Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Arti Sebuah Kesalahan

Sekecil kesalahan, membunuh Target Besar

Hari sabtu, tepatnya tgl 21 januari 2012. Sudah beberapa hari berlalu sampai saat ini. Terjadi insiden yang sangat merugikan bagi diriku. Tidak ku sadari ternyata hal kecil itu bisa membunuh target besarku yg sudah ku buat dri jauh2 hari. Hari itu, adalah hari ujian agama yang sudah terjadwal d kartu UAS ku. Ujian kali ini menandakan telah selesainya SKS semester 1 yg berjumlah 20 SKS.

Hari itu terjadwal jam 08.00 WIB ujian akan di mulai. memang, ujian matkul ini berbeda dengan yang lainnya yang sudah ku persiapkan seminggu sebelum UAS. Jadwal ujian ku hari jum'at tertera jam 15.30-17.10 WIB matkul Pengantar Ilmu Komunikasi. Setelah ujian kurang lebih jam 5 sore aku langsung berlari menuju masjid untuk menunaikan shalat ashar, karena mepet waktu magrib aku menunggu adzan magrib tuk melaksanakan shalat. Dari kampuz aku pulang kira2 jam setengah 7, karena jarak yang lumayan jauh. Jarang yang ditempuh antara rumah dan kampuz kurang lebih 2,5 jam, terpaksa sampai rumah larut malam.

Sesampainya di rumah setelah berbersih diri dan menunaikan shalat isya, langsung melirik materi agama untuk persiapan esok hari. Membaca, memahami, dan mengulang-ulang materi agama yang berjumlah 3 SKS. Waktu berdetak menunjukkan jam 24.30 WIB. Kantuk yang mengakar membuat mata ini terbuai tuk menutupnya, sampai lupa memasang alarm.

Terbuai mimpi, tiba2 mendengar kicauan burung. Membuka mata pelan2 melihat matahari yang sudah memancarkan cahaya melalui jendela kamarku. Segera bangun walau mata masih terbuai, melihat jam yang saat itu tertera pukul 05.30. Astagfirullah.... tersentak kaget langsung lari ke kamar mandi tuk mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat subuh. Aku benar2 kesiangan, entah mengapa biasanya jam 4 sudah bangun, dan ba'da subuh langsung berangkat, sehingga jam 6 sudah di jalan agar diperkirakan jam stengah 8 sudah sampai kampus. Tapi, ada apa dengan hari ini? astagfirullah.... rasa penyesalanku aku meminta maaf pda Rabbku. Aku tak tahu apa yang akan terjadi nantinya, aku berusaha sebisaku agar tidak telat. Akhirnya, berangkat jam stengah 7 lewat, alhamdulillah hari ini weekend mudah2an jalanan sepi, harapku. Dalam perjalanan aku terus berharap agar tidak telat, tapi apa boleh buat sampai kampuz tepat pukul 09.00 tentu aku telat 1 jam sedangkan ujian selesai jam 09.30. Aku masih optimis tuk dapat mengerjakannya, tapi rasa optimis itu hilang sesampainnya aku d ruang ujian. Beberapa temanku sudah keluar jdi aku tdk masuk, karena yang ku tahu prosedurnya 'jika sudah ada yg keluar ruang ujian, yg baru datang tdk d perbolehkan masuk'. Astagfirullah.... ini benar2 bukan apa yang aku inginkan. Dengan rasa penuh kecewa langsung ku jejakkan kaki menunggalkan ruang ujian, dan berlari menuju masjid.

Mencoba tuk menghubungi dosen 'Pak Qosim' panggilku, tuk memohon kebijaksanaannya. Tak ada jawaban yang ku harapkan saat itu, justru aku suruh menghubungi Bagian Akademik kampuz. Dengan penuh harapan, langsung menjejakkan kaki berlari ke Biro akademik kampuz. Memohon untuk bertemu kepala bidang akademik, stelah bercerita panjang. Tak ada harapan yang menjadi kenyataan. Hanya kata "Pasrah" yang aku pertahankan sampai sekarang. Ini memang kesalahanku........

Yah..... apa boleh buat "Nasi sudah menjadi Bubur". Tak ada lagi harapan, hanya pasrah tuk menerima nilai 0 pada hasil UAS matkul ini. Apapun itu, aku siap menghadapi apapun yg terjadi.....

Ini memang kesalahanku, jadi Aku haruz beranggung jawab atas apa yang aku kerjakan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...