Sesosok yang sangat akrab bagiku. Aku memanggilnya sahabat. Ya dapat dibilang sahabat. Orang yang lumayan dekat,
hampir 4 tahun bersama dalam satu sekolah. Selalu bertukar pikiran dan
mencurahkan tentang mimpi. Yah karna kita percaya akan sebuah arti MIMPI. Selalu
merencanakan sesuatu, merancang sebuah langkah tuk menjadikan mimpi itu nyata.
Selalu berbagi pengalaman dan mimpi-mimpinya. Selalu memotivasi satu sama lain.
Yah kami seperti sahabat.
“Tetap semangat kawan! Kobarkan
semangatmu!”, Berdiri tegak dihadapnya. Tanpa
berpaling sama sekali. Gelegak darah semangat tiba-tiba ikut memuncak di
pembuluhnya. Semangat membara dalam benaknya. Bersatu dalam hati yang padu.
Membuang keputus asaan dalam dirinya. Melangkah dengan penuh keyakinan. Tuk
menggapai sebuah asa. Meraih sebuah cita. Menciptakan bintang gemilang dalam
hidupnya.
Bukan hanya semangat di ujung lidah.
Bahkan menjulur dalam ingatan. Mengalir dengan darah. Tertekad pada hati.
Tertanam dalam diri. Menjadi satu perinsip yang utuh. Tak goyah walalu diterpa
badai. Tegap sepeti karang. Dan menjulang tinggi bagai tombak. Terbang bersama
awan.
Pencapaiian mimpinya kali ini merupakan
sebauh kenyataan yang harus dibanggakan. Senyum yang merangkai wajahnya
menggambarkan kepuasan batin yang diperolehnya. Karena ia tahu benar bahwa
pencapaiannya kali ini sangat memerlukan perjuangan yang utuh. Bagaimana tidak.
Selama setahun ia terus berusaha, berkali-kali kegagalan tidak membuatnya
berhenti. Justru itu menjadi tombak tuk langkahnya. Usahanya setahun
membutuhkan kesabaran.
Kobarannya tak pelak membangkitkan
hasrat tuk teruskan perjuangan.
Bangkitnya
bukan hanya tuk tunjukkan bajanya sebuah niat. Namun terus bangkit berdiri
dalam kekuatan yang utuh. Berdiri dengan kaki bak besi yang takkan patah.
Bangkit dengan langkah pasti. Bangkit demi sebuah visi. Meraih tujuan.
Menerjang bebatuan. Tak perduli dengan badai yang menerjang. Tak perduli walau
menompang baja. Bangkit dan terus melanjutkan lankahnya. Takkan berhenti hingga
menemukan sebuah tujuan.
Nyala yang menyatu inilah yang menghembuskan hawa kesadaran. Merangkai perik-perik
misi. Tuk melangkah lebih tajam tuk mimpinya.
Atas itikad eksistensinya di dunia ini.
Ia terus menerjang badai. Mengarungi lautan. Baginya gunung tidaklah tinggi tuk
didaki. Baginya semua dapat dicapai. Dengan kemauan dan kerja keras.
Kau lah kawanku... selalu tegar dalam
langkah. Takkan pernah gentar walau diterpa omabak. Keberanian ada dalam
jiwamu.
Selamat atas keberhasilanmu tuk menuntut
ilmu dinegri sana.
Selamat menempuh tantangan baru.
Salamku dari indonesia.
Ima.