Senyuman itu datang kembali

Sudah lama aku tak bisa tersenyum lepas...

Beberapa tahun sebelumnya merupakan tahun-tahun yg sulit buatku. Terutama tahun 2012 dimana aku kehilangan orang yg paling aku cintai di dunia ini. Aku kehilangan ibu di tengah-tengah aktivitas kuliah yg sedang aku jalani. Padahal impian jangka pendekku hanya ingin melihat ibu bangga ketika aku wisuda, sama seperti teman-temanku lainnya. Namun saat itu kandas ketika rencana ALLAH berbeda.

Tahun-tahun selanjutnya aku tetap merasa terpuruk aku iri dengan teman-temanku, aku iri karna mereka masih punya keluarga yg lengkap. Mereka bisa meminta apa saja yg mereka inginkan. Mereka selalu diberi smangat, diingatkan, dibimbing, bahkan diperhatikan. Sementara aku? Aku merasa sendiri aku tak tahu harus kesiapa aku meminta? Siapa yg memperhatikanku ketika aku ada diluar ketika aku kesusahan? Aku hanya sendiri! Toh aku yatim piatu.

Tahun 2014 aku mulai merasakan sinergi baru ada yg menemani hari2ku saat ini. Setelah terjadi beberapa perdebatan cinta akhirnya aku temukan orng yg benar2 tulus menyayangiku. Aku harap begitu pula sikapnya seperti apa yg ia katakan. Aku menjalin hubungan dengan seorang laki2 sederhana yg ingin membimbingku dan serius untuk menghalalkan aku nanti. Hari2ku indah saat itu karna aku bisa berbagi keluh kesahku dgnnya. Banyak yg ia ajarkan, banyak perhatian yg ia berikan. GOD tahun ini aku bahagia. Thanks

Pare, Kediri

29 Juli 2014

21:45 WIB