PENDAHULUAN
Negara maritim merupakan negara yang memiliki wilayah lautan atau perairan yang luas dan mampu untuk menguasai wilayah tersebut. Dalam kamus besar bahasa indonesia maritim dalam arti adalah berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran serta Perdagangan di laut.
Dalam hal tersebut negara-negara di dunia meyakini bahwa maritim merupakan kekuatan utama suatu negara dalam hal transportasi perdagangan di laut. Sampai saat ini laut menjadi media transportasi perdagangan dunia. Kebanyakan perjalanan komersial dunia dilakukan melalui jalur laut.Maritim terdiri dari lautan, pelabuhan, muara, kepulauan, dan daerah pesisir pantai yang telah mendukung perdagangan dunia.Sehingga negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk memperkuat barisan maritimnya.
Bukan hanya dalam hal ekonomi, diyakini bahwa laut adalah aspek alamiah yang paling memengaruhi kehidupan politik, sosial, budaya juga. Dalam hal ini dilakukan dengan pelayaran dunia. Suatu negara menggembangkan serta menjaga daerah kemaritimannya dalam rangka pemanfaatan laut bagi kemakmuran bangsanya, sekaligus untuk mengembangkan budaya, tujuan akhirnya penguasaan laut nasional yang dapat dieksplorisasi bagi kepentingan negara serta bangsanya. Negara dengan kekuatan ekonomi yang terus berkembangmembuktikan bahwa kelanjutan kemajuan sebuah negara akan makin bergantung pada perdagangan dan angkutan laut dan ketersediaan energi, serta ekploitasi sumber daya laut dan bawah laut dan akhirnya membangun industri maritim yang tangguh. Sisi lain dari laut yang memberikan peluang kesejahteraan dan kemakmuran adalah sumber daya laut dan bawah laut.
MARITIM CHINA
Maritim kelautan cina terbagi menjadi dua yaitu Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.
Laut Cina Selatan
Laut Cina Selatan merupakan sebuah laut yang terletak di bagian dari Samudra Pasifik, yang terletak mencakup daerah dari Singapura ke Selat Taiwan sekitar 3.500.000 km². Laut ini merupakan badan laut terbesar setelah kelima samudera.
Negara-negara dan wilayah yang berbatasan dengan laut ini di antaranya: Republik Rakyat Cina, Makau, Hong Kong,Republik China (Taiwan), Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura, Muang Thai, Kamboja, dan Vietnam.
Secara geografis hal ini dianggap sebagai wilayah strategis ditinjau dari segi lalu lintas pelayaran. Pemanfaatan sumber daya laut di daerah perbatasan serta berbagai usaha perdagangan selain dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga mempermudahkan perekonomian. Dari aspek kesejahteraan dapat mengeksploritasi kekayaan sumber daya alam di laut. Sedangkan dari aspek perekonomian dikatakan laut sebagai salah satu lalu lintas perdagangan. Namun tidak hanya itu, dalam hal ini dibutuhkan juga keamanan dan pertahanan guna meningkatkan keamanan wilayah di perbatasan wilayah perairan tersebut.
Di Laut Cina Selatan sendiri terdapat empat kelompok gugusan kepulauan, dan karang-karang yaitu: Paracel, Spartly, Pratas, dan kepulauan Maccalesfield. Sengketa teritorial di Laut Cina Selatan terjadi pada kedua gugusan kepulauan Spartly dan paracel, dan perselisihan mengenai Pulau Phu Quac di Teluk Thailand antara Kamboja dan Vietnam, klaim multilateral di pulau Spartly dan Paracel ini lebih menonjol karena intensitas konfliknya. Di antara kedua kepulauan itu, permasalahannya lebih terpusat pada Spartly, yang merupakan gugus kepulauan yang mencakup bagian laut Cina Selatan, yang diklaim oleh enam negara. Diantaranya: Cina, Taiwan, Vietnam, Brunei, Filipina, dan Malaysia, sementara Kepulauan Paracel dan juga Pratas, praktis secara efektif masing-masing sudah berada di bawah kendali Cina dan Taiwan.
Isu sengketa perairan Laut China Selatan menjadi strategis dalam perkembangan Asia Timur. Dimana negara-negara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan bersengketa dengan Cina mengenai ini. Beberapa negara-negara ASEAN tersebut mendesak agar hal ini disampaikan pada KTT ASEAN, namun Cina menolak karena ditakutkan adanya interferensi dari negara lain. Dengan siap yang demikian, Cina dianggap arogan dalam kasus ini. Cina mengklaim laut yang serupa berbentuk "U"dalam laut cina selatan adalah miliknya. Namun hal ini bertentangan dengan konverensi Hukum Laut PBB UNCLOS.
