I thought I saw a man brought to life
He was warm He came around
And he was dignified
He showed me what it was to cry
Well you couldn't be that man I adored
You don't seem to know
Or seem to care
What your heart is for
I don't know him anymore
There's nothin' where he used to lie
My conversation has run dry
That's what's going on
Nothings right
I'm torn
I'm all out of faith
This is how I feel
I'm cold and I am shamed
Lying naked on the floor
Illusion never changed
Into something real
I'm wide awake and
I can see the perfect sky is torn
You're a little late I'm already torn
So I guess the fortune tellers right
I should have seen just what was there and not some holy light
But you crawled beneath my veins
And now, I don't care I have no luck
I don't miss it all that much
There's just so many things
That I can't touch I'm torn
There's nothin' he used to lie
My inspiration has run dry
That's what's going on
Nothing's right I'm torn
Chorus
Mengenal Tulisan (Jenis tulisan/cerita)
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendekttp://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendekERITA FIKSI
Hemi & Hendy (1987) bahwa cerita fiksi adalah cerita rekaan yang berdasarkan angan-angan atau fantasi, bukan berdasarkan fakta atau kejadian yang sesungguhnya, hanya berdasarkan rekaan pengarang saja.
Jenis-jenis cerita fiksi
Badudu (1992) menyatakan bahwa jenis cerita fiksi dibedakan menjadi :
a. Narasi, yaitu betuk karangan yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang disusun menurut urutan waktu.
b. Deskripsi adalah jenis karangan yang isinya melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan hasil pengamatan panca indera kita disertai bukti-bukti yang kuat, misalnya dengan angka, grafik, peta, gambar, seolah-olah pembaca menyaksikan kejadian atau sesuatu yang ditulisnya itu.
c. Persuasi adalah seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang, untuk melakukan sesuatu serta mengambil keputusan yang benar dan bijaksana serta dilakukan tanpa paksaan.
d. Argumentasi, adalah suatu bentuk retoriks yang berusaha mempengaruhi sikap dan penapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan keinginan penulis atau pembicara.
e. Eksposisi adalah menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca dengan tidak berusaha mempengaruhi pendapat seseorang.
Suherli, Sumadiputra,dan Sofidar (1987) menyatakan bahwa cerita fiksi dibedakan menjadi :
a. Novel ialah cerita yang melukiskan pengalaman manusia yang isinya lebih singkat atau pendek dan belum ada penyelesaian yang sempurna. Novel ini berkembang dengan pesatnya pada pengarang angkatan 45. Contoh : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (Idrus), Kawan Bergelut (Suman Hasibuan), Aku (Idrus).
b. Cerpen ialah karangan yang menguraikan suatu peristiwa atau melukiskan sesuatu kejadian dalam sepintas kilas, sehingga penyelesaiannya belum ada. Contoh : Hujan Kepagian (kumpulan cerpen) oleh Nugroho Noto Susanto, Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen) oleh AA Navis.c. Roman ialah cerita tentang percintaan. Contoh : Si Jamin karya Aman Datuk Majdoindo.
Sumber: http://pamangsah.blogspot.com/2008/12/cerita-fiksi.html
Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata. (Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata. Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata.) Keterbatasan jumlah kata flash fiction sendiri sering kali memaksa beberapa elemen kisah (protagonis, konflik, tantangan, dan resolusi) untuk muncul tanpa tersurat; cukup hanya disiratkan dalam cerita. Satu jenis flash fiction menggunakan jumlah kata yang spesifik. Contohnya cerita lima puluh lima kata atau cerita seratus kata.
Sumber: http://id.wipedia.org/wiki/ceritapendek
Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman. Pada umumnya, buku nonfiksi merupakan penyempurnaan buku yang telah ada. Berdasarkan isinya, buku nonfiksi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu buku biografi, buku pendamping, buku literatur, dan buku motivasi.
Hemi & Hendy (1987) bahwa cerita fiksi adalah cerita rekaan yang berdasarkan angan-angan atau fantasi, bukan berdasarkan fakta atau kejadian yang sesungguhnya, hanya berdasarkan rekaan pengarang saja.
