Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Bisnis Internasional 6

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

I. Manajemen SDM internasional adalah proses seleksi, pelatihan, pengembangan, dan pengompensasian personil dalam posisi-posisi di luar negeri. Ada tiga sumber bakat personil MNCs diposisis-posisi dalam perusahaan yaitu: 1. Ekspatriat yaitu Para warga negara asal yang menetap diluar negeri tapi masih warganegara dari negara asal MNC. 2. Para warga negara tuan rumah yaitu orang-orang setempat yang dipekerjakan oleh MNC. 3. Para warganegara dari negara-negara selain dari negara dimana NMC berkantor pusat atau negara dimana mereka ditugaskan oleh MNC.

II. Kriteria penyaringan internasional adalah faktor-faktor yang dipakai untuk mengidentifikasi para individu yang dianggap sebagai yang paling sesuai untuk penugasan diluar negeri. Kriterianya yaitu: 1. Adaptabilitas adalah kemampuan perorangan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kultur. 2. Percaya diri. Untuk pengambilan keputusan segera dan tuntas tanpa berkonsultasi dengan kantorpusat. 3. Umur, pengalaman, dan pendidikan. Manajer yang lebih berusia mempunyai pengalaman dan kedewasaan lebih yang dapat disetarakan dalam penugasan, namun banyak MNC yang mengirimkan personil mudandan berpengalaman hal ini diingikan adanya keseimbangan kekuatan. Pendidikan tinggi sangat penting bagi para manajer terutama lulusan spesifik bidang tertentu dan lulusan universitas ternama menjadi penting. 4. Kesehatan dan status keluarga. Kesehatan emosional dan fisikal yang baik. Kehidupan keluarga akan mempengaruhi produktivitas pekerja. 5. Motivasi dan kepemimpinan. Motivasi untuk semangat, untuk meningkatkan kesempatan pribadi, dan peluang untuk memperbaiki status ekonomi pribadi. Karakteristik-karakteristik yang merupakan indikasi potensi kepemimpinan adalah stabilitas kedewasaan, stabilitas emosional, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, independen, punya inisiatif dan kreativitas. 6. Prosedur-prosedur seleksi antara lain wawancara dan ujian-ujian.

III. Pelatihan adalah proses pengubahan perilaku dan sikap pekerja dalam hubungan pencapaian sasaran. Pengembangan manajerial adalah proses melalui tolak ukur para menejer memperoleh keterampilan, pengalaman, dan sikap wajib yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin sukses. Jenis-jenis pelatihan ada dua kategori umum yaitu distandardisasi dan dispesifikkan. Program-program distandardisasi adalah generik dan dapat dipakai oleh para manajer diseluruh dunia. Program-program yang dispesifikan termasuk sejumlah besar input yang berbasiskan kultur.

IV. Paket kompensasi internasional yang umum termasuk gaji pokok, kemudahan-kemudahan, tunjangan-tunjangan. Gaji pokok adalah kompensasi sejumlah uang tunai yang diterima oleh seseorang dinegara asal. Kemudahan-kemudahan merupakan porsi besar dari paket kompensasi. Termasuk menanganicangkupan biaya medis, jaminan sosial, dan paket pensiun. Tunjangan-tunjangan merupakan porsi utama dari kompensasi ekspatriat. Yaitu tunjangan biaya hidup yanb merupakan pembayaran untuk mengkompensasi perbedaan-perbedaan dalam pengeluaran antara negara asal dan lokasi diluar negri.

V.  Jenis praktek hubungan ketenagakerjaan
PrKtek-praktek hubungan ketenagakerjaan bervariasi secara luas dalam arena internasional.

VI. Strategi-strategi manajemen SDM Internasional
1. Pelatihan bahasa sangat berhina bagi para manajer untuk berinteraksi secara lebih efektif dengan kolega-kolega lokal dan para pekerja serta untuk berinteraksi secara lebih langsung dengan para pemasok dan para konsumen. 2. Adaptasi kultur dibutuhkan bagi para manajer untuk memahami kultur negara dimana mereka ditugaskan. Tiga pendekatan, pertama memperkenalkan orientasi kultural dengan mendekatkan individu dengan lembaga kultural dan sistem-sistem nilai dari negara tuan rumah. Kedua melalui pelatihan bahasa. Ketiga assimilator-assimilator kultural adalah suatu pembelajaran teknik yang terprogram yang didesain untuk memperkenalkan para anggota dari suatu kultur kepada kultur lain berkenaan dengan sikap, persepsi, adat, dan nilai2 kultur. 4. Kompensasi kompetitif, mengevaluasi secara lebih hati-hati biaya pengiriman orang-orang keluar negeri seperti juga untuk mengkaji ulang biaya mempertahankan bakat ekslutif dalam arena internasional.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...