Dan perjalanan konflik panjang terjadi atas Sengketa teritorial di kawasan laut Cina Selatan khususnya sengketa kepemilikan Kepulauan Spartly dan Kepulauan Paracel. Karena penguasaan kepulauan ini telah melibatkan banyak negara diantaranya Inggris, Prancis, Jepang, RRC, Vietnam, yang kemudian melibatkan pula Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan. Sengketa teritorial di kawasan laut Cina Selatan ini bukan hanya terbatas pada masalah kedaulatan atas kepemilikan pulau-pulau, tetapi juga bercampur dengan masalah hak berdaulat atas Landas Kontinen dan ZEE serta menyangkut masalah penggunaan teknologi baru penambangan laut dalam (dasar laut) yang menembus kedaulatan negara.Hal inilah yang menjadi bertentangan dengan Konverensi Hukum Laut PBB UNCLOS.
Hal ini dilihat tidak lepas dari kepentingan pertahanan dan industri pertahanan wilayah maritim itu sendiri. Pertumbuhan negara China dan ambisinya sebagai kekuatan besar regional berhasil menggoyang lingkaran pengaruh dunia melalui pelibatan ekonomi dan militernya. Diakui dunia, china merupakan negara dengan kemajuan ekonominyanya pesat dan sebagai bangsa yang produktif didunia. Dengan hal itu, china memodernisasikan militernya demi sebuah pertahanan negaranya serta guna melncarkan ambisinya sebagai kekuatan regional Asia.
China dengan maritim nasional dan kekuatan Angkatan Lautnya dari masa ke-masa,diawali dengan tulisan Ketua Mao Zedong tahun 1953 yang menulis “kita bangun Angkatan Laut yang kuat guna memerangi agresi imperialis”.Tahun 1979, diteruskan ketua Deng Xiaoping yang menyerukan “membangun Angkatan Laut kuat dengan kapabilitas tempur modern”. Tahun 1997,Jiang Zemin mendesak agar Angkatan Laut China tampil seperti “tembok raksasa Maritim”. 2.Djoko, Budiman. 2012. Bangkitnya naga kuning-strategi maritim china.
Dalam hal ini terlihat bahwa china sangat mengedepankan stateginya guna menjadikan kekuatan negaraya. Dan dari pada itu strategi yang digunakan sedemikian rupa untuk memperoleh suatu pertahanan negri yang kokoh. Satu orientasi dan fokus kepentingan nasional China adalah kedaulatan dan integritas territorial yang sangat kokoh.
Laut Cina Timur
Laut cina timur merupakan sebuah laut tepi yang terbentang di sebelah timur Cina, menghubungkan Jepang, Korea dan pesisir timur Cina. Laut ini merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Laut Cina Timur dibatasi di sebelah timur oleh pulau Kyūshū dan Kepulauan Ryukyu, di sebelah selatan oleh Taiwan dan di sebelah barat oleh daratan Cina. Laut ini dihubungkan dengan Laut Cina Selatan oleh Selat Taiwan dan denganLaut Jepang oleh Selat Korea. Di utara laut ini juga terhubung dengan Laut Kuning.
Sama halnya dengan LCS (laut cina selatan), Laut cina timur pun mengalami konflik atas kepulauan yang berbatasan atau yang menjadi penghubung dengan negara tetangga. Luas kawasan ini sekitar 7 km2 dan terletak di timur laut Taiwan, di timur Cina daratan dan di barat daya kawasan Okinawa Jepang.
Dalam hal ini adalah pulau Dioyu. Persengketaan mengenai kepulauan Senkaku, yang diklaim oleh China, Jepang, dan Taiwan. Cina menegaskan bahwa Kepulauan Diaoyu , atau Senkaku, seperti yang dikenal di Jepang, merupakan bagian dari wilayah kedaulatan China. Kepulauan Senkaku [juga dikenal sebagai Kepulauan Daioyutai di Cina, dan Kepulauan Tiaoyutai di Taiwan] tidaklah berpenghuni. Jepang mengatakan mereka telah melakukan survei atas pulau ini dalam 10 tahun dan menetapkan bahwa pulau-plau itu tidak berpenghuni. Pada 14 Januari 1895, Jepang mendirikan batas kedaulatan yang secara resmi memasukkan kepulauan itu ke kawasan Jepang.
Menurut Jepang, Cina telah melakukan pelanggaran wilayah terhadap sejumlah kepulauan di Laut Cina Timur yang diklaim sebagai kawasan berdaulat milik Jepang. Di samping itu, Korea Utara dianggap Jepang sebagai ancaman abadi di kawasan tersebut.