Jenis-jenis cerita fiksi
Badudu (1992) menyatakan bahwa jenis cerita fiksi dibedakan menjadi :
a. Narasi, yaitu betuk karangan yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang disusun menurut urutan waktu.
b. Deskripsi adalah jenis karangan yang isinya melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan hasil pengamatan panca indera kita disertai bukti-bukti yang kuat, misalnya dengan angka, grafik, peta, gambar, seolah-olah pembaca menyaksikan kejadian atau sesuatu yang ditulisnya itu.
c. Persuasi adalah seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang, untuk melakukan sesuatu serta mengambil keputusan yang benar dan bijaksana serta dilakukan tanpa paksaan.
d. Argumentasi, adalah suatu bentuk retoriks yang berusaha mempengaruhi sikap dan penapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan keinginan penulis atau pembicara.
e. Eksposisi adalah menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca dengan tidak berusaha mempengaruhi pendapat seseorang.
Suherli, Sumadiputra,dan Sofidar (1987) menyatakan bahwa cerita fiksi dibedakan menjadi :
a. Novel ialah cerita yang melukiskan pengalaman manusia yang isinya lebih singkat atau pendek dan belum ada penyelesaian yang sempurna. Novel ini berkembang dengan pesatnya pada pengarang angkatan 45. Contoh : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (Idrus), Kawan Bergelut (Suman Hasibuan), Aku (Idrus).
b. Cerpen ialah karangan yang menguraikan suatu peristiwa atau melukiskan sesuatu kejadian dalam sepintas kilas, sehingga penyelesaiannya belum ada. Contoh : Hujan Kepagian (kumpulan cerpen) oleh Nugroho Noto Susanto, Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen) oleh AA Navis.c. Roman ialah cerita tentang percintaan. Contoh : Si Jamin karya Aman Datuk Majdoindo.
Sumber: http://pamangsah.blogspot.com/2008/12/cerita-fiksi.html
Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata. (Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata. Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata.) Keterbatasan jumlah kata flash fiction sendiri sering kali memaksa beberapa elemen kisah (protagonis, konflik, tantangan, dan resolusi) untuk muncul tanpa tersurat; cukup hanya disiratkan dalam cerita. Satu jenis flash fiction menggunakan jumlah kata yang spesifik. Contohnya cerita lima puluh lima kata atau cerita seratus kata.
Sumber: http://id.wipedia.org/wiki/ceritapendek
Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman. Pada umumnya, buku nonfiksi merupakan penyempurnaan buku yang telah ada. Berdasarkan isinya, buku nonfiksi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu buku biografi, buku pendamping, buku literatur, dan buku motivasi.
Buku biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku itu ditulis untuk mendokumentasikan peristiwa penting yang dialami seseorang. Tentu buku biografi ditulis agar dapat menginspirasi pembacanya. Karena itu, buku biografi ditulis berdasarkan kelebihan atau keunggulan tokohnya.
Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama. Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan. Jadi, buku pendamping ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pelajaran untuk anak sekolah. Kajian buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama. Mengapa? Karena ada beberapa bagian dari buku utama yang tidak dijelaskan dalam buku utama. Ini disebabkan space atau pedoman penulisan buku utama tersebut.
Buku literature adalah buku yang difungsikan sebagai rujukan kajian keilmuan. Buku literature sering disebut diktat atau buku kuliah. Buku literatur sering ditulis berdasarkan penelitian. Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi. Maka, buku ini sering ditulis dosen atau peneliti.
Buku motivasi adalah buku yang berisi kajian psikologis untuk membangkitkan gairah atau semangat pembacanya. Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku motivasi sering ditulis oleh entrepreneur. Dengan membaca buku motivasi, pembaca merasa mendapatkan energy baru untuk meneruskan hidup.
Sumber: http://media.kompasiana.com/buku/2011/01/15/kelebihan-buku-nonfiksi/
Sumber: http://media.kompasiana.com/buku/2011/01/15/kelebihan-buku-nonfiksi/
Perekonomian Indonesia secara Geografis
Indonesia merupakan negara maritim. Berdasarkan letak
geografisnya, kepulauan Indonesia diapit antara dua benua yaitu Benua Asia dan
Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Sehingga
menjadi singgah lalu lintas perdagangan. Indonesia terletak dalam satu garis
katulistiwa. Mempunyai iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon
barat dan monsun timur. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya
mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim
yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi
sangat spesifik sifatnya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan, dan
rempah-rempah. Salah satunya bahan tambang yakni minyak bumi yang pernah
menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar,
sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi berani ditetapkan sebesar 7,5
% ( masa Repelita II). Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang
lain seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
Potensi alam yang sangat bagus untuk memajukan perekonomiannya.
