Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Tantangan Bisnis Internasional

Perkembangan global berdampak pada sifat-sifat bisnis internasional. Negara Eropa Timur dan Rusia dalam perubahan politik dan ekonominya yang membukakan pintu bagi kegiatan bisnis internasional. Negara Jepang menguasai kekuatan ekonomi dalam kawasan Asia pasifik. Sedangkan masyarakat Uni Eropa bersatu dalam ekonominya. Terlihat tiga pasar ekonomi dunia: Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara. Dimana Amerika Utara merupakan pasar dari tiga negara yaitu Amerika, Kanada, dan Meksiko.

Bisnis internasional merupakan kebutuhan bagi para individu dan organisasi-organisasi sebagai suatu pelayanan yang memberikan kepuasan dalam kegiatan transaksi-transaksi yang berlangsung lintas batas-batas nasional. Transaksi ini merupakan kegiatan perdagangan seperti ekspor dan impor, serta penanaman modal dalam kegiatan bisnis di luar negeri. Oleh karena itu,  bisnis internasional lebih difokuskan untuk mempelajari kegiatan multinasional atau Multinational Coorporations (NMCs).
NMC membeli atau menciptakan bisnis dengan menanamkan modal di luar negeri. Investasi ini terjadi dalam dua arah: Amerika dengan Uni Eropa, Jepang dengan AS, maupun antara Kanada dengan AS.

Peran Bisnis Kecil
Perusahaan raksasa internasional peranannya tak terbatas dalam bisnis internasional. Namun peranan bisnis kecil dan menengah terlibat pula dalam bisnis internasional termasuk industri jasa-jasa. Karena dalam globalisasi saat ini dimana produsen barang dan jasa masing-masing berkompetisi secara domestik maupun internasional. Kemajuan transportasi   dan revolusi teknologi informasi membuktikan bahwa pengetahuan orang-orang terampil barang-barang dan jasa -jasa sangat penting bagi kemajuan sebuah perusahaan.

Keberhasilan perusahaan bisnis kecil dan menengah tergantung dari pengaruh perusahaan-perusahaan multinasional terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Sedangkan perusahaan multinasional besar keberhasilannya melibatkan para pekerja dalam sektor publik dengan membeli setiap tahunnya barang-barang dan jasa-jasa. Oleh karena itu, bisnis internasional memperhatikan kepada perusahaan-perusahaan multinasional, maupin bisnis kecil dan menengah. Karena pada dasarnya tidak hanya fokus terhadap perusahaan multinasional yang memang mendominasi investasi dan perdagangan dunia. Namun perlu juga peranan pentingyang dimainkan bisnis-bisnis kecil dan menengah yaitu jumlah yang terus tumbuh dalam investasi dan perdagangan dunia.

Aktivitas bisnis internasional yanv dilakukan MNC melalui 3 cara: Pertama, melalui lerdagangan internasional seperti ekspor dan impor. Kedua, investasi asing (penanaman modal asing). Ketiga, Ventura Bersama Internasional (International Joint Venture).

Ekspor dan Impor
Ekspor merupakan sebuah produksi barang dan jasa oleh sebuah perusahaan disuatu negeri yang dikirim ke negeri lainnya. Sedangkan Impor merupakan sebuah produksi barang dan jasa oleh sebuah perusahaan disuatu negeri yang dimasukkan kedalam negeri lainnya. Ekspor dan Impor bukan hanya barang-barang fisik, namun juga termasuk jasa-jasa, hiburan, kultur pop, bahkan seperti tayangan film televisi dan jenis jasa-jasa terkait.
Peranan ekspor dan kegiatan bisnis internasional dapat dikatakan penting bagi keberhasilan ekonomi setiap negara didunia. Karena dapat membuka peluang bagi negara yang bersangkutan untuk membuka pasar-pasar diluar negeri.
Pertumbuhan tenaga kerja dapat diharapkan dari kegiatan ekspor. Namun sebaliknya impor yang berlebihan dapat memperkecil kesempatan tenaga kerja yang selalu bertambah setiap tahunnya.

