurut kebanyakan petinggi Cina, ideologi pemerintahan tidaklah lebih penting daripada kebutuhan dasar dari rakyatnya. Maka tidak heran apabila ucapan Deng Xiaoping sebagai nahkoda reformasi ekonomi Cina hingga saat ini masih terus bergema, “It doesn’t matter if the cat is black of white, as long as it catches mice”. Dua puluh lima tahun setelah diluncurkannya reformasi ekonomi, kini Cina telah merasakan perubahan dan hasil yang begitu nyata. Sejak tahun 1980, Cina berhasil mengurangi tingkat kemiskinan sebesar 75% di negara berkembang, termasuk lebih dari 400 juta rakyat Cina itu sendiri. Dalam kurun waktu seperempat abad, jumlah masyarakat sangat miskin yang tinggal di daerah pedesaan Cina juga menurun dari 250 juta menjadi hanya 26 juta.
Sebenarnya teka-teki sistem perekonomian Cina saat ini dapat dibaca ketika the Party Congress pada Oktober 1992 mendeklarasikan Cina sebagai penganut sistem socialist market economy. Hanya dalam beberapa tahun kemudian foreign direct investment (FDI) yang masuk ke negara Cina meningkat tajam dengan jumlah lebih besar dari gabungan FDI empat belas tahun sebelumnya. Sejak saat itu, Cina menjadi magnet baru bagi investasi modal asing dari seluruh dunia yang secara regular menghasilkan pemasukan sekitar US $50 miliar setiap tahunnya bagi Cina atau sekitar sepuluh kali lipat yang diterima oleh India.

2.2 Sejarah Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Cina
Definisi diplomasi menurut Kamus Inggris Oxford adalah “manajemen hubungan internasional melalui negosiasi, yang mana hubungan ini diselaraskan dan diatur oleh duta besar dan para wakil bisnis, atau seni para diplomat”. Diplomasi juga dapat diartikan sebagai alat pelaksanaan dari adanya hubungan luar negeri yang mana diplomasi harus sejalan dengan politik yang digariskan oleh pemerintahnya yaitu untuk mencapai kepentingan nasional negaranya seperti kepentingan ekonomi, politik, militer, sosial dan budaya. Istilah diplomasi ini muncul setelah terjadinya perang dunia I dan II, yaitu bagaimana dunia ini dapat menciptakan suatu perdamaian dengan mengurangi konflik-konflik antar negara di dunia. Diplomasi erat hubungannya dengan hubungan antar negara, dimana diplomasi disebut sebagai seni dalam mengedepankan kepentingan suatu nengara melalui negosiasi dengan cara damai dalam berhubungan dengan negara lain. Jika cara damai ini gagal untuk memperoleh tujuan yang diinginkan, maka diplomasi mengizinkan penggunaan ancaman atau kekuatan nyata sebagai cara untuk mendapatkan tujuannya.
Pada jaman dahulu diplomasi hanya digunakan sebagai dialog antar negara yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan antar bangsa dimana aktor utama dalam diplomasi adalah state atau government. Ini merupakan track pertama dalam diplomasi dan biasanya diplomasi track 1 ini bersifat tertutup dan masih dimungkinkan adanya kecurigaan antar negara. Kecurigaan inilah yang biasanya menyebabkan kegagaan dalam berdiplomasi, karena sifat tertutup itu merupakan hambatan dalam berdiplomasi.
Namun di era globalisasi sekarang ini diplomasi track 1 tidaklah relevan dan dianggap kurang efektif, karena itulah muncul track 2 yang mana diplomasi ini lebih bersifat terbuka dan aktor dalam diplomasi tidaklah hanya government tetapi juga non-government maupun individu. Karena inilah muncul istilah “everyone is an ambassador”. Istilah tersebut mengartikan bahwa setiap manusia dapat menjadi duta. Hal ini juga membuat diplomasi sekarang ini terbagi menjadi beberapa bentuk diplomasi, salah satunya adalah diplomasi bilateral. Diplomasi bilateral adalah suatu bentuk diplomasi atau kesepakatan dan negosiasi yang dilakukan oleh dua negara saja. Diplomasi bilateral ini merupakan diplomasi lama sehingga dahulu aktor utamanya adalah government, namun di era sekarang government tidaklah lagi menjadi actor utama dalam diplomasi bilateral tetapi setiap orang dapat melakukan diplomasi bilateral. Salah satu negara yang menjalin hubungan diplomasi bilateral adalah negara Indonesia dan salah satu negara di Asia Timur yaitu Cina.
Hubungan Indonesia - Cina memiliki akar sejarah yang panjang. Interaksi antara nenek moyang bangsa Cina dengan nenek moyang bangsa Indonesia telah dimulai sejak 2000 tahun lalu. Hubungan erat ini menemukan momentum simboliknya dalam kisah perjalanan muhibah Cheng Ho yang sangat sangat masyhur pada abad 14. Salah satu bukti budaya yang menunjukkan interaksi itu adalah bedug yang digunakan (hanya) oleh masjid-masjid di Indonesia. Bedug itu merupakan bawaan dari Cina.
Di era modern, Hubungan diplomatik Indonesia-Cina secara resmi dimulai semenjak tahun 1950. Hubungan awal ini belum berjalan baik sebab kedua negara masih dalam tahap perkembangan.  Cina, seiring berjalannya waktu berkembang dan maju lebih pesat daripada Indonesia dilihat dari  meningkatnya ekonomi Cina dalam  segi industri. Pada tahun kedua setelah RRC didirikan oleh Partai Komunis Cina (PKC) pada tahun 1949, Indonesia tercatat sebagai negara pertama yang mengakui berdirinya Cina baru di bawah pemerintahan komunis.
Selanjutnya di era Soekarno, hubungan kedua negara pernah sangat erat, ditandai dengan terbentuknya Poros Jakarta-Peking yang menjadi simbol kedekatan Indonesia dengan komunisme kala itu. Tahun 1955 saat digelar Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Perdana Menteri Cina Zhou Enlai datang sebagai delegasi Cina. KAA sendiri bagi Cina merupakan momentum sejarah penting. Di sanalah eksistensi Cina sebagai negara baru dikukuhkan di dunia internasional. Karena itu tak heran jika cerita tentang KAA bisa ditemukan di kurikulum mata pelajaran sejarah di sekolah-sekolah Cina.
Setelah Soekarno jatuh, hubungan Indonesia-Cina memburuk. Tahun 1967, Soeharto yang tengah membangun Masa Orde Baru memutuskan hubungan diplomatik dengan Cina. Retaknya hubungan diplomatik tersebut karena peristiwa G-30 S PKI tahun 1967 sedangkan Cina adalah salah satu punggawa komunisme dunia selain itu minoritas penduduk Cina di Indonesia. Hal inilah yang menjadikan Soeharto lebih memilih untuk menjauhi Cina dan merapat ke Barat, terutama Amerika Serikat. Hubungan diplomatik Indonesia dengan Cina banyak mengalami pasang surut, terkait upaya-upaya normalisasi. Setelah 23 tahun hubungan tersebut beku, mulai muncul upaya-upaya untuk melakukan normalisasi. Hubungan kedua negara baru kembali normal pada tahun 1990 setelah 12 tahun sebelumnya Cina mencanangkan reformasi dan keterbukaan. Hubungan diplomatik Jakarta-Beijing diawali dengan kunjungan Menlu Ali Alatas ke Ohina pada bulan Juli 1990.
Indonesia melihat Cina tak hanya sebagai ancaman domismestik, tapi juga sebagai ancaman regional terhadap ASEAN dengan paham komunismenya. Tapi Indonesia tidak bisa lepas dari peran Cina, terutama dalam kasusnya dengan Kamboja, yang dinilai akan menambah ruang gerak Indonesia. Upaya tersebut misalnya, adanya pembicaraan antara Menlu Mochtar dan Menlu Wu Xueqian selama peringatan KAA ke 50, yang juga membahas masalah Kamboja. Secara garis besar, ada 2 periode dalam normalisasi hubungan Cina dan Indonesia, yaitu:
1.  Periode pertama, tahun 1970-1977. Yang lebih menonjol yaitu penolakan dari Indonesia untuk segera melakukan normalisasi, karena belum dirasa tuntas masalah ancaman komunisme dan minoritas Cina.
2. Periode Kedua,  tahun 1977-1988. Pada periode ini, mulai menonjolkan aspek ekonomi. Perhatian untuk menjajagi kembali kemungkinan pembukaan hubungan dagang langsung dengan RRC muncul kembali setelah Menlu Mochtar Kusuma Atmaja menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu mencurigai mereka yang berdagang dengan RRC (Sukma, Rizal,1994:18).
Setelah melewati dua periode penting ini, hubungan perpolitikan Indonesia - Cina mengalami banyak perbaikan, terutama peningkatan kerjasama perdagangan yang tentunya harus menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan kedua negara mulai berkembang pesat setelah reformasi 1998 Indonesia digulirkan. Krisis financial Asia 1997 memberi pelajaran bagi Indonesia dan negara-negara di kawasan bahwa mereka perlu menjalin hubungan lebih erat dengan negara-negara Asia Timur, khususnya Cina, untuk mencegah pengalaman serupa terulang. Maka sejak itu hubungan Indonesia-Cina semakin erat.