Mayoritas berada disektor pertanian (agraris) menjadi
kontribusi sektor terhadap GDP. Namun pada saat ini sektor pertanian tidak dapat
memberikan kontribusi lagi karena terkikisnya lahan menjadi modern. Sehingga
industrialisasi tercipta, maka masyarakat yang menata pencaharian pertanian
sangat tertinggal.
Hal ini harus ditindak lanjuti untuk menghindari “spread
Effect” (yaitu kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari “back wash
effect” (mengalirnya sumber daya dari daerah miskin kedaerah kaya).
Gambaran umum perekonomian indonesia
Sejak merdeka hingga sekitar tahun 1966 perekonomian
indonesia relatif tidak berkembang. Mengikuti pergantian-pergantian kabinet
yang selalu tak stabil, sistem dan kebijakan-kebijakan ekonomi berubah
sepanjang waktu. Ketidak stabilan politik berdampak pada kehidupan ekonomi.
Keadaan umum perekonomian indonesia merdeka sampai dengan
tahun 1966 dilihat dari aspek:
A.
Anggaran
belanja pemerintah.
Pertumbuhan
ekonomi yang cukup menggembirakn dengan laju 6,9 persen dalam periode
1952-1958, turun drastis menjadi hanya 1,9 persen dalam periode 1960-1965.
Defisit anggaran belanja pemerintah terus membengkak dari tahun ketahun. Karena
defisit-defisit tersebut dibiayai terutama dengan percetakan uang baru.
B.
Tingkat
harga-harga umum.
Prilaku
kenaikan harga-harga secara agresif sudah terlihat sejak tahun 1955. Laju
inflasi diukur dengan indeks biaya hidup di Jakarta, naik 33 persen. Besaran
ini mencapai angka 40 persen pada tahun 1958. Laju inflasi tahunan selama periode
1955-1960 rata-rata 23,5 persen. Menjelang tahun 2960 terlihat tanda-tanda
inflasi akan mereda, namun kembali meningkat pada tahun 1961 berlanjut terus
hingga tahun 1966. Tahun terakhir orde lama laju inflasi sekitar 650 persen.
C.
Perdagangan
internasional.
Selama
darsawarsa 1950-an dan pertengahan pertama 1960-an indonesia kehilangan pranan
pentingnya dalam perdagangan internasional, dalam ukuran absolut maupun
relatif. Kedudukan sebagai produsen utama gula di dunia terlepas. Kedudukan
sebagai produsen utama karet alam, digantikan oleh malaysia. Ekspor
komoditas-komoditas tradisional seperti kopra, teh, biji, kelapa sawit, lada,
dan tembakau jauh lebih rendah daripada yang dicapai sebelum perang dunia
kedua. Pertengahan 1950-an penerimaan ekspor senantiasa kurang dari 10 persen
produk domestik bruto PDB. Mengakibatkan kelangkaan kapital dantekanan atas
neraca pembayaran.
D.
Investasi
dan perusahaan asing.
Fenomena
ekonomi yang tidak menyenangkan (dilihat dari kacamata ilmu ekonomi) seperti
nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing, kekurangan kapital, kebijakan anti
investasi asing, hilangnya pangsa pasar sejumlah komoditas dalam perdagangan
internasional, dan tekanan atas neraca pembayaran yang mengakibatkan depresiasi
rupiah.
Kejanggalan yang dilakukan oleh rejim pemerintahan orde lama
di sektor atau sistem moneter. Bank indonesia bedasarkan undang-undang tahun
1953 yang mendasari penetapannya sebagai bank sentral, mempunyai tugas atau
kewajiban menstabilkan nilai mata uang, mengatur sirkulasi uang, mengawasi
serta mengembangkan perbankan dan kredit. Memegang monopoli peredaran uang
kartal dengan kewajiban memelihara cadangan minimun sebesar 20% dalam bentuk
emas, koin emas atau valuta asing yang dapat ditukarkan. Janggalnya mewajibkan
bank sentral untuk memasok kredit atau premi kepada pemerintah sebanyak 30%
dari penerimaan pemerintah dari tahun sebelumnya. Tahun 1957 bank komersial
(milik swasta) diwajibkan memelihara cadangan minimum, dalam bentuk uang tunai
atau kekayaan likuid lainnya, sebesar 30% dan memelihara cadangan minimum 20%
dibakukan masing-masing pada tahun 1957 dan 1958.
