Ima Sarah Nabila
113112350750087
KRONOLOGI
Pada tahun 1592 ditemukan oleh Jhon Davis yang merupakan
pelaut Inggris, dinamai Falkland Island. Pulau ini terbagi dua Falkland Barat
dan Timur. Tahun 1764 orang-orang Perancis mendirikan pemukiman di Falkland
timur. Setahun setelah Perancis bermukim di Kepulauan Falkland timur, Inggris yang
merupakan negara pertama yang menemukan Kepulauan Falkland mendirikan benteng
di Port Egmont, Pulau Saunders, Falkland barat tanpa menyadari bahwa orang-orang
prancis berada diFalkland Timur. Jika Inggris menamai pulau ini Falkland, berbeda
dengan Prancis. Pulau ini lebih dikenal sebagai pulauIles Malouines (Kepulauan
Malouine). Nama tersebut berasal dari nama St. Malo, kota tempat orang-orang
Perancis perintis pemukiman memulai pelayarannya. Baik Inggris maupun Perancis sama-sama
tidak menyadari keberadaan pemukiman Kepulauan Falkland karena lokasi
masing-masing pemukiman yang saling berjauhan.
Tahun 1766 Prancis menjual pulau (Falkland Timur) kepada negara
Spanyol. Pada saat itu Spanyol merubah namanya menjadi Pulau Malvinas. Tahun
1766 Spanyol menyadari adanya Inggris di Barat akhirnya mengusir paksa
orang-orang Inggris yang bermukim di Falkland Barat. Karena merasa sudah
membeli pulau itu dari Prancis dan merasa memiliki sepenuhnya pulau tersebut. Inggris
marah dan menyatakan perang pada Spanyol. 1771 Raja spanyol memerintahkan pasukannya
untuk meninggalkan Falkland Barat dan membiarkan Inggris menguasainya. 1776 Inggris
terjadi krisis keuangan karena perang Amerika Serikat. Akhirnya orang Inggris
meninggalkan pulau itu tanpa menyatakan pulau itu bukan milik mereka. Ternyata
Spanyol memanfaatkan keadaan itu dengan menduduki Falkland Barat dan
menghancurkan pemukiman Inggris tahun 1780. Namun Inggris tetap menganggap
pulau itu miliknya, tanpa merespon tindakan Spanyol tersebut.
1816 Argentina merdeka dan meminta daerah jajahan Spanyol di
Amerika Selatan. Dan menyatakan seluruh wilayah Rio de la plata sebagai wilayah
Argentina termasuk Flankland. 1829 Argentina menyerahkan pulau itu kepada
pebisnis Luis Vernet sebagai penguasa Kepulauan Falkland yang mewakili
Argentina. Inggris memprotes tindakan tersebut, namun protes tersebut tidak
mengubah pendirian pihak Argentina. 1832 Argentina mengirimkan rombongan
tentaranya ke Kepulauan Falkland & mendirikan kompleks penjara terpencil.
1833 akhirnya Inggris mulai tegas dengan mengirimkan kapal perang HMS Clio ke
Kepulauan Falkland & mengusir otoritas Argentina. Inggris mulai serius
memperhatikan dan mengembangkan pulau Falkland dan mengangkat Richard Moody
diangkat sebagai gubernur jenderal Kepulauan Falkland & Port Stanley
dijadikan ibukota daerah tersebut.
Sesudah berakhirnya Perang Dunia II di tahun 1945,
daerah-daerah jajahan Inggris di Asia, Afrika, & Karibia secara
beramai-ramai memerdekakan diri. Fenomena tersebut lantas berusaha dimanfaatkan
oleh Argentina untuk mendapatkan kembali Kepulauan Falkland dengan cara
mengangkat isu tersebut dalam sidang PBB. Inggris lantas menawarkan Argentina
untuk menyelesaikan masalah sengketa Kepulauan Falkland di Pengadilan Kriminal
Internasional yang bermarkas di Den Haag, Belanda, namun tawaran tersebut
ditolak oleh pihak Argentina.
Bulan Maret 1982, hal yang selama ini ditakutkan akhirnya
terjadi. Pasukan Argentina menyerbu Kepulauan Falkland sehingga pecahlah Perang
Falkland / Perang Malvinas. Ada pendapat yang menyatakan bahwa tindakan
Argentina untuk menyerang Falkland lebih dilatar belakangi oleh faktor politis
karena tingginya tekanan rakyat Argentina terhadap rezim junta militer pimpinan
Leopoldo Galtieri akibat krisis ekonomi nasional saat itu. Dengan mengangkat
kembali isu Falkland, maka rakyat Argentina akan bersatu di bawah sentimen
nasionalisme & melupakan kebencian mereka terhadap junta untuk sementara
waktu.
