Biarkan aku pergi

Kala malam itu terlalu gelap tak nampak cahaya setitikpun. Aku mencoba meraba-raba dan berjalan perlahan menyusuri jalan. Entah apa yang ada didepanku, tidak ada satupun yang bisa kulihat. Malam pekat itu menutupi pengelihatanku bersatu bersama keheningan. Entah aku berada dimana, tak ada suara pun yang bisa kudengar. 

Apa yang bisa aku perbuat dalam keadaan seperti ini? 

Biarkan kaki ini melangkah entah kemana. Biarkanlah ia terus jalan. Menyusuri alam sekitar. Entah kemana arah yang dituju. Yang jelas pergi dari kegelapan yang entah sampai kapan berakhir. Entah kapan cahaya itu datang. Entahlah kapan malam berakhir berganti pagi? Entahlah aku tak tahu.

Yang aku tau pagi itu ada. Yang aku tahu cahaya itu ada. Yang aku tahu semua akan berganti. Karna bumi berputar! Dimana ada malam pasti ada siang, dimana ada gelap pasti ada terang, dimana ada bulan pasti ada matahari. Maka janganlah takut.... 

Biarkan aku pergi mencari secercah cahaya itu.... Biarkanlah....

Hanya harapan yang dapat membawaku terus berjalan dan terus mencari. Sampai akhirnya tiba. Entah kapan?

Tangerang

26 Desember 2015