Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Partai Politik



PENGERTIAN 
Parpol adalah Organisasi Kekuasaan
Suatu partai politik dapat timbul karena :
a. Sekumpulan orang bersama-sama mencintai orang atau keturunan dari orang tertentu dan melahirkan partai. Misalnya partai raja, Partai Bonaparte, namun partai-partai ini sudah hamper tidak ada di jaman sekarang ini.
b. Sekumpulan orang mempunyai kepentingan yang sama seperti partai buruh, partai tani, dan lain sebagainya.
c. Adanya asas dan cita-cita politik yang sama seperti partai nasionalis, partai komunis dan lain sebagainya.
d. Adanya persamaan dalam kepercayaan seperti partai islam, partai Katolik dan lain-lain

DEFINISI
Sigmund Neumann mengemukakan bahwa partai politik adalah organisasi dari aktivitas – aktivitas politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan yang lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.

Menurut Mac Iver, partai politik adalah “suatu kumpulan terorganisasi untuk menyokong suatu prinsip atau kebijaksanaan (policy) yang oleh perkumpulan itu diusahakan dengan cara-cara sesuai dengan konstitusi atau Undang-undang agar menjadi penentu cara melakukan pemerintahan”.

FUNGSI PARTAI POLITIK

Funsi di Negara Demokrasi
Dalam Negara-negara demokratis, partai politik berfungsi sebagai :
a. Sarana komunikasi politik
Menjadi arus informasi  dan dialog dua arah, yaitu dari atas (pemerintah) kebawah (rakyat). Dan bagi pemerintah PARPOL bertindak sebagai alat “pendengar” sedangkan bagi warga masyarakat sebagai “pengeras suara”.  Proses pengeras suara rakyat yaitu dengan menggabungkan aspirasi rakyat, merumuskan kepentingan menjadi suatu kebijakan. Setelah itu dimasukan dalam program partai untuk diperjuangkan atau disampaikan melalui parlemen kepada pemerintah agar dijadikan kebijakan umum.

b. Sarana sosialisasi politik
diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya sesorang memperoleh sikap dan otoritas terhadap rencana politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana ia berada. Dan sebagai proses yang menentukan sikap politik seseorang mengenai nasionalisme, kelas sosial, suku bangsa, ideologi, hak dan kewajiban.

c. Sarana pengangkatan anggota politik
untuk menyeleksi kepemimpinan baik ke pemimpin internal partai maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Untuk kepentingan internal, setiap partai membutuhkan kader-kader yang berkualitas yang akan menduduki bangku eksekutif pemerintahan.

d. Sarana pengatur konflik
untuk membatu mengatasi konflik di publik, atau mengatur sedemikian rupa sehingga akibat negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa parpol dapat menjadi penghubung psikologis dan orgasasional antara warga dengan pemerintahannya.

Fungsi di Negara Otoriter
Tujuan partai komunis adalah membawa masyarakat ke arah tercapainya masyarakat yang modern dengan ideologi komunis, dan partai berfungsi sebagai “pelopor revolusioner” untuk mencapai tujuan itu.
Partai Komunis juga melaksanakan beberapa fungsi namun sangat berbeda dengan yang ada di negara Demokrasi yaitu :

·        A. Sebagai sarana komunikasi politik
Partai menyalurkan informasi untuk mengindoktrinasikan masyarakat dengan informasi yang menunjang usaha pimpinan partai. Arus informasi lebih bersifat dari atas ke bawah, dari pada arus dua arah.

·         B.Sebagai sarana sosialisasi politik
Lebih ditekankan pada aspek pembinaan warga negara ke arah kehidupan dan cara berfikir yang sesuai dengan pola yang ditentukan oleh partai.

·         C.Sebagai sarana rekrutmen politik
Lebih mengutamakan orang yang mempunyai kemampuan untuk mengabdi kepada partai, yang menguasai ideologi Marxisme-Leninisme, dan yang kelak mampu menduduki kedudukan pimpinan untuk mengawasi kegiatan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Perbedaan Fungsi PARPOL di Negara Demokrasi dan Komunis
Bahwa fungsi negara partai politik di negara komunis berbeda sekali dengan partai di negara demokratis. Sigmund Neumann menjelaskan “Jika di negara demokrasi partai mengatur keinginan dan aspirasi golongan-golongan dalam masyarakat, maka partai komunis berfungsi untuk menggendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik. Jika dalam masyarakat demokratis partai berusaha menyelenggarakan integrasi warga negara ke dalam maysrakat umum, peran partai komunis ialah untuk memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan suatu cara hidup yang sejalan dengan kepentingan partai (enforcement of conformity). Kedua fungsi ini diselenggarakan melalui propaganda dari atas ke bawah.

Sumber :Buku "Dasar-dasar Ilmu Politik" Prof.Miriam Budiardjo

Sebagai Catatan Kuliah
Disusun Oleh :


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...