1.
Martin Luther (1483-1546)
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman. Seorang
tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah
era Reformasi di mana Luther merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther
membawa pembaharuan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia menerjemahkan
Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.[1]
Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu. Dalam
persembunyian dia menerjemahkan Kitab
Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah
pintu bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-an tahun, yang
berhak membaca Kitab Suci hanya segelintir orang dan yang berhak menafsirkannya
hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci ke
dalam bahasa Jerman juga membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan
beragama tetapi juga dalam bidang non-agamis seperti seni dan budaya.
2.
Erasmus Desiderius Roterodamus
Adalah seorang humanis
yang terkemuka dan merupakan perintis Reformasi. Karyanya edisi perjanjian Baru
diterbitkan pada tahun 1516 dalam Bahasa Yunani mendorong reformasi Luther.
Erasmus dilahirkan 27 oktober 1466. Ia tinggal dalam biara Augustinus selama 5
tahun (1486-1491).[2] Pada waktu selama itu ia
menulis sejumlah puisi dan karangan prosa dan lain. Dalam tulisannya sudah
tampak kritiknya pada kekuasaan gereja.
Erasmus adalah seorang
tokoh yang berjasa bagi gerakan reformasi gereja yang dipimpin oleh Luther.
Luther menggunakan edisi baru bahasa Yunani yang dikeluarkan oleh Erasamus.
Erasamus juga mengeritik keburukan-keburukan yang ada di gereja dan menasahati
paus supaya mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja. Hingga tahun 1524
Erasamus bersimpati pada reformasi Luther.
3.
Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah
pemimpin Reformasi Swiss,
dan pendiri Gereja
Reformasi Swiss.[3]
Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zürich, dan
menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat, dan
urusan-urusan negara di Zürich. Gerakan ini, khususnya, dikenal karena tanpa
mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis dan para
pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar
dari Zürich ke lima kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya berpegang kuat pada
pandangan iman Gereja Katolik. Zwingli terbunuh di Kappel
am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan
kanton-kanton Katolik.
4.
John Calvin (1509-1564)
Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia adalah teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi
Protestan yang
berasal dari Perancis.[4] Seorang pemimpin Reformasi
Gerakan Gereja di Swiss. Merupakan generasi kedua dalam jajaran pelopor dan
pemimpin reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar dalam
gereja-gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran tata gereja
yang digariskan Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme. Sebagai pelopor Reformasi Gereja, ia menyebarkan
gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang benar itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja
Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan berpengaruh di Perancis, Hongaria khususnya di Transilvania dan Polandia.
5.
John Knox
Lahir
sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang notaris kepausan tahun 1540.[5]
Ia adalah salah seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia. Ia merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa,
sehingga pengaruh teologi Calvinis sangat kental dalam dirinya. Menurut Knox,
kekristenan dan kemerdekaan nasional harus dapat ditemukan bersama, karena
keduanya merupakan suatu pergumulan yang dapat diselesaikan bersama.
6.
John
Wycliff
John Wycliffe lahir 1324 adalah seorang pengajar di Universitas
Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai filsuf, teolog, pengkhotbah,
penterjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris.[6]
Ia dikenal melalui karyanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1382, yang dikenal sebagai
"Alkitab Wycliffe". Karya inilah yang mempengaruhi
terjemahan-terjemahan Alkitab kemudian. Pada tahun 1371 doktrin-doktrin Wycliffe mengenai kekayaan gereja dianggap
cocok bagi pemerintah sekuler saat itu, sebab gereja sangat kaya dan memiliki
kurang lebih sepertiga dari seluruh tanah di Inggris. Namun demikian, gereja
masih menuntut kebebasan pajak dari pemerintah. Doktrin-doktrin
Wycliffe dipakai untuk memaksa para rohaniawan yang segan membayar, sehingga
dengan begitu pemerintah dapat membiayai perang yang mahal melawan Prancis.
[1] http://agama.kompasiana.com/2010/09/29/martin-luther-tokoh-reformasi/
[2] Riwayat
hidup singkat. Dr.T.D.wellem.Mth . hal 74
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Ulrich_Zwingli
[4]
Tokoh-tokoh dalam sejarah gereja. Hal 50
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/John_Knox
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/John_Wycliffe#Pengaruh
Disusun dan Dibuat sebagai tugas mata kuliah "PEMIKIRAN POLITIK BARAT" FISIP-HI
*Baca sebelumnya, klik dibawah ini: