Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Lepaskanlah


Suasana kala itu di mana ia duduk saat ini tidak begitu ramai, hanya ada sepasang remaja yang sedang sibuk memotret dirinya sendiri (selfie), beberapa gerombolan remaja lainnya yang sedang mengobrol sibuk berceloteh tertawa riang di rerumputan beberapa meter dari posisi duduknya, sedangkan dirinya yang sedang 'bertamasya' dalam kesendirian.
Entah sudah berapa lama ia duduk sendiri di ujung pembatas bukit ini dengan setiap lamunannya. Sepertinya tak terbersit di pikirannya untuk berpindah ke tempat lainnya. Baginya, posisi di mana ia duduk saat ini sudah cukup membuatnya merasa bahagia. Meski ia sendiri tak tahu lagi bagaimana seharusnya ia memaknai bahagia yang ia kini rasa. Karena pada nyatanya, ia kini sendiri, tak bertemankan siapa-siapa.
Ia tersenyum lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru bukit. Pandangannya kosong matanya menyorot pada hamparan pemandangan gunung yang tepat berada di depannya. Pepohonan lebat, dedaunan hijau, rumput yang sama hijaunya, langit yang biru berpadu mewarnai cerahnya hari itu.

Bukit Paralayang Puncak Bogor

Ia mengejapkan matanya, lalu menghela nafas lega saat mengadahkan wajahnya ke langit. Seperti pasrah melepaskan beban berat yang terlintas dikepalanya. Sepertinya sudah beberapa menit ia tak melepaskan pandangan sedikitpun dari langit, seolah ada kata-kata yang diungkapkan. Entah apa yang sedang ia pikirkan, yang pasti ia terlihat lebih nyaman setelahnya.
Ia sudah berdiam diri sana untuk waktu yang cukup lama. Menyendiri meninggalkan keramaian yang selalu membuatnya terluka. Dalam keramaian ia tak pernah bisa menikmati alam yang ia suka. Menikmati alam untuk memperoleh kedamaian, dan ketenangan batin. Dalam sepi membuatnya tenang, karna dapat leluasa mencurahkan semua apa yang dirasakannya tanpa menyakiti orang lain. Seolah tempat ini menjadi saksi atas semua masalah dan beban yang ia miliki.
Ia menyukai keheningan, seperti gemerisik daun yang bergesekan dengan angin. Ia menyukai keindahan, yang tertuliskan begitu indah di setiap hal-hal kecil di depannya. Bahkan kupu-kupu kecil membawa senyum begitu lebar di bibirnya.
Lepaskanlah beban itu…
Dan tersenyumlah selalu….

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...