SISTEM PERTAHANAN MARITIM CHINA
RRC melakukan pendekatan terhadap Filipina dan malaysia untuk mencari penyelesaian sengketa atas Kepulauan Spratly secara damai. Pada waktu itu beberapa negara yang mengklaim laut Cina Selatan telah sepakat untuk tidak menggunakan senjata sebagai alat penyelesaian sengketa. Akan tetapi RRC mengadakan pendekatan kepada kedua negara tersebut, RRC terus bersikeras memperkuat kehadirannya di kepulauan Spralty dengan meningkatkan sejumlah tentaranya di pulau kecil yang lain di kawasan Laut Cina Selatan.Sikap dan tindakan RRC itu merupakan bentuk frontal penolakan terhadap serentetan protes yang dilakukan Vietnam dan seru-seruan agar diadakan perundingan-perundingan mengenai Kepulauan Spratly. Hal ini semakin jelas karena RRC berusaha mengukuhkan kekuasaannya di Laut Cina Selatan. Dan negara Cina ini telah memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut, serta melakukan modernisasi kekuatan pertahanan menuju ke arah tercapainya armada samudra.
Pertumbuhan kekuatan militer chinayang menjadipenggerak utama adalah perekonomian makro Internal negaranya. Sehingga china dianggap sebagai kekuatan Maritim yang baru tumbuh didunia, para pengamat mengungkapkan ambisi kekuatan Maritim China masih sebatas sebagai pemangku kepentingan nasionalnya.Serta menduga arah percepatan modernisasi kekuatan Maritim China dengan strukturnya,peralatan,dan pelatihannya yang jelas kekuatan Maritim ini akan mendukung kepentingan nasional dibidang kesejahteraan negaranya.
Tanda-tanda arah pembangunan kekuatan Maritim China semakin jelas,seperti:modernisasi dukungan terhadap operasi tempur gabungan diperairan litoral,melaksanakan “kontrol laut” dekat perimeter pertahanan rantai kepulauan pertamanya dan mengembangkan “operasi penolakan” kearah luar diperairan regional,serta mempertahankan gugus lautnya untuk mendukung operasi non-tempur dan konflik intensitas rendah.
Hal ini diperkuat dengan keinginan rakyat china untuk menjadi kekuatan maritim, yang selaras dengan kekuatan ekonominya. Dengan mempunyai kapal induk, tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas eksploitasi sumber daya laut, mengembangkan ekonomi laut, melindungi lingkungan ekologi laut, dengan tegas menjaga hak serta kepentingan matitimnya, dan tentunya membangun kekuatan maritim melalui pertahanan kawasan maritim itu sendiridengan tujuan menjadi kekuatan bagi negaranya.
China semakin menunjukkan kelasnya dengan aksi kekuatan Maritimnya mengawal armada niaganya sampai dilepas pantai Somalia pada tahun 2008.China banyak belajar di-area OMSP pihak Barat dan AS dan menyadari bagaimana pentingnya mengawal Armada niaga yang mengangkut komoditi import dan ekport bagi kepentingan nasionalnya. Jelas disini bahwa china memperkuat maritimnya dengan tujuan semata-mata untuk kepentingan nasionalnya. Dan upaya sebagai kekuatan asia dilakukannya guna kesejahteraan bagi negaranya.
China sebagai negara yang berupaya sebagai pertubuhan kekuatan maritimnya setidaknya memiliki tiga kondisi yang harus dipertahankan untuk kelangsungan hidupnya dan kesejahteraannya, kondisi ini relative sama dengan kepentingan nasional bagi Negara lain. Ketiganya adalah:Keutuhan nasional, Stabilitas dan Kedaulatan. Dalam hal ini Relatif mirip negara lain seperti kesejahteraan,keamanan dan kedaulatan atau ditambah substansi yang lain. Substansi kepentingan nasional jauh lebih penting karena akan menjadi rujukan strategi dan policy sertamenjadi salah satu instrumen kekuasaan nasional.
Dengan demikian, persengketaan teritorial ini merupakan suatu keinginan berkuasanya cina pada perairan samudera pasifik. Dan hal ini menciptakan potensi konflik yang luar biasa besar di sepanjang kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini harus adanya penyelesaian sengketa teritorial di Laut Cina Selatan yang tampaknya semakin rumit dan membutuhkan mekanisme pengelolaan yang lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan ekses-ekses instabilitas di kawasan Asia Pasifik itu sendiri.
Laut cina selatan maupun timur sama-sama ketat pertahanannya. Pertahanan cina dilakukan dengan adanya penjagaan yang ketat dari angkatan laut maupun udara dimasing-masing pulau sengketa. Bahkan cina sendiri telah menciptakan zona identifikasi pertahanan udara di laut cina timur. Sampai saat ini, persengketaan atas keduanya belum berujung pada penyelesaian. Konflik laut cina selatan maupun laut cina timur pun semakin memanas atas pertahanan masing-masing negara atas wilayah tersebut. Dalam persengketaan ini tidak lebih dari keingginan masing-masing negara untuk memiliki tempat sengketa tersebut.
*Dibuat sebagai tugas POLITIK KELAUTAN DAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL
Sumber: all akses internet.