2.3  Pengaruh Hubungan Diplomasi yang Terjalin antara Indonesia dan Cina di Bidang Ekonomi
Di era modern ini Indonesia telah mengalami banyak pertumbuhan di berbagai bidang,terutama di bidang ekonomi. Globalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Sedangkan menurut  Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh dari globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, memang dituntut untuk semakin kreatif menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk dari negara lain. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (Cina Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari Cina mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk - produk buatan Indonesia.
Sudah sangat jelas bahwa aspek ekonomi merupakan aspek yang sangat signifikas dalam hubungan Indonesia dengan negara- negara lain, tak terkecuali dengan negara- negar Asia Timur yaitu China dan jepang. Dari China, Indonesia dapat mengimport hasil- hasil industri ringan, tidak hanya mengimport tapi Indonesia juga mengekspor bahan- bahan mentah ke China (Bandoro, Bantarto. 1994)
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari Cina, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia. Selain itu juga masih terdapat bentuk-bentuk hubungan diplomasi yang terjalin antara Cina dan Indonesia di bidang ekonomi seperti:
1. Hubungan bilateral RI-RRC dalam bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknik secara umum semakin meningkat, terlihat dari tingginya volume  perdagangan timbal balik dan berbagai pertemuan yang dilakukan oleh pejabat terkait pemerintah maupun swasta kedua negara.
2. Tercatat kunjungan pada tingkat Kepala Pemerintahan dilakukan oleh PM Zhu Rongji ke Indonesia, 7-9 Nopember 2001 dan menghasilkan penandatanganan 5 persetujuan yaitu MoU Kerjasama Pertanian, Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B), Persetujuan Kebudayaan, Persetujuan mengenai Pengaturan Kunjungan Wisatawan RI – RRC, dan Persetujuan Pemberian Hibah sebesar 40 juta Yuan. Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada bulan Maret 2002  telah melakukan kunjungan balasan ke RRC dan menandatangani Exchange of Notes mengenai pembukaan Konsulat Jenderal RI di RRC dan Konsulat Jenderal RRC di Indonesia, Nota Kesepahaman mengenai bantuan hibah yang berkenaan dengan kerjasama ekonomi dan teknik, MoU pembentukan Indonesia-Cina Energy Forum mengenai kerjasama di sektor energi dan MoU Kerjasama Ekonomi dan Teknik dalam Proyek Jembatan, Jalan Tol serta proyek infrastuktur lainnya.
3.  Komoditi ekspor utama Indonesia ke Cina mencakup 131 jenis, 5 komoditi utama adalah minyak bumi, kayu lapis, besi baja batangan, kertas dan kertas karton, serta pupuk buatan. Sedangkan komoditi impor Indonesia dari Cina mencakup 262 jenis dengan 5 komoditi utama berupa kapas, jagung, biji-biji buah yang mengandung lemak, mesin produksi kulit dan tekstil, dan minyak mentah.
4. Neraca perdagangan antara Cina dan Indonesia selama ini selalu surplus bagi Indonesia, baik untuk mata dagangan migas maupun non-migas, dimana pada tahun 2002 mencapai US$ 1,07 milyar. Surplus Indonesia pada bulan Januari-November 2003 mencapai nilai US$ 1,29 milyar. Surplus perdaganan non-migas bagi Indonesia mencapai nilai US$ 2.050,34 juta. Hal ini menandakan bahwa produk non-migas Indonesia yang masuk pasar Cina tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan produk non-migas Cina yang masuk pasar Indonesia.
5. Dari sudut pandang perdagangan luar negeri Cina, saat ini Indonesia merupakan negara tujuan ekspor urutan ke-17 dengan nilai US$ 3,59 milyar atau 1,01% dari total ekspor Cina yang mencapai nilai US$ 390,41 milyar, dan negara asal impor urutan ke 16 dengan nilai US$ 5,24 milyar atau 1,41% dari total impor Cina yang mencapai nilai US$ 370,76 milyar.
6. Dalam hubungan investasi langsung timbal balik RI-RRC, berdasarkan sumber RRC terlihat investasi Indonesia dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2000 nilai aktual investasi Indonesia di RRC sebesar US$ 146,94 juta dengan 60 proyek, tahun 2001 nilai aktual investasi meningkat menjadi US$ 159,64 juta dengan 82 proyek dan pada tahun 2002 nilai aktual investasi mencapai US$ 14,12 milyar dengan jumlah proyek sebanyak 94 buah.
7. Menurut data BKPM, investasi RRC di Indonesia di luar sektor Migas, Perbankan, Lembaga Non Bank, Asuransi dan Sewa Guna Usaha dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2000, investasi RRC senilai US$ 153.9 juta dengan 43 proyek, pada tahun 2001, investasi RRC mengalami peningkatan secara drastis dengan nilai US$ 6,054 milyar dengan jumlah proyek sebanyak 34 buah. Peningkatan arus investasi RRC di Indonesia ini merupakan wujud nyata dari kebijakan Pemerintah RRC yang kin mendorong perusahaannya untuk melakukan investasi ke luar (going-out strategy/go to the world). Namun dalam tahun berikutnya (2002), investasi RRC menurun, juga secara drastis menjadi SU$ 58,8 juta dengan 41 buah pryek karena kekhawatiran masalah keamanan di Indonesia.
8. Dalam bidang migas, Pemerintah Indonesia telah mendapatkan tender proyek menyediaan LNG ke Propinsi Fujian dengan nilai tender US$ 8,5 billion pada tahun 2002.  Proyek ini akan mulai beroperasi pada 2006 dan akan menyuplai gas ke RRC selama 25 tahun.
9. Dalam rangka Kerjasama Teknik Antar Negara Berkembang (KTNB) hingga 2003. Indonesia telah menawarkan kepada Cina pelatihan bidang telekomunikasi, peran media dan televisi, perumahan dan irigasi. Sebaliknya Pemerintah Cina juga menawarkan program pelatihan teknologi kepada pihak Indonesia.
10.  Di bidang pariwisata, kerjasama Indonesia-RRC semakin mengalami kemajuan pesat dengan ditunjuknya Indonesia sebagai negara tujuan wisata RRC.
11.  Kedua negara juga mengupayakan diadakannya hubungan “sister province” antara kota-kota lain di Indonesia dengan kota-kota di RRC yang dinilai serupa karakteristiknya yang bertujuan untuk lebih meningkatkan hubungan kedua negara khususnya pada propinsi/kota yang tergabung dalam kerjasama dimaksud. Sehubungan dengan hal tesebut, para pejabat Pemerintah Daerah (PEMDA) ke dua negara saling mengadakan kunjungan.

