1.
Variabel
kependudukan Indonesia
·
Pertumbuhan
penduduk tinggi
Jumlah penduduk indonesia saat
ini tahun 2012 diperkirakan
sekitar 257.516.167 jiwa. Setiap tahunnya meningkat pesat tercatat tahun
2010 bedasarkan sensus penduduk adalah 237.556.363 jiwa. Hal ini terbukti indonesia megara ketiga terpadat
didunia setelah Cina dan India. Namun tekanan masalah kependudukan atas
pembangunan sesungguhnya tidak terlalu berhubungan dengan aspek jumlah,
melainkan lebih terkait dengan variabel-variabel lain kependudukan dan
karakteristik penduduk yang bersangkutan. Variabel-variabel itu misalnya
sebaran, komposisi, kepadatan, dan pertumbuhan penduduk. Sedangkan
karakteristik yang dimaksud misalnya tingkat pendapatan, kesehatan, dan
pendidikan.
·
Penyebaran
kurang merata
Ketidak merataan jumlah penduduk antar daerah
menimbulkan masalah urbanisasi. Mayoritas penduduk bermukim di Pulau Jawa
mencapai 136 juta penduduk, Pulau ini dihuni oleh 60% penduduk
Indonesia. Arus urbanisasi yang deras menimbulkan masalah bagi kota yang
didatangi, menyangkut penyediaan lapangan kerja, permukiman, kriminalitas, dan
masalah-masalah sosial yang lain.
·
Perspektif
jenis kelamin
Proporsi penduduk perempuan lebih besar dari pada penduduk
laki-laki. Namun kecenderungan penduduk laki-laki bertambah lebih cepat
tercatat tahun 2010 bedasarkan sensus terhitung
31 Desember 2010 terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan. Ternyata jumlah laki-laki lebih banyak walaupun
selisihnya lumayan tipis.
·
Perspektif
regional
Provinsi penduduk terpadat adalah daerah khusus ibu kota
Jakarta. Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km², dengan
penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). Wilayah
metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk
sekitar 28 juta jiwa, merupakan
metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia. Provinsi
ini diduduki sekitar 4,60% dari seluruh penduduk indonesia. Berbeda dengan
penduduk di Papua atau Kalimantan misalnya, walaupun wilayahnya luas namun
penduduknya tercatat tidak begitu padat.
2.
Karakteristik
kependudukan Indonesia
·
Tingkat
Pendidikan
Dalam tingkat pendidikan, taraf pendidikan
penduduk indonesia pada umumnya masih rendah. Tercatat tahun 1991, lebih dari
tiga perempat (76,03%) penduduk yang berusia 10 tahun ke atas tidak sampai
menganyam pendidikan sekolah menengah tingkat pertama SMP. Jumlah ini terlihat
lenih banyak di daerah perdesaan daripada di daerah perkotaan. Penduduk yang
berusia 10 tahun ke atas yang sama sekali tidak sekolah, jumlahnya di desa
bahkan jauh lebih banyak lagi daripada di kota, empat kali lipat. Pola
ketimpangan pendidikan secara spasial tetap sama untuk jenjang yang lebih
tinggi, keadaan daerah perdesaan selalu lebih memprihatinkan.
·
Tingkat
Pendapatan
Sebuah
pendapatan dilihat dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diperoleh semua pelaku ekonomi
(faktor produksi) dan aktivitas ekonominya dalam suatu masyarakat atau Negara
pada periode tertentu. Pendapatan yang diterima oleh pelaku ekonomi antara lain
:
a. Sewa
b. Upah
c. Bunga
d. Keuntungan (kewirausahaan)
3.
Ketenagakerjaan
Dari sebagian besar
penduduk negara dibedakan menjadi dua golongan yaitu: tenaga kerja dan bukan
tenaga kerja. Tenaga kerja (manpower) dipilah pula ke dalam dua kelompok yaitu
angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai
pekerjaan namun untuk sementara edang tidak bekerja, dan yang mencari
pekerjaan. Yang termasuk bukan angkatan kerja ialah tenaga kerja atau
penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan
sedang tidak mencari pekerjaan, yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah
(pelajar, mahasiswa), mengurus rumah tangga (bukan wanita karir), serta
menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atau jasa atas
kerjanya (pensiunan, penderita cacat yang dependen).
Angkatan keja dipilah pula menjadi dua subkelompok
yaitu pekerja dan penganggur. Pekerja ialah oarang-orang yang
mempunyai pekerjaan, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun sementara waktu
tidak bekerja. Penganggur ialah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, yang
tidak bekerja (masih/sedang) mencari pekerjaan. Pengganggur ini dinamakan
penganggur terbuka.
Sumber: Buku Perekonomian Indonesia “Dumairy”
*Digunakan sebagai catatan mata kuliah Perekonomian Indonesia
0 komentar:
Post a Comment