Kembali ke medan konflik. Pasukan Argentina hanya
membutuhkan waktu singkat untuk menguasai Kepulauan Falkland karena mereka
memang lebih unggul jumlah & kekuatan militer dibandingkan dengan pasukan
Inggris yang menjaga Kepulauan Falkland. Namun, keunggulan Argentina tidak
bertahan lama setelah pada bulan April, Inggris mengirimkan bala bantuan dari
negaranya untuk menggempur pasukan Argentina di Kepulauan Falkland. Berkat
kegemilangan pasukan Inggris yang memang lebih cerdik & lebih terampil di
medan perang, Argentina dipaksa mengibarkan bendera putih pada bulan Juni 1982
& kekuasaan Inggris atas Kepulauan Falkland pun berhasil dipertahankan.
Sesudah berakhirnya Perang Falkland, Inggris mengeluarkan
kebijakan-kebijakan baru terkait daerah kepulauan tersebut. Jumlah personil
militer Inggris yang ada di Kepulauan Falkland ditambah & pangkalan militer
Mount Pleasant dibangun. Sejak tahun 1983, setiap warga Kepulauan Falkland kini
diakui sebagai warga negara Inggris. Tahun 1985, status politik kepulauan
tersebut diubah dari yang awalnya teritori dependen menjadi teritori seberang
lautan. Dengan perubahan status politik tersebut, Kepulauan Falkland kini
memiliki parlemennya sendiri di mana keanggotaan parlemen setempat ditentukan
lewat pemilu daerah.
Tahun 1990, hubungan diplomatik antara Inggris &
Argentina akhirnya terjalin kembali setelah sebelumnya sempat terputus akibat
Perang Falkland. Kendati demikian, masalah sengketa kedua negara seputar
Kepulauan Falkland masih belum tuntas karena Argentina masih enggan mengakui
daerah kepulauan tersebut sebagai wilayah Inggris. Memasuki bulan Maret 2013,
Inggris memutuskan untuk menggelar referendum di Kepulauan Falkland dengan
hasil lebih dari 99% penduduk Kepulauan Falkland memilih untuk tetap menjadi
bagian dari Inggris. Hasil referendum itu sendiri tidak diakui oleh pihak
Argentina sehingga nampaknya masalah sengketa Kepulauan Falkland tetap tidak
akan selesai dalam waktu dekat.
TEORI
Teori yang digunakan disini adalah MEDIASI dimana maksud
dari mediasi tersebut:
"Mediasi adalah cara non-permusuhan menyelesaikan
situasi sulit. Hal ini digunakan sebagai alternatif, atau tambahan, untuk
proses formal atau hukum.
Mediator tidak memihak. Mereka memfasilitasi dialog terbuka
dan jujur dengan
tujuan untuk mengidentifikasi hasil yang dapat diterima bersama. Kemenangan /
win. Mediasi berbeda karena ini adalah tentang kolaborasi daripada menyalahkan.
Setiap kesepakatan dalam mediasi berasal dari mereka
dipengaruhi oleh situasi, bukan dari mediator. Mediator tidak ada untuk
menilai, untuk mengatakan satu orang yang benar dan yang lain salah, atau
mengatakan mereka yang terlibat apa yang harus mereka lakukan. Mediasi bersifat
sukarela dan rahasia "Liddle, David 2013
ANALISIS CARA PENYELESAIAN KONFLIK
1. Penyelidikan.
Dalam hal ini harus ada penyelidik independen untuk mencari fakta-fakta dalam
sengketa yang pada akhirnya akan menjadi pertimbangan untuk keputusan dalam
penyelesaian sengketa. Ketentuan perbatasan suatu pulau ditentukan dalam UNCLOS.
Perbatasan internasional merupakan faktor penting dalam upaya identifikasi dan
pelestarian kedaulatan nasional. Bahkan negara-negara bertetangga yang
menikmati hubungan yang paling bersahabat pun perlu mengetahui secara persis
lokasi perbatasan mereka guna menegakkan hukum dan peraturan masing-masing
negara. Oleh karena itu, penetapan perbatasan antarnegara secara jelas tidak
hanya dapat mengurangi resiko timbulnya konflik perbatasan di kemudian hari.