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia dan Cina telah melakukan hubungan diplomatis semenjak tanggal 13 April 1950. Akan tetapi, hubungan diplomatis bilateral kedua negara tersebut sempat terhenti pada tahun 1967, setelah merebaknya isu kudeta komunisme di Indonesia. Pada bulan Desember 1989, atau selang waktu dekade setelah adanya perbaikan hubungan bilateral diantara Indonesia dan Cina, Indonesia dan Cina sepakat untuk membahas berbagai hal mengenai normalisasi hubungan bilateral kedua negara.
Sudah sangat jelas bahwa aspek ekonomi merupakan aspek yang sangat signifikas dalam hubungan Indonesia dengan negara- negara lain, tak terkecuali dengan negara- negar Asia Timur yaitu Cina dan Jepang. Dari Cina, Indonesia dapat mengimpor hasil-hasil industri ringan, tidak hanya mengimpor tapi Indonesia juga mengekspor bahan-bahan mentah ke Cina.

3.2 Saran
       Hubungan diplomasi merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua negara atau lebih yang memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf dan kemajuan negaranya masing-masing. Oleh kerena itu hubungan diplomasi haruslah dijaga agar hubungan baik dapat berjalan secara seimbang tanpa merugikan satu sama lain negara yang bersangkutan sehingga dapat memajukan dan mengembangkan di berbagai aspek dan bidang .

ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL

Isu-isu lingkungan hidup tidak lepas dari masalah-masalah lingkungan hidup itu sendiri. Lingkungan hidup merupakan kombinasi yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, untuk kelanjutan hidup manusia di muka bumi ini. Jika lingkungan hidup musnah, maka penghuninya pun demikian. Hal ini lah yang saat ini menjadi topik perbimcangan yang terjadi di kancah dunia imternasional. Melihat betapa perihatinnya lingkungan hidup dari masa ke masa.

Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi dunia. Kesadaran manusia akan lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat. Isu lingkungan global yang mencuat ke permukaan yang bersifat global serta yang paling penting dalam lingkungan adalah mengenai pemanasan global.
Pemanasan global atau yang sering  disebut global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,laut, dan daratan bumi. Pemanasan global atau global warming menjadi isu global mutakhir terkait lingkungan hidup dimana pencemaran dan pengrusakan terhadap lingkungan dianggap sebagai faktor penyebab hilangnya sifat kealamiahan bumi akibat pemanasan global. Dunia pun menyadari untuk melakukan upaya keras mengingat semakin terancamnya eksistensi kehidupan.

Menurut N.H.T.Siahaan (2004) ada beberapa masalah lingkungan yang meliputi sebagai berikut:
1. Pencemaran (Pollution)
Timbulnya pencemaran ini akibat dari berbagai aktivitas manusia yang berupa Kegiatan industri, dalam bentuk limbah dan zat buangan berbahaya.
2. Timbul berbagai penyakit aneh dan baru
Belakangan makin banyak jenis penyakit baru yang muncul, seperti malaria, DBD, antraks, AIDS, chikungunya, ebola, SARS (flu burung dan flu babi).
3. Pemanfaat Alam secara tak terkendali
Merupakan dampa dari tinngkah laku manusia dalam mengekspoitasi dan menggunakan sumber daya alam secara serampangan dan tidak bertanggungjawab. Misalnya, penebangan liar sampai gundul, pengambilan terumbu karang atau ekosistem pantai, penangkapan ikan dengan bahan peledak dan alat beracun dan sebagainya.
4. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk telah melewati batas siklus kemampuan atau cadangan sumber daya lingkungan sebagai sumber kebutuhan hidup manusia.
5. Menurunya Populasi Fauna dan Flora
6. Ketidakseimbangan ekosistem-ekosistem yang memiliki keterkaitan di dalamnya.
7. Konsumerisme, Kemiskinan dan Kelaparan.