Dan Tahun 1965 mentri untuk urusan bank sentral yang
merupakan Gubernur Bank indonesia menggabungkan semua bank milik pemerintah
(termasuk bank indonesia) ke dalam suatu wadah tunggal yang dijuluki “bank
berjuang”. Tujuannya untuk mengelola dan mengendalikan langsung aktivitas dan
sistem perbankkan oleh hanya satu tangan yaitu tangan pemerintah, sekaligus dalamrangka
melaksanakan gagasan “ekonomi terpimpin” yag dilancarkan oleh pemerintah.
Perekonomian yang diwarisi oleh pemerintahan orde baru dari
rejim orde lama. (a)ketidak mampuan memenuhi kewajiban utang luar negri sebesar
lebih dari US$2miliar. (b)penerimaan ekspor yang hanya setengah dari
pengeluaran untuk impor barang dan jasa. (c)ketidak berdayaan mengendalikan
anggaran belanja dan memungut pajak. (d)laju inflasi sebesar 30-50 persen
perbulan. Dan (e)buruknya kondisi prasarana perekonomian serta penurunan
kapasitas produktif sektor industri dan ekspor. Upaya-upaya yang ditempuh:
1.memerangi hiperinflasi, 2.mencukupkan stok bahan pangan khususnya beras,
3.merehabilitasi prasarana perekonomian, 4.meningkatkan ekspor, 5.menyediakan
atau menciptakan lapangan kerja, 6.mengundang kembali investasi asing.
Program ekonomi jangka pendek yang dijalankan oleh pemerintah
orde baru selama dua tahun masa peralihan. Program ekonomi jangka pendek
terdiri atas: 1.tahap penyelamatan (juli-desember1966), 2.tahap rehabilitasi
(januari-juni1967), 3.tahap konsolidasi (juli-desember1967), 4.tahap
stabilitasi (januari-juni1968). Diikuti program jangka panjang. Terdiri atas
rangkaian rencana pembangunan lima tahun (Repelita) yang dimulai pada bulan
april 1969. Kebijaksanaan pelengkap untuk mendukung program jangka pendek pemerintah
memperkenalkan kebijakan anggaran berimbang (balanced budget policy).
Berkenaan beban utang luar negri, terbentuk “konsorsium” negara-negara donatur
bernama inter-GovernmentalGroup on Indonesia (IGGI).
Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur
ekonomi indonesia dapat dilihat dari 4 tinjauan:
1.
Tinjauan
Makro-sektoral
Sebuah perekonomian dapat berstruktur: agraris
(agricultural), industrial (industrial), atau niaga (commercial). Tergantung
pada sektor produksi yang menjadi tulang punggung perekonomian yang
bersangkutan.
2.
Tinjauan
keruangan (spasial)
Suatu perekonomian dapat dinyatakan berstruktur
kedesaan/tradisional dan berstruktur kekotaan /modern. Bergantung pada wilayah
pedesaan dengan teknologinya tradisional atau bergantung dengan perkotaan
dengan teknologinya yang sudah relatif lebih modern.
3.
Tinjauan
penyelenggaraan kenegaraan.
Menjadi perekonomian yang berstruktur etatis,
egaliter, atau borjuis. Predikat struktur ini tergantung pada siapa atau
kalangan mana yang menjadi pemeran utama dalam perekonomian yang bersangkutan.
4.
Tinjauan
birokrasi pengambilan keputusan.
Dengan sudut tinjauan ini, dapat dibedakan antara
struktur ekonomi yang sistematis dan yang desentralistis.
Sumber:
Buku Perekonomian Indonesia “Dumairy”
Kekaguman yang tersimpan
Saat ini aku ingin cerita tentang seseorang yang mencuri perhatianku lewat tulisannya. Seseorang yang memang sudah ku kenal sebelumnya. Seseorang yang sangat sederhana, namun sangat unik bagiku. Dia merupakan seorang laki-laki biasa, yah sama seperti yang lainnya. Namun satu sisi yang kuliat ada yang berbeda darinya. Satu hal yang membuatku penasaran akan dirinya. Satu hal yang membuatku menyimpan rasa kagum pada dirinya. Yaitu tulisannya, yah tulisannya yang selalu iya posting diblognya. Entahlah ia penulis atau bukan. Namun ia gemar menulis dalam blognya. Tulisan-tulisannya itulah yang membuatku tak pernah bosan tuk mengunjungi blognya. Tulisannya itu yang membuatku terpukau akan penasaran pada dirinya. Dari tulisannya aku sedikit membaca karakternya. Yah memang aku sudah mengenali sebelumnya. Namun kami tak terlalu dekat, karna kami bukan teman dekat. Sehingga aku tidak begitu mengenalnya. Aku dapat mengenalnya melalui tulisan yang ia goreskan di atas posting blognya. Ya karakternya kuat, sehingga itulah keunikan yang ia miliki. Dalam tulisannya aku melihat kejujuran, kecerdasan, rendah hati, bahkan kebaikan hatinya tergambarkan. Memang tidak gamblang. Itulah dia.... oarang yang sudah aku kenal sebelumnya ternyata mempunyai kelebihan yang luar biasa menurutku. Sehingga aku kagum padanya. Namun aku tak dapat menyampaikan kekagumanku ini padanya. Entahlah mengapa. Kekagumanku padanya hanya aku dan tulisan ini yg tahu. Biarlah tulisan ini yang menjadi saksi sehingga dapat menyampaikannya. Biarlah kekaguman itu tersimpan. Hingga ia yang mengetahuinya sendiri.
