Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

PERUSAHAAN MULTINASIONAL COORPORATION (MNC)

Perusahaan multinasional coorporation adalah perusahaan yang berkantor pusat disatu negara tetapi mempunyai usaha-usaha di negara-negara lain.

Karakteristik dari MNC
Cara untuk mengidentifikasi karakteristik MNC adalah melalui observasi terhadap lingkungan dimana mereka melakukan kegiatan-kegiatannya. MNC mempunyai dua hal yang menjadi kepedulian utamanya yaitu:
1. Negara asal dari kantor pusatnya dan negara-negara tuan rumah dimana perusahaan tersebut melakukan bisnis.
2. Karakteristik kedua adalah menarik sumber-sumber dari pul yang sama termasuk aset-aset, paten-paten, merek-merek dagang, informasi-informasi dan sumber-sumber daya manusia.
3. Ketiga adalah afiliansi-afiliansinya terkait dengan suatu visi dan strategis yang sama.

Perusahaan-perusahaan menjadi MNC bedasarkan
1. Untuk melindungi mereka sendiri dari resiko-resiko dan ketidakpastian-ketidakpastian dari siklus bisnis domestik.
2. Untuk menyadap pasar dunia yang tumbuh bagi barang-barang dan jasa-jasa.
3.
4. Keinginan untuk mengurangi biaya-biaya.
5. Untuk mengatasi tembok-tembok tarif dengan melayani pasar luar negeri dari dalam negeri itu sendiri.
6. Agar dapat meraih keuntungan dari keahlian tehnologi dengan membuat barang-barang langsung dari pada mengizinkan orang-orang lain melakukannya dibawah perlisensian. Perjanjian lisensi adalah sebuah perjanjian kontraktual dalam mana suatu perusahaan, lisensor/pemberi lisensi, memberi akses terhadap beberapa dari paten-patennya, merek-merek dagang, atau teknologi kepada sebuah perusahaan lain, penerima lisensi, dengan pembayaran sejumlah "fee"atau "royalty".


Manajemen Strategis MNC
Proses manajemen strategis melibatkan empat fungsi-fungsi utama:
1. Formulasi strategi
2. Implementasi strategi
3. Evaluasi
4. Kontrol pengoprasian-pengoprasian
Fungsi-fungsi ini mencangkup rentang luas kegiatan-kegiatan, mulai dengan analisis kondisi-kondisi internal dan eksternal dan evaluasi kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan organisasi.

Langkah-langkah dalam proses manajemen strategis. Bermula dengan peninjauan misi dasarnperusahaan yang ditentukan dengan menjawab pertanyaan: apakah bisnis perusahaan? Apakah alasan bagi eksistensinya? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini perusahaan mengkonfirmasi kembali arah kemana ia ingin berjalan.

Setelah menentukan misinya, MNC mengevaluasi lingkungan internal dan eksternal. Analisis internal adalah untuk mengevaluasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan personil serta finansial perusahaan. Lingkungan eksternal adalah untuk mengentifikasi kesempatan-kesempatan dan tantangan yang perlu diperhitungkan.

Manajemen Strategi dalam Aksi
Taisei: Perencanaan strategis dan formulasi.
Perusahaan Taisei adalah sebuah MNC konstruksi dari Jepang.

Statoil: Pengambilan keputusan bedasarkan skenario.
Statoil adalah sebuah perusahaan minyak dan gas Norwegia. Salah satu tantangan terbesar dari statoil adalah pengembangan suatu riset yang efektif dan strategi pembangunan. Strategi ini adalah kritikal oleh karena riset dan pengembangan (R&D) memainkan suatu peran utama dalam eksplorasi minyak dan gas.
Analisis skenario melibatkan suatu formulasi dan analissi kejadian-kejadian yang cenderung terjadi. Setelah menganalisa skenario, perusahaan akan memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber-sumber. Empat skenario diformulasikan: 1. Masa depan Norwegianakan terus didominasi oleh ekonominminyak dan gas, akan menjadi suatu pasar penjual dan perusahaan-perusahaan minyak akan terus mengembangkan sumber-sumber minyak dan gas nasional. 2. Ekonomi dunia akan membaik tetapi negara-negara Eropa dan AS akan terus tergantung pada produsen minyak, dengan demikian Norwegia akan terus mengembangkan sumber-sumber energinya dan menganeka ragamkan ekonomi. 3. Ekonomi dunianakan menurun, harga-harga energinakan jatuh, negara-negaranakan mencoba menjadi swasembada, dan Norwegia akan harus mempergunakan sumber-sumber energinya untuk bertahan hidup secara ekonomis, dan 4. Akan terjadi trobosan-trobosan tehnologi tinggi dalam bidang -bidang seperti tehnologi informasi dan biotehnologi, permintaan terhadap gas meningkat tetapi bagi minyak menurun, akan menjadi pasar pembeli dan Norwegia akan harus mengrestrukturisasi ekonominya.

General Motors: Mengevaluasi dan mengontrol pelaksanaan-pelaksanaannya.

Digunakan sebagai tugas mata kuliah bisnis internasional.


Universitas Nasional
20 Januari 2012
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...