Isu lingkungan ini diangkat oleh disiplin Hubungan Internasional karena keamanan dan konflik dunia akan berdampak buruk bagi lingkungan seperti setelah perang dunia 2 dengan timbulnya kerusakan bagi lingkungan. Dan adanya kesadaran di Barat bahwa hal ini akan mengancam lingkungan hidup.
Berakhirnya Perang Dingin menjadi perhatian pengamat dan para ahli lingkungan karena kerusakan lingkungan akibat perang itu sendiri. Dan adanya kesadaran publik terhadap perubahan lingkungan global dan banyak gejala terjadi dalam lingkungan global yang menyebabkan iklim tidak pasti. Sehingga para peneliti mulai keras dan berani tampil yang penelitiannya mulai dipublikasikan. Hal ini meyuarakan keprihatinan terhadap lingkungan hidup. Kegiatan ekonomi dan sosial pun akan mengancam manusia. Karena manusia itu sendiri mengeruk sumber daya alam demi memenuhi permintaan pasar tanpa memikirkan akibatnya.
Peran aktor negara (state actor) yang diwakili oleh IGO dan INGO pun menjadi salah satu dampak dari ketidak harmonisan lingkungan. Kebijakan pembangunan yang dilakukan negara-negara di dunia mengabaikan kelanjutan, kelestarian, dan kelanjutan lingkungan. Akibat kerusakan lingkungan ini, bukan hanya lokal bahkan lintas negara dan global. Contohnya: kebakaran hutan yang asapnya dapat mengganggu negara tetangga dan sebaginya.
Human scurity dibuat untuk mencegah ancaman-ancaman kemanusiaan yang ada di dunia. Ada 7 elemen yang paling penting yaitu keamanan ekonomi, keamanan kesehatan, keamanan makanan, keamanan lingkungan, keamanan personal/pribadi, keamanan politik, dan keamanan komunitas.

*Digunakan sebagai tugas mata kuliah Isu-Isu kontemporer dalam HI

Transformasi kekuatan di asia pasifik: TRANSFORMASI KEKUATAN MILITER JEPANG

LATAR BELAKANG
Jepang merupakan negara yang terletak dikawasan Asia Timur. Secara geografis Jepang terletak di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan berdekatan dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Jepang juga merupakan negara yang ekonominya tergolong maju karena berhasil menguasai pasar dunia. Namun dari sisi lain pertahanan militernya jepang selalu berada dibawah naungan Amerika. Bermula dari kekalahan jepang pada perang dunia 2.  Dimana Jepang berani menyerang pangkalan militer amerika dikawasan pasifik, tepatnya di pearl harbor pada tanggal 7 Desember 1941. Serangan itu sangat mengejutkan bagi Amerika karena dilakukan tanpa pernyataan perang terlebih dahulu. Pengeboman Pearl Harbor merupakan serangan mendadak yang dilaksanakan oleh Angkatan Laut Jepang atas Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat.  Serangan balik dilakukan amerika dengan serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II.
Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang invasi ke Kepulauan Jepang. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.
Setelah kekalahan Jepang, Amerika Serikat melarang Jepang memiliki kekuatan militer sendiri dan hanya diperbolehkan memiliki pasukan bela diri guna mempertahankan negara dari serangan musuh. Sesuai dengan konstitusi tahun 1947 saat jepang berada dalam naungan Amerika atas kekalahannya terkait dengan penolakan terhadap perang dan sangat menjunjung perdamaian dunia. Hal ini kemudian memberi batasan bagi pengembangan Pertahanan Jepang dan melarang bagi Jepang untuk mengembangkan kekuatan militer baik darat, laut maupun udara. Amerika Serikat memiliki kontribusi besar dalam bidang pertahanan Jepang. Sehingga Jepang tidak memiliki kekuatan militer dan dalam pertahanannya hanya mengandalkan aliansinya dengan Amerika Serikat. Keberadaan konstitusi ini membuat Jepang tidak memiliki kekuatan militer dan pertahanan yang kuat bagi negaranya. Pertahanan Jepang pada konstitusi 1954 membuat jepang hanya diperbolehkan untuk beladiri dengan mengandalkan personil beladirinya.
Pasca perang dingin yang dilatar belakangi oleh situasi politik dan keamanan dunia khususnya keamanan regional yang menjadi ancaman tersendiri bagi jepang. Akhirnya padatahun 2007 pemerintah jepang memutuskan untuk membentuk Departemen Pertahanan dan kementrian pertahanan yang sebelumnya badan pertahanan. Hal ini dilakukan guna meminimalisir situasi keamanan regional yang dianggap mengancam.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pembentukan sistem pertahanan jepang dan kebijakan pertahananya?
Bagaimana Strategi transformasi pertahanan jepang?

PEMBAHASAN
2.1 Pembentukan sistem pertahanan Jepang
Departemen pertahanan jepang didirikan pada tanggal 9 januari 2007 yang awalnya merupakan badan pertahanan yag didirikan padatahu1954. Diatur dalam konstitusi 1947 yang isinya ditentukan oleh Amerika melarang Jepang untuk mempunyai kekuatan militer hanya diperbolehkan memiliki pasukan bela diri untuk mempertahankan negaranya.  Hal ini disetujui Jepang dengan mengakui kekalahannya terhadap sekutu.
Dengan pembentukan baru Departemen Pertahanan bagi jepang memiliki kekuatan besar yang berhak merencanakan anggaran sendiri dan mengajukan rancangan undang-undang. Kementrian Pertahanan juga dapat menentukan kebijakan keamanan dan pertahanan Jepang. Peningkatan status Badan Pertahanan mencerminkan adanya keinginan Jepang untuk memainkan peran lebih besar dalam mengatasi ancaman di kawasan.