Investasi Asing Langsung (FDI) Foreign direct Investment.
Ialah investasi asing yang melibatkan pendirian bisnis baru dan transfer modal untuk menanggung investasi tersebut. FDI merupakan penanaman modal langsung diluar negeri. Negara-negara yang melakukan FDI merupakan negara-negara maju dan berkembang seperti Eropa Timur bahkan negara-negara Industri baru seperti Hongkong, Korea, dan Singapura. Namun kebanyakan yang melakukan investasi adalah AS, Eropa, dan Jepang.
Investasi dua arah merupakan keseimbangan dalam perdagangan dimana hal ini merupakan aspek kunci bisnis internasional. Bangsa-bangsa yang kaya biasanya melakukan investasi dikawasan-kawasan geografis yang mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi. Salah satunya negara Jepang yang melakukan investasi besar-besaran dinegara Eropa.

BERHADAPAN DENGAN TANTANGAN BISNIS INTERNASIONAL
Pertama, daya saing ekonomi yang harus dipertahankan oleh masing2 negara. Kedua, Negara yang dimaksud harus membuka regulasi-regulasi perdagangan agar negara lain mau membeli dan menjual ke negara tersebut guna membuka pintu-pintu mereka untuk barang-barang dan jasa-jasa. Ketiga, tidak hanya sebagai perusahaan lokal yang menginvestasikan diluar negeri, namun harus mengembangkan bisnisnya dan berorientasi global yang menuntut mereka sebagai perusahaan-perusahaan multinasional.

Mempertahankan Daya Saing Ekonomi
Keadaan daya saing ekonomi berada dalam keadaan pasang surut yang berkesinambungan. Sebut saja, seakarang mobil-mobil Jepang  terbukti lebih baik dari produksi perusahaan raksasa AS. Negara Itali mendapatkan nama dunia dalam barang kulit dan kramiknya, dan Jerman terbukti terbaik dalam percetakannya. Sedangkan AS keunggulannya dalam komputer-komputer "mainframe" dan chips untuk "microprosessor". Dalam bidang yang berbeda, Negara Itali unggul dalam desainnya. Dan AS selalu unggul dalam jasa-jasa makanan cepat saji, hiburan, finansial dan informasi.
Terlihat bahwa setiap negara mempunyai keunggulan masing-masing dibidang industrinya. Para ahli menyatakan bahwa determinan (faktor yang menentukan) paling penting dari daya saing adalah biaya tenaga kerja, suku bunga, kurs, dan skala ekonomi. Pertama, riset menunjukkan bahwa untuk mencapai keunggulan kompetitif adalah dengan inovasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan. Kedua, perusahaan-perusahaan internasional mempertahankan keunggulan kompetitif dengan cara menggantikan produk lama dengan mengembangkan produk baru. Sehingga membuat inovasi-inovasi mereka kadaluarsa.

