Laman

 photo tabfashion.png photo tabtumblr.png photo tabtutorial.png
 photo tabtutorial.png

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

DAMPAK POSITIF

- Komunikasi Semakin Mudah dan Cepat
Semakin mudahnya komunikasi saat ini baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak. Dulu membutuhkan waktu lama (berhari-hari) untuk berkomunikasi melalui media komunikasi konvensional surat menyurat. Tetapi saat ini masyarakat lebih menyukai menggunakan media komunikasi yang mudah dan cepat yaitu dengan telepon, internet dan sosial media. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.

- Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang pesat Memudahkan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Sehingga mudahnya akses menuntut ilmu diluar negeri. Mempunyai mobilitas yang tinggi. Dapat mengundang turisme untuk meningkatkan pariwisata dan membantu pembangunan negara.

- Laju perekonomian berkembang pesat menarik para insvestor
Globalisasi membuat laju perekonomian dinegeri ini semakin menggeliat. Indonesia juga selalu dilirik oleh dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi terutama untuk sektor pertambangan, pertanian dan industri tekstil. Sehingga dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. Dengan masuknya nilai-nilai barat untuk Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

- Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan taraf hidupnya dan juga keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita yang bekerja diluar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya didalam negeri. Hal ini ditandai dengan Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia. Meskipun demikian, sudah seharusnya era globalisasi ini diimbangi dengan manusia yang berpendidikan dan berkarakter.

DAMPAK NEGATIF

- Westernisasi (kebarat-baratan)
Dampak negatif globalisasi yang juga dirasakan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah menjamurnya budaya barat. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Informasi yang tidak tersaring sehingga menimbulkan pengaruh seperti pornografi dan aksi, kekerasan, dan pergaulan bebas. Kenyataannya saat ini banyak sekali budaya barat di Indonesia tetapi sebaliknya jarang sekali orang-orang yang mau melestarikan budaya asli Indonesia itu sendiri.

- Sikap Individualiasme
Saat ini, kita memerlukan bantuan alat atau perangkat untuk mempermudah aktifitas kita dan kita merasa tak perlu lagi bantuan manusia. Hal ini yang menyebabkan manusia semakin individualistik, padahal hakikat manusia sebenarnya adalah mahluk sosial. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan orang-orang cenderung individualistis. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

- Kesenjangan sosial semakin besar
Sudah menjadi rahasia bersama jika antara orang miskin dan orang kaya dinegeri ini sangat besar sekali. Satu sisi globalisasi membuka peluang untuk orang-orang yang berpendidikan, sedangkan disatu sisi lagi globalisasi membuat orang-orang kecil semakin sulit bertahan hidup. Ini yang menyebabkan kesenjangan sosial di Indonesia semakin lebar setiap tahunnya. Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

- Pola Hidup Konsumtif

Sifat Konsumtif dibentuk oleh kita yang cenderung berbelanja produk-produk yang kita inginkan bukan yang kita perlukan. Kemudahan akses dalam berbelanja dan menbanjirnya produk-produk branded menyebabkan pola hidup konsumtif semakin merajalela. Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

*Dicatat dan digunakan sebagai catatan matakuliah Globalisasi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...