Perempuan dengan hijab. Takkan terpisahkan. Ketika berbicara hijab, tentu berbicara pula pemakainya. Yaitu kaum hawa. Mengenakan hijab merupakan kewajiban dalam agama saya. Yaitu Islam. Agama saya menganjurkan bahkan mewajibkan setiap wanita untuk berhijab dikarenakan kehormatan dan kemuliaan kaum ibu. Walaupun sebuah kewajiban. Sejatinya, mengenakan hijab bukan paksaan tapi kebutuhan.
Saya sendiri sudah cukup lama mengenakannya. Sekitar 9 tahun
yang lalu. Tepatnya dimana pertama kalinya saya harus menuntut ilmu sekolah
islami (baca: Pesantren). Pada awalnya saya pikir ini sebuah paksaan. Yah,
karena dunia sekolah saya yang mengharuskan seperti itu, maka mau tak mau saya
jalankan saja itu. Agak sedikit berat hati karena tidak tau dan tak paham apa
fungsinya. Pada saat itu umur saya masih terbilang kecil. Ditambah lagi cuaca
diIndonesia hanya ada musim panas dan hujan. Jadi ketika musim panas tiba, anak
kecil pasti merengek kegerahan dengan jilbab dan baju panjangnya.
Beranjak belia, ditengah-tengah pergaulan metropolitan yang
sangat memukau. Menggoda saya tuk melepaskan hijab. Ditengah-tengah kegelamoran
fashion. Pada saat itu hijab dianggap norak dan gak gaul. Banyak teman-teman
yang terjebak dipisahkan secara paksa dengan hijabnya. Akibat dari pergaulan.
Hal itulah yang membuat saya tidak percaya diri.