Daya Saing Internasional
Bagaimana perusahaan mengadakan inovasi secara konsisten menurut porter terletak pada empat atribut-atribut luas yang secara interaktif menentukan keunggulan kompetitif nasional. Keunggulan determinan-determinan kompetitif Nasional dari Porter:
Pertama, Kondisi-kondisi Faktor. Menurut teori perdagangan Internasional, sebuah negara akan mengekspor barang-barang yang mempergunakan paling banyak kondisi-kondisi faktor yang memadai. Sebuah Negara yang mempunyai angkatan kerja yang tidak berketerampilan maka negara tersebut lebih mengekspor barang-barang. Justru ketika sebuah negara yang mempunyai angkatan kerja yang berketerampilan maka negara tersebut mengekspor barang-barang dan jasa-jasa. Dengan demikian dilihat dari kondisi-kondisi faktor sebuah negara. Apakah keunggulan produknya, skill, atau keterampilan pekerjanya. Jadi, setiap negara harus mempunyai spesialisasi masing-masing sehingga dapat mempunyai keunggulan didalam suatu produksi. Perusahaan-perusahan pun harus mengembangkan industrinya menciptakan inovasi baru dan mengembangkan skillnya sehingga dapat mempertahankan keunggulannya. Contohnya Negara Belanda sebagai salah satu negara eksportir bunga didunia.
Kedua, Kondisi-kondisi permintaan. Porter menyatakan bahwa keunggulan kompetitif bangsa dilihat jika adanya permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasanya. Karena adanya permintaan justru memberikan sebuah keuntungan bagi negara tersebut. Pertama, penjual mengerti apa yang diinginkan oleh pembeli. Kedua, penjual dapat merubah produknya sesuai keinginan-keinginan konsumen guna memperkecil para pesaing. Ketiga, Industri-industri pendukung dan terkait. Ketiga keunggulan kompetitif menurut peter adalah keberadaan industri-industri pendukung dan kompetitif secara internasional. Dimana adanya interaksi serta kerjasama antara produsen industri-industri pendukung yang berkaitan satu sama lainnya baik saling tukar menukar informasi, maupun saling berinovasi guna men iptakan produk yang unggul sehingga dapat mempertahankan posisi kompetitifnya. Interaksi ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu industri-industri yang terkait. Keempat, strategi struktur dan persaingan perusahaan. Determinan keempat keunggulan nasional menurut porter adalah konteks dimana perusahaan-perusahaan dibangun, diorganisir, serta diurus. Setiap negara industri mempunyai strategi masing-masing untuk tetap unggul secara kompetitif. Para peneliti mengungkapkan bahwa persaingan domestik dan keunggulan kompetitif merupakan suatu pertalian yang erat. Lokasi para pesaing juga merupakan aspek pentinglain dari persaingan domestik.
Keberhasilan global kompetitif merupakan suatu hasil dari pesaingan didalam negeri dimana perusahaan-perusahaan ditekan untuk meningkatkan perbaikan dan inovasi. Dalam artian, perusahaan-perusahaan membangun kekuatan sehingga menempatkan mereka untuk unggul dalam bersaing secara internasional.

Setiap determinan keunggulan kompetitif menurutporter seringkali tergantung dengan yang lainnya. Contohnya, jika suatu negara mempunyai pembeli-pembeli yang memberikan sebuah umpan balik terhadap produknya tersebut (kondisi-kondisi permintaan). Namun hal itu tidak akan berguna jika perusahaan tersebut kekurangan personil yang berketerampilan guna melaksanakan fungsinya (kondisi-kondisi faktor). Dan sama halnya jika para produsen pendukung dan terkait menciptakan ide-ide untuk berinovasi (imdustri-industri pendukung dan terkait). Tapi perusahaan ini dengan jelas mendominasi perusahaan industri dimaksud (strategi, struktur dan persaingan) dan tidak merasakan suatu kebutuhan untuk meningkatkan mutu produk-produk dan jasa-jasanya sehingga keunggulan kompetitif akan terkalahkan.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dapat membuahkan kosekuensi-kosekuensi bagi perdagangan internasional.contohnya intervensi pemerintah untuk melindungi industri-industri dalam negeri. Namun berakhir dengan menjadi kurang kompetitifnya perusahan-perusahaan nasional.

Mengembangkan perspektif internasionalnmemerlukan perhatian dalam tiga bidang yaitu pengalaman, fokus, dan sikap. Pengalaman yang dimanfaatkan kepada orang-orang berpengalaman internasional. Salah satu keuntungan dari pengalaman adalah membantu para manajer belajar bagaimana menilai situasi, proses ini biasanya berbeda dengan yang dipergunakan di negeri mereka sendiri. Alasannya terlalu berat menekankan pada perencanaan strategis ilmiah, tergantung pada model-model kwantitatif, dan tidak memperhatikan aspek-aspek bisnis internasional dari segi arstistik, diplomatik, dan kemanusiaan. Fokus adalah dengan cara menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan internasional. sikap untuk mengembangkan perspektif internasional adalah dengan adanya perubahan sikap-sikap yang dilakukan para manajer.

Lingkungan perdagangan internasional dalam tahun-tahun belakangan ini telah berubah secara dramatis. Bidang bisnis internasional ini yang mulai terkembang tahun 1950an belum banyak perusahaan besar, dan kebanyakan adalah perusahaan Amerika. Selama tahun 1970-80an pertumbuhan ekonomi negara -negara berkembang menjadi industri baru bermuara terhadap bisnis internasional. Dan pada tahun 1990an bermunculan fokus manajemen strategis untuk menyatukan bidang bisnis internasional.

*digunakan sebagai Resume mata kuliah Bisnis Internasional
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...