Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Menemukan Sejuta kasih yang hilang

              Menapaki bebatuan menelusuri jalan, entah kemana kaki ini kan melangkah. Seolah tak ada tujuan yang pasti. Berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Aku mencari seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Aku memanggilnya IBU. Yah ibu. Hanya iu orang yang satu-satunya kupunya didunia ini. Setelah bencana alam 2 thn lalu mendera desaku. Seluruh keluargaku hilang tak tersisa. Meninggal ditelan badai yang dahsyat. Hanya ibu yang belum ditemukan. Entah ia masih hidup atau telah tiada. Yang pasti aku kan terus mencarinya walau apapun nanti yang kudapatkan.

      Di sudut perkampungan dalam kebisingan kota. Aku melihat sebuah rumah kecil. Perlahan kudekati, sebuah tulisan terpampang didepannya "PANTI JOMPO". Ada apa gerangan, tiba-tiba langkahku ingin sekali masuk dan mencarinya disitu. Seorang ibu sedang menyapu didepannya membuatku ingin bertanya. Kuulurkan sebuah foto dari tanganku. Ia menggambilnya dan melihatnya dengan penuh keseriusan selah ada yang ia ketahui.

"Oh, ibu ini ya neg? Ini mah emang ada disini. Kamu siapanya?" Tanyanya ringan.

Rasa kaget menghentakkanku seolah jantung ini berhenti berdetak. "Apa bu? dia ada disini? aku anaknya bu". Mencoba menjawab pertanyaanya perlahan.

"Oh eneng anaknya? dia ada didalam, mari ibu antar". Ajaknya

      Menelusuri lorong terlihat keramaian beberapa lansia. Jantung ini berdebar kencang tak tahu apa yang akan terjadi nanti. Tuhan.... benarkah itu ibuku? Benarkah ia wanita yang melahirkanku? Benarkah Engkau akan mempertemukanku dengannya? selama hampir 2thn ini aku mencarinya. Saat inikah jawaban atas pencarianku? Ya kuharap demikian. Bergumam dalam hati beberapa doa dan permohonan kuucapkan. Tuhan... Aku berharap semua itu benar. Benar adanya.

"Itu neg, itu ibu Asih. Yang itu kan ibunya?" Tanyanya sambil menunjukkan tangan kepada orang yang aku cari.

Ya aku melihatnya, dia, diang yang kulihat. Tak kuasa seperti menemukan sejuta misteri.

"Iya bu, itu ibuku, bu Asih. Makasih bu". Jawabku dengan mata berkaca-kaca dan senyuman yang semerbak menghiasi wajahku.

"Iya sama-sama neng, sudah temui sana!" Jawab ibu itu sambil meninggalkanku.

         Dibawah pohon rindang ia duduk santai menikmati teduhnya udara siang ini. Senang dalam kesendirian, hanya angin yang setia menemaninya. Perlahan tapi pasti kaki ini melangkah mendekatinya. Langsung kugenggam tangannya kucium dengan sepenuh hati. Dia orang yang benar-benar berharga untukku. Aku tak kan melepaskannya lagi. Sungguh.......
sumber foto dari google

         Berjuta kata tak sanggup kuungkapkan. Seolah lidah ini bertulang, semakin sulit untuk digerakkan. Bisu terpaku dihadapannya, hanya senyum yang dapat diungkapkan. Entah mengapa itu sulit bagiku. Ia pun terlihat kaget dengan kedatanganku dihadapannya. Air mata jatuh membasahi wajahnya. 

         Menemukan kasih sejuta kasih yang dulu pernah kudapatkan, hilang tak menentu. Saat ini dia ada dihadapanku. Matanya terlihat bulat penuh. Menatapku dengan penuh keseriusan mendalam. Akupun memandanginya. Tak ingin kupalingkan sedikitpun pandangan ini. Hanya fokus tertuju padanya. Karena aku tak ingin kehilangan kedua kalinya. Sudah cukup bagiku mencari secercas cahaya itu. 

       Kucoba mengenggam tangannya erat. Berbisik dalam pelukannya. "Ibu.... jangan pergi lagi". Tak terasa air mata membasahi pipiku. Ini merupakan moment yang sangat berharga untukku. Ku harap ini yang pertama dan terakhir kali aku kehilangannya. Dan aku tak kan melepaskannya lagi untuk kedua kalinya. Aku akan bersamanya dan melindunginya. Selalu.....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...