Ima sarah nabila
19 may 13 at 00:39
Ima sarah nabila
19 may 13 at 00:39
PENDAPATAN NASIONAL
Pertumbuhan ekonomi dihitung bedasrkan kenaikan nilai riil produk
domestik bruto (gross domestic product), bukan semata-mata menunjukkan
peningkatan produk atau pendapatan secara makro. Pertumbuhsn ekonomi telah
menaikkan pendapatan perkapita masyarakat.
· 1. Ukuran
kemakmuran dan kesejahteraan
Ø Tingkat kemiskinan
Ø Tingkat pengangguran
Ø Tingkat ketimpangan di berbagai bidang
· 2. Perhitungan
pendapatan nasional
Ø Pendekatan pendapatan (GDP dan GNP)
§ Perhitungan pendapatan nasional indonesia dimulai dengan PDB
(Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product). PDB dihitung atau
diukur dengan tiga macam pendekatan yaitu:
1.
Pendekatan
produksi
Unit-unit
produksi yang dipilah-pilah menjadi 11 sektor atau lapangan usaha yaitu: (1)
pertanian; (2) pertambangan dan penggalian; (3) industri pengolahan; (4)
listrik, gas, dan air minum; (5) bangunan; (6) perdagangan; (7) pengangkutan
dan komunikasi; (8) bank dan lembaga keuangan lainnya; (9) sewa rumah; (10)
pemerintahan; dan (11) jasa-jasa.
2.
Pendekatan
pendapatan
Adalah
jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor –faktor produksi yang turut serta
dalam proses produksi diwilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.
Meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan.jumlah semua
komponen pendapatan per sektor disebut nilai tambah bruto sektoral.
3.
Pendekatan
pengeluaran
Jumlah
komponen permintaan akhir, meliputi: pengeluaran konsumsi rumah tangga dan
lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan, pembentukan modal tetap domestik
bruto dan perubahan stok, pengeluaran konsumsi pemerintah, dan ekspor neto
yaitu ekspor dikurangi impor dalam jangka waktu setahun.
§ Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
Merupakan
produk domestik bruto ditambah pendapatan neto atas faktor luar negri ialah
pendapatan atas faktor produksi warga negara indonesia yang dihasilkan di
(diterimadari) luar negri dikurangi pendapatan atas faktor produksi warga
negara asing yang dihasilkan di (diperoleh dari) indonesia.
Ø Pendekatan pendapatan Nasional Income (NI)
PDB
dan PNB serta PNN atas dasar harga pasar, didalamnya masih tercangkup unsur
pajak tak langsung neto. Merupakan jumlah seluruh pajak tak langsung yang
dipungut pemerintah dikurangi jumlah
seluruh subsidi yang diberikan pemerintah. Harga pasar dikurangi pajak tak langsung neto, maka
diperoleh angka produk nasional neto atas dasar biaya faktor produksi. PNN atas
biaya produksi disebut pendapatan nasional (national income).
· 3. Komponen
permintaan Agregat
PDB, PNB, PNN, dan PN secara umum disebut agregat ekonomi. Ialah
angka besaran total yang menunjukkan prestasi ekonomi suatu negara atau negri.
Perhitungan pertumbuhan ekonomi riil, dihilangkan perubahan harga menurut harga
berlaku (current prices), terbentung agregat ekonomi menurut harga konstan
(constant prices) tahun tertentu. Ada 3 metode untuk mengubah angka berlaku
menjadi angka konstan yaitu: 1. Metode evaluasi, 2. Matode ekstrapolasi, 3.
Metode deflasi.
· 4. Pengeluaran
konsumsi dan tabungan
Sumber:
Buku Perekonomian Indonesia “Dumairy”