2.1.1 Kebijakan pertahanan jepang
Perubahan kebijakan mengenai pertahanan ini sebenarnya juga dilatar belakangi oleh meningkatnya kemajuan ekonomi Jepang yang membuatnya mampu meningkatkan kekuatan militernya dan juga meningkatnya rasa nasionalisme pada masyarakat Jepang. Perhatian utama Jepang terhadap situasi keamanan kawasan Asia Timur dalam menyusun kebijakan pertahanan merupakan suatu tuntutan karena potensi ancaman semakin besar datang dari negara lain yang memiliki kedekatan geografis. Dimana Jepang Memiliki permasalahan keamanan dengan Korea Utara, Cina, dan Korea Selatan yang tidak lain adalah negara tetangga di kawasan Asia Timur.
Dalam kebijakan ini Jepang akan terus mengembangkan dan meningkatkan sistem pertahanan rudal dengan bekerja sama dengan U.S. Perubahan-perubahan kebijakan dari waktu ke waktu dalam hal pertahanan ini menunjukkan bentuk upaya yang dilakukan Jepang dalam rangka menuju normal state.
Anggaran bisa dialokasikan untuk peningkatan kekuatan militer seperti jumlah pasukan, kapal dan pesawat militer. Jepang telah menyetujui rencana pertahanan baru yang menghendaki peningkatan 5 persen belanja militer dan peran yang lebih besar di kawasan Asia bagi pasukan pertahanan dirinya. belanja pertahanan akan meningkat 5 persen dari 2014 hingga 2019. Pesawat pengintai tanpa awak, kapal selam, pesawat tempur dan kendaraan amfibi turut di antara peralatan yang akan dibeli, yang jumlah biayanya akan mencapai US$247 milyar.
Perubahan kebijakan pertahanan Jepang ini seperti yang dipaparkan diatas dipengaruhi oleh situasi keamanan regional seperti peningkatan militer China dan ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara, perubahan kebijakan ini merupakan jawaban atas hal tersebut.
2.3 Strategi transformasi pertahanan
Kabinet Jepang, Selasa (17/12), menyetujui paket kebijakan pertahanan untuk menambah kekuatan militernya di tengah meningkatnya kekhawatiran akan ketegangan wilayah. Selama lima tahun ke depan, Jepang akan membeli alat berat termasuk drone, pesawat terbang dan kendaraan amfibi. Militer juga akan membangun unit laut baru. (Suara merdeka, 12 des 2013) setelah kebijakan pertahanan jepang disetujui, maka strategi tranformasi pun dibuat. Dan menurut perdana menteri Shinzo Abe stategi keamanan nasional dibuat guna melindungi warga negaranya.
Peningkatan kapabilitas Jepang dibuktikan dengan Jepang akan meningkatkan jumlah kapal selam yang ada dari 16 menjadi 22, dan mengalihkan fokus pertahanan dari utara ke barat daya dimana Jepang berbagi perbatasan maritim dengan China. Hal ini semakin membuktikan bahwa keamanan regional menjadi ancaman tersendiri bagi Jepang hingga merubah kebijakan pertahanannya menuju normal state yang memiliki kapabilitas militer yang kuat.
Dalam berita satu.com 18 des 2013 ada beberapa stategi yang diperbaharui jepang dalam paket pertahanan. Dinyatakan bahwa Pemerintah Jepang telah menerapkan paket kebijakan pertahanan baru yang menyerukan pertahanan yang lebih tangguh untuk pulau-pulau terpencil Jepang, di tengah-tengah ambisi maritim Tiongkok. Secara spesifik, paket itu juga menyerukan dibentuknya brigade amfibi dalam pasukan Bela Diri SDF Darat guna mempercepat tanggapan terhadap invasi apapun di pulau-pulau terpencil dan merebutnya kembali. Pedoman itu juga menyebut brigade tersebut dilengkapi dengan 52 kendaraann amfibi. Jumlah pesawat perusak dan tempur juga akan ditingkatkan.
Strategi berikutnya adalah meningkatkan kemampuan ekonomi Jepang merupakan faktor penting dalam mendukung ambisi Jepang untuk meningkatkan pertahanan militernya. Dalam rangka menuju Pertahanan yang memiliki kekuatan militer kuat, Jepang memerlukan biaya yang sangat besar dan faktor ekonomi akan sangat menunjang hal tersebut. Dengan adanya ekonomi Jepang yang maju maka hal tersebut sangatlah mendukung Jepang dalam meningkatkan kapabilitas militernya. Dengan berkembangnya ekonomi Jepang ini kemudian sangat mendukung Jepang untuk membangun kekuatan militernya seperti angkatan perang. Hal ini dapat memenuhi kebutuhannya dalam artian mampu untuk membiayai Departemen Pertahanannya yang diikuti dengan pengembangan dan peningkatan kapabilitas militer Jepang.

KESIMPULAN
Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang adalah sebuah negara Industri maju, yang kemudian mengantarkan jepang menjadi negara yang memiliki kemajuan dalam bidang ekonominya, selama ini, pasca PD II Jepang hanya di bawah naungan AS (sekutunya) namun di tahun 2007 Jepang kemudian mulai melirik peran penting sebuah nilai pertahanan keamanan, sehingga jepang pun mengambil keputusan untuk mengembangkan kekuatan bersenjatanya.
Meningkatnya kemampuan ekonomi, merupakan faktor penting untuk mendukung ambisi Jepang menuju pertahanan yang kuat. Jepang yang telah siap dengan industri dan teknologi tinggi dengan ekonomi yang mapan sudah tidak diragukan lagi bahwa jepang dapat memiliki kekuatan bersenjata yang kuat dan maju. Pertumbuhan ekonomi Jepang yang semakin meningkat memberikan dampak yang positif untuk menyongsong sistem pertahanan dan keamanan yang mandiri dan kuat.

SUMBER
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Serangan_bom_atom_di_Hiroshima_dan_Nagasaki
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pearl_Harbor
Semangat Baru Pertahanan Jepang: http://www.beritaindonesia.co.id/mancanegara/681-semangat-baru-pertahanan-jepang
http://www.academia.edu/4303016/Kebijakan_Pertahanan_Jepang_Tinjauan_Strategis_NDPG_2005
 http://m.voaindonesia.com/a/1811844.html

*digunakan sebagai tugas Hubungan Internasional Kawasan Asia Timur dan  Asia Pasifik

Arti Penting mempelajari Ekonomi Politik Internasional

Dilihat dalam bahasan yang berbeda, dimana Ekonomi berkaitan dengan uang, pasar, perdagangan, kekayaan, harga dan lain sebagainya. Sedangkan politik membicarakan tentang kekuasaan, power, kepemerintahan, kedaulatan nasional, dan lain sebagainya. Ekonomi dan politik menjadi suatu yang paling dominan bagi negara. Dan juga menentukan bagi jalannya suatu negara tersebut, apakah stabil atau cenderung labil.