2. Negosiasi antara
Inggris dan Argentina secara baik baik. Menurut survey masyarakat kedua belah
negara menginginkan adanya kompromi mengenai masalah Malvinas. Momen ini dapat
dimanfaatkan sehingga terjadi kesepakatan mengenai pulau tersebut. Inggris dan
Argentina saling mengklaim kepulauan yang mengandung cadangan minyak tersebut.
Bagi Argentina, kepulauan yang disebutnya Malvinas itu merupakan bagian tak
terpisahkan dari wilayah kedaulatannya. Sebaliknya Inggris mengklaim bahwa ia
telah menguasainya sejak 1833. Walaupun kedua belah pihak saling bersikukuh
atas sikpanya. Negosiasi ini di harapkan dapat memperkecil permasalahan yang
terjadi dan menentukan siapa yang menjadi pemilik pulau falkland tersebut.
3. Mediasi. Langkah mediasi
menurut saya sangat tepat untuk tahapan penyelesaian sengketa sebelum dibawa ke
Mahkamah Internasional jika gagal, terlebih ada banyak pihak (negara) yang
mendorong dan siap memfasilitasi upaya mediasi kedua negara, antara lain
Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyatakan Amerika Serikat
siap membantu Argentina dan Inggris untuk menyelesaikan sengketa Kepulauan
Falkland. Walaupun ada sisi lain dari alasan Amerika untuk memperoleh sumber
daya dari pulau itu. Yang mempunyai cadangan minyak tersebut. Seorang mediator
harus dipilih yang berada ditengah. Dalam artian tidak memihak posisi manapun,
argentina maupun inggris. Dan tidak mempunyai kepentingan apapun dalam konflik
tersebut. Dengan motivasi hanya ingin
berakhirnya konflik sengketa yang berujung pada perang tersebut. Sehingga akan
terciptanya keadilan bagi kedua belah pihak.
Apabila ketiga tahap
tersebut telah dilaksanakan namun tetap gagal, maka menurut penulis sebaiknya
negara yang bersangkutan mengajukan gugatan ke mahkamah internasional. Untuk
menyelesaikan sengketa kepulauan Malvinas harus berakhir atau final di Mahkamah
Internasional agar tak berselisih dan menjadi dualisme persepsi mengenai
kepemilikan wilayah Falkland.
KESIMPULAN
Argentina mempertahankan pulau yang di anggap bagian dari
wilayahnya dari Inggris. Argentina menyerbu pulau Malvinas dengan alasan bahwa
pulau itu sebagai miliknya. Karena wilayahnya mendekati Maitland, dan Argentina
merasa bahwa pulau itu sebagai warisan dari jajahan Spanyol yang telah gagal
pada tahun 1810 dan menyebabkan pulau Malvinas di kuasai Inggris. Diperkeruh
dengan ikut campurnya Amerika karena pulau Malvinas juga kaya akan sumber daya
alam. Selain untuk melemahkan Argentina, Amerika beraliansi dengan Inggris
untuk mendapatkan eksploitasi sumber daya alam di Argentina. Argentina
mengklaim bahwa AS mengisyaratkan pihaknya tidak akan ikut campur kalau
Argentina mengkalim Kepulauan Malvinas. Oleh sebab itu, adanya bantuan AS ke
Inggris dalam bentuk intelijen dan material dipandang sebagai wujud
pengkhianatan terhadap Argentina.
Sebaiknya kepulauan yang
falkland di bagi dua menjadi Barat dan Timur, karena kedua negara tersebut
sama-sama mengakui kepulauan tersebut milik kedua negara dengan mengatakan
bahwa kepulauan itu sudah lama di kuasai oleh inggris dan argentina mengatakan
bahwa kepulauan itu bagian dari wilayah mereka. Maka seharusnya sesuai awal
pemukiman masing-masing dimana Inggris menempati Falkland Brat dan Argentina
Falkland Timur atau yang disebut pulau Malvinas. Dengan cara ini masing-masing
negara sama-sama mempunyai pulau dikepulauan tersebut, dan dapat saling bermukim.
Hal ini yang menurut saya akan adil bagi kedua belah pihak. Dimana sesuai
dengan penemuan awal dan penempatan awal bagi masing-masing negara.
SUMBER
Internet.... Lupa Linknya. Maaf :D
*Tulisan Ini digunakan sebgai Tugas Kuliah dalam mata Kuliah "Manajemen dan Resolusi Konflik Internasional".