Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

LAHIRNYA SOSIOLOGI



Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali olehilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudiandikenal sebagai Bapak Sosiologi.
· Émile Durkheim — ilmuwan sosial Perancis —berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Emile memperkenalkan pendekatan fungsionalismeyang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaliguspemelihara keteraturan sosial.
· 1876: DiInggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology dan memperkenalkan pendekatan analogi organik,yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagianyang tergantung satu sama lain.
· Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialismedialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisariperubahan dan perkembangan masyarakat.
· Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen(pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadipenuntun perilaku manusia.

Pokokbahasan sosiolgi ada empat:
1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir,dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa danmengendalikan individu tersebut.
2. Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukandengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
3. Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apayang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kitamampu memahami sejarah masyarakat,
4. Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadisuatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturanilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalianprasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaiannormatif.

Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi
MenurutHarry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmumempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
  • Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
  • Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan     abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  • Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
  • Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Hakikatsosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
  • Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
  • Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
  • Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  • Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
Sumber : Wikipedia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...