Ilmu ekonomi diimplementasikan dalam pasar, dan tujuan dari pasar sendiri adalah untuk mencapai kesejahteraan. Sedangkan politik merupakan sebuah instrument yang sangat melekat dengan pemerintahan sebuah negara, yang memiliki tujuan utama untuk mencapai kekuatan. Walaupun kedua hal ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun keduanya saling terkait satu sama lain. secara khusus ekonomi politik menjelaskan hubungan antara negara dengan pasar. “Hal ini merupakan hubungan yang kompleks dalam konteks internasional antara politik dan ekonomi, antara negara dan pasar, yang merupakan inti dari EPI” (Jackson & Sorenson,2009:228).


PERBEDAAN EKONOMI POLITIK DAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
1. EKONOMI POLITIK
Gilpin (2001) mengungkapkan bahwa inti dari studi ekonomi politik adalah bagaimana ilmu pengetahuan ada, dapat digunakan negara sebagai sarana untuk memperkaya negara yang bersangkutan. Menurut Gilpin bahwa inti atau kunci utama dari studi Ekonomi Politik terletak bagaimana ilmu pengetahuan tersebut mampu membuat negara menjadi negara yang kaya. Karena bahwa focus utama dalam ilmu ekonomi politik adalah pada kekayaan bagi negara. Ekonomi Politik hanya menyinggung ke arah bagaimana suatu negara dapat memperkaya dirinya sendiri beserta dengan urusan-urusan politik domestic. Maka dalam hal ini Ekonomi politik hanya fokus pada ruang lingkup negara atau untuk memperkaya negaranya.

2. EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Ekonomi Politik Internasional memiliki ruang lingkup yang lebih besar dimana mempelajari interaksi aktor internasional dalam usahanya untuk meningkatkan ekonomi. Ekonomi Politik Internasional itu sendiri menitikberatkan pada pemahaman interaksi antara pasar dan actor politik yang ada di kancah internasional. Ekonomi Politik Intenasional memandang lebih luas lagi, karena cakupannya bukan hanya interaksi antara politik dan ekonomi saja, namun juga membahas tentang interdependensi antara negara satu dengan negara yang lain, rezim-rezim internasional, dan tentu saja, cara untuk mencapai kepentingan nasional.

Pentingnya studi Ekonomi Politik Internasional awal 1970-an dimana terjadinya kemerosotan ekonomi AS yang secara global berdampak pada kemampuan politiknya. Setelah pasca PD 2 bermunculan negara baru yang merupakan mayoritas negara miskin, tingkat pertembuhan ekonominya rendah, dsb. Dimana terjadinya krisis perekonomian akibat perang yang secara terus menerus terjadi di berbagai belahan negara. Krisis ekonomi ini membuat masyarakat internasional mulai memperhatikan bahwasanya ada keterkaitan antara politik dan ekonomi.  Sedangkan dalam buku Yanuar Ikbar "Ekonomi Politik Internasional" Bahwa studi EPI dimulainya diskusi-diskusi ketidakadilan dalam sistem internasional terutama dalam tata ekonomi dunia yang dikuasai oleh negara-negara besar industri yang maju, ketidakadilan tersebut secara garis besar dapat dibagi dalam tiga pola: a. Tidak meratanya pembagian kekayaan di dunia diantara negara-negara kaya yang maju dan negara-negara dunia ketiga yang miskin, b. Tidak meratanya angka-angka pertumbuhan ekonomi dalam sistem, dan c. Tidak meratanya pembagian kekayaan materiil di sebagian negara-negara ketiga itu sendiri.

Fokus kajian EPI dimana setiap manusia berkepentingan dengan kelangsungan hidupnya. Setiap manusia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu, salah satu alasan orang bernegara guna terpenuhi kebutuhannya dengan baik. Dan tugas negara dalam hal ini adalah mensejahterakan rakyatnya. Politik dapat diartikan sebagai kajian bagaimana kehidupan bernegara tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan orang. Maka Kajian EPI dilihat dari bagaimana sebuah negara dalam berinteraksi dengan negara lain tidak hanya berusaha untuk mencapai kekuatan, tetapi juga mencapai kesejahteraan bagi negaranya, kekuatan negara dan kesejahteraan ini didapatkan melalui keuntungan-keuntungan dari terlaksananya kerjasama atau hubungan timbal-balik antara ekonomi dan politik.

Oleh Ima Sarah Nabila
*digunakan sebagai tugas mata kuliah Ekonomi Politik Internasional
Sumber: internet, buku EPI yanuar ikbar, dan materi kuliah.

UTS Hubungan Internasional Kawasan AFRIKA dan Timur Tengah

1. MENGAPA SERING TERJADI KONFLIK DI TIMUR TENGAH?

Perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh negara-negara Timur Tengah
Hal yang harus diingat bahwa tidak semua perbedaan dapat menimbulkan       konflik.
Akan tetapi di Timur Tengah perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh suatu negara dapat menimbulkan perbedaan yang lain, seperti perbedaan dalam bentuk pemerintahan menimbulkan perbedaan yang lain dalam orientasi politik luar negeri. Kedua, perbedaan yang mereka miliki telah mengundang campur tangan asing untuk memecah belah mereka sehingga perbedaan itu semakin tidak dapat menyatukan mereka dan mempersulit terwujudnya integrasi. Ketiga, perbedaan tersebut telah mengelompokkan negara-negara Timur Tengah kedalam kelompok tertentu, misalnya kelompok negara Kerajaan yang moderat dan kelompok negara  Republik yang radikal sehingga kedua kelompok ini memposisikan diri sebagai salah satu kelompok yang saling bermusuhan.

Rendahnya Legitimasi Politik
Legitimasi politik yang rendah akan menimbulkan ketidakpastian rakyat yang kemudian dapat menyebabkan konflik antara penguasa dengan rakyat, antara rakyat dengan rakyat. Keadaan ini akan diperparah dengan datangnya campur tangan asing baik yang berasal dari wilayah Timur Tengah sendiri maupun dari luar wilayah Timur Tengah.

Kesulitan Mewujudkan Integrasi Nasional dan Regional
Akibat dari banyaknya perbedaan yang dimiliki dan rendahnya legitimasi maka integrasi nasional masing-masing negara dan integrasi regional antar negara Timur Tengah sulit terwujud sehingga menumbuh suburkan konflik.

Campur tangan Asing
Perbedaan-perbedaan yang dimiliki, rendahnya legitimasi dan sulitnya integrasi telah mendorong campur tangan asing. Campur tangan asing ini dapat menjadi penyebab munculnya konflik atau memperuncing konflik yang telah terjadi. Campur tangan asing juga dapat berupa peninggalan yang dibuat pada masa lampau seperti konflik Arab-Israel adalah peninggalan Inggris karena Deklarasi Balfour tahun 1917, dan konflik di Libanon merupakan peninggalan Perancis berupa Pakta Nasional 1943.

Adanya bangsa yang tidak memiliki negara, yaitu Palestina
Berdirinya negara Israel tahun 1948 telah menyebabkan bangsa Palestina kehilangan wilayahnya, sehingga bangsa Palestina menjadi pengungsi dihampir semua negara Arab. Keadaan ini menyebabkan konflik antara pengungsi dengan negara yang bersangkutan. Konflik juga disebabkan karena perbedaan sikap masing-masing negara Arab terhadap bangsa Palestina dan Israel.

Kondisi Geografis (Lihat ciri umum wilayah Timur Tengah)
Letak strategis penghubung antara benua Eropa, Afrika dan Asia sehingga menjadi lalu lintas yang padat, apalagi setelah dibukanya Terusan Suez. Akibatnya banyak Negara ingin menguasai atau menanamkan pengaruhnya diwilayah ini sehingga menjadi ajang perebutan disamping juga penolakan wilayah yang akan dikuasai.
Sebagai tempat suci tiga agama; Islam, Kristen dan Yahudi.
Kekayaan alam; minyak yang melimpah, gas dan mineral.
Perbatasan yang labil.
Kelangkaan akan air karena terbatasnya jumlah sungai ditambah dengan sungai yang ada mengalir kebeberapa negara.
Suhu udara yang terlalu panas kemungkinan mempengaruhi temperamen seseorang untuk bermusuhan dengan yang lain.

Penyebab Utama Konflik palestina israel
Satu negara/wilayah yaitu Palestina yang diperebutkan oleh dua bangsa yaitu bangsa Arab Palestina dan bangsa Yahudi.
Penyebab Pemicu
Diproklamasikannya negara Palestina pada tanggal 15 Mei 1948 yang kemudian mendapatkan pengakuan dari Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Asal usul Konflik Palestina-Israel
Pada tahun 1897 diadakan Kongres Yahudi di Bassel, Swiss yang melahirkan ide Zionisme yaitu suatu gerakan yang menghimpun kembali bangsa Yahudi diseluruh dunia di Palestina. Tokoh zionisme adalah Theodor Herzl.
1897-1917 merupakan masa pengiriman imigran Yahudi untuk mendirikan Eretz Yisrael (tanah Israel) yang dijanjikan Tuhan untuk orang-orang Yahudi.
15 Mei 1948 Palestina lepas dari jajahan Inggris, namun sehari sebelumnya (14 Mei 1948), Israel mengambilalih kekuasaan Palestina dari Inggris, sejak saat itu konflik terbuka Palestina-Israel dimulai.
1948 terjadi perang antara Israel beserta sekutunya dengan negara-negara Arab untuk memperebutkan Palestina, dan dimenangkan oleh Israel.
1974 PLO (Palestine Liberation Organization) berdiri dengan ideologi Nasionalisme Sekuler.
1974 PLO dibawah kepemimpinan Yasser Arafat menerapkan kebijakan nonkooperatif terhadap Israel. Dampaknya, Arafat dianggap sebagai tokoh ’teroris’ yang diburu Israel. Kemudian terjadi perubahan strategi perjuangan PLO dari perjuangan bersenjata kepada perundingan dan akhirnya berdamai dengan Israel.
Faksi-faksi perjuangan Palestina; PLO (Fatah), Hamas, Jihad Islam, dll.
Intifadhah = pemberontakan, dalam bahasa Arab artinya menggetarkan/mengguncang.
Intifadhah lahir pada 7 Desember 1987, PBB mendeskripsikan kondisi Intifadhah dalam bentuk mobilisasi masa rakyat Palestina dari semua tingkat usia baik pemuda, anak-anak, wanita,  pedagang dan pekerja yang melakukan demonstrasi guna memboikot ekonomi, penolakan pajak dan protes terhadap pendudukan Israel terhadap tanah mereka serta menuntut kemerdekaan.
Karekteristik Intifadhah;
Islamiyyah
Terus menerus dan tertata rapi
Kepeloporan
Masjid sebagai pusat gerakan
Total dan simultan
Intifadhah menggambarkan perjuangan Palestina yang offensif terhadap Israel yang deffensif.

MUNGKINKAH ISRAEL PALESTINA BERDAMAI? Argumentasi anda!

2. Jelaskan definisi tentang Timur Tengah:

Pendapat pertama, David E. Long dan Bernard Reich mengatakan bahwa wilayah Timur Tengah adalah negara-negara Arab non Afrika ditambah Iran dan Israel. Dengan definisi ini negara-negara Arab yang terletak di Afrika Utara seperti Mesir, Maroko, Libya dan Aljazair tidak dapat dimasukkan kedalam wilayah Timur Tengah.

Pendapat kedua, Roy R. Anderson, Robert F. Seibert, John G. Wagner dan Robert O. Freddman, mengartikan Timur Tengah sebagai Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab ditambah dengan Iran, Israel dan Turki.

Pendapat ketiga, memasukkan negara-negara seperti Afghanistan, Pakistan bahkan negara-negara Asia Tengah bekas Uni Soviet kedalam wilayah Timur Tengah. Pendapat ini dikemukakan dalam majalah The Middle East terbitan Inggris dan The Middle East Journal terbitan Amerika Serikat.

3. UPAYA UNTUK MENGAKHIRI KONFLIK DAN KRISIS SURIAH

4. JELASKAN KASUS ARAB SPRING!

5. Jelaskan Politik Luar Negeri Mesir (Nasser, Sadat dan Mubarak)

Gamal Abdul Nasser
Revolusi 1952 berhasil menggulingkan Raja Farouk oleh gerakan ”Perwira Muda” dibawah pimpinan Kol. Gamal Abdul Nasser.
Setelah berkuasa, Nasser membuka hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat guna memperkuat persenjataan, namun AS memberi syarat bahwa Mesir harus bergabung dengan AS (Blok Barat) dan menerapkan kebijakan anti Komunis atau memusuhi Blok Timur (Uni Soviet). Mesir (Nasser) menolak syarat tersebut, kemudian Nasser membuka hubungan dengan negara-negara Blok Timur seperti Chekoslowakia dan akhirnya dengan Uni Soviet.
Bantuan persenjataan Uni soviet ke Mesir menandakan awal dimulainya orientasi Mesir ke Timur.
Nasser tidak menghendaki berkembangnya faham komunis dan tetap mempertahankan idelogi Sosialisme Arab. Walau Ideologi Sosialisme Arab tidak pernah dirinci dengan jelas, namun pada umumnya diartikan sebagai orientasi politik yang berdasarkan kerakyatan.
Nasser mengembangkan gagasan Pan Arabisme guna membangun dunia Arab yang bersatu, kemudian dibentuklah Liga Arab di Alexandria (Iskandariah) pada Maret 1945.
Nasser mengusulkan dibentuknya Republik Persatuan Arab (United Arab Republic). Gagasan ini hanya mendapat tanggapan dari Syria. Penggabungan Mesir-Syria menjadi Republik Persatuan Arab hanya bertahan singkat, yaitu dari 1956 sampai dengan 1958.
Eksistensi Nasser sebagai pemimpin revolusioner telah memicu/menstimulus terjadinya gerakan revolusi dibeberapa negara tetangga, antara lain:
Runtuhnya Kerajaan Irak pada tahun 1958
Revolusi di Yaman Utara pada tahun 1962
Kudeta Militer di Syria pada tahun 1963
Perebutan kekuasaan oleh Partai Baath di Irak pada tahun 1968
Kudeta Militer di Sudan pada tahun 1959
Kudeta Militer di Libya pada tahun 1969
Nasser lebih sering menggunakan Liga Arab dan GNB dalam menjalankan Politik Luar Negeri Mesir.
Nasser sangat terpukul oleh kekalahan perang 6 hari melawan Israel pada tahun 1967 yang berakibat didudukinya wilayah Mesir (Semenanjung Sinai) oleh Israel. Kekalahan tersebut berdampak pada pengunduran diri Nasser sebagai Kepala Negara. Namun melalui referendum, Nasser terpilih kembali.
28 September 1970 Nasser wafat karena serangan jantung.

Anwar Sadat
Kebijakan Sadat sangat berbeda dengan Nasser, baik dari aspek politik Dalam Negeri maupun politik Luar Negeri Mesir.
Dalam politik domestik, Sadat mengeluarkan kebijakan infitah (pintu terbuka) sebagai permulaan liberalisasi ekonomi.
Sedangkan dalam politik Luar Negeri, Sadat melakukan upaya/gerakan pembersihan terhadap anasir ’sayap kiri’ yang pro Soviet dan mengurangi intensitas hubungan diplomatik dengan negara-negara Blok Timur.
1973 terjadi Perang Mesir-Israel, bagi Mesir perang tersebut disebut sebagai ’perang Ramadhan’, sedangkan Israel menyebutnya sebagai ’perang Yom Kippur’. Perang ini berhasil menghancurkan benteng pertahanan Israel serta dapat merebut kembali Semenanjung Sinai. Tujuan lain dari perang ini adalah upaya melibatkan Amerika Serikat yang nantinya dapat mempertemukan Mesir-Israel dalam meja perundingan.
Pada November 1977 Sadat melakukan kunjungan ’fenomenal’ ke Yerussalem guna merintis usaha perdamaian melalui perundingan langsung dengan Israel.
Kunjungan Sadat tersebut dibalas oleh Manachem Begin (PM Israel) dengan mengunjungi Mesir. Sikap saling mengunjungi tersebut menghapus slogan ’no recognition dan no negotiation, kemudian yang tinggal hanya no peace.
17 September 1978 diadakan perundingan dalam bentuk perjanjian perdamaian di Camp David yang dihadiri oleh J. Carter (AS), Anwar Sadat dan Machem Begin.
Perjanjian Camp David menimbulkan reaksi pro-kontra dari Negara-negara Arab lainnya, dampaknya bagi Mesir antara lain:
Mesir dikeluarkan dari keanggotaan Liga Arab.
Markas Pusat Liga Arab dipindahkan dari Kairo ke Tunis
Berbagai bantuan dari negara-negara Arab dihentikan
Mesir terkucil dari Dunia Arab.
6 Oktober 1981 Anwar Sadat terbunuh pada acara kemiliteran guna memperingati Perang 1967.
Salah satu keberhasilan Sadat adalah mengembalikan Semenanjung Sinai yang diduduki Israel pada 1967.

Husni Mubarak
Selama hampir 6 tahun Mubarak menjadi Wapres dan pendukung loyal terhadap setiap kebijakan Sadat.
Pada masa kepemimpinannya, prioritas awal program kerja pemerintahan Mubarak adalah memperbaiki perekonomian dengan melanjutkan kebijakan ’infitah’.
Mengingat posisi Mesir yang dikucilkan oleh negara-negara Arab, maka Mubarak mencari bantuan ekonomi pada Amerika Serikat. Salah satu hasilnya adalah adanya pemutihan hutang.
Selain melakukan hubungan dengan Amerika, Mubarak juga mulai melakukan normalisasi hubungan dengan Uni Soviet. Salah satu upaya tersebut ialah ditingkatkannya pertukaran kunjungan pejabat tinggi antar kedua negara.
Upaya Mesir mendekati negara-negara Arab Ialah dengan memberikan dukungan kepada Irak pada Perang Teluk I antara Irak vs Iran tahun 1979-1988.
Adapun pada Perang Teluk II antara Irak vs Kuwait pada 2 Agustus 1990, Mesir bersama negara-negara Arab lainnya mendukung Kuwait.
Setelah dapat kesepahaman dengan negara-negara Arab lainnya, maka pada tahun 1989 Mesir diterima kembali menjadi anggota Liga Arab.
Situasi politik antar negara-negara Arab sangat sulit disimpulkan/diprediksi, terutama dalam hal konflik dan persekutuan. Ini semua disebabkan oleh tidak adanya kesamaan dalam common interest guna menghadapi common enemy/common opponent, dalam hal ini terutama Israel yang didukung oleh sekutu abadinya yaitu Amerika Serikat.


 *Catatan Pribadi digunakan sebagai UTS mata kuliah "Hubungan Internasional Kawasan Afrika dan Timur Tengah" Hanya Share! Sayang dibuang. Sisanya Jawab Sendiri ya. Semoga bermanfaat ;) 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...