Rasulullah
Saw sebagai bangsawan budi telah memberikan resep untuk membangun keluarga
sakinah dalam sebuah sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam ad-dailami RA,
yang berbunyi:
“ Idza arada
Allahu bi-ahlil baiti khoiron waffaqahahum fid-din, wawaqqoro shoghiruhum
kabirahum warazaqohum ar-rizqo fi ma’isyatihim wal qasda fi nafaaqotihim
wabas-sharahum ‘uyuubahum fayatubuu minha, wa idza arada bihim ghaira dzalika
tarakahum hamala”
Artinya
: Apabila Allah swt menghendaki keluarga (rumah tangga) itu mendapat
kebaikan dan kebahagiaan, maka Allah akan memberikan 4 (empat) hal kepada
keluarga tersebut, yaitu anggota keluarga dalam rumah tangga tersebut taat
dalam hidup beragama, yang usia muda menghormati yang tua dan yang lebih tua
akan mengasihani yang muda, hidup sederhana yakni idak boros dan tidak kikir
dalam mentsyarufkan harta, dan segala kekurangan dan aibnya diperlihatkan
sehingga ia akan segera bertaubat kepada Allah swt. Sedangkan apabila Allah swt
menghendaki yang tidak demikian, maka mereka dibiarkannya dalam keadaan lalai.
Dari hadis tersebut ada 4 hal yang perlu
diperhatikan dalam rangka membangun keluarga sakinah’
Pertama
: Menghiasi keluarga dengan nilai Agama, karena syarat utama untuk
mencapai kehidupan rumah tangga yang bahagia adalah patuh dan taat kepada Allah
swt, oleh karena itu suami dan istri harus bertaqwa, Allah swt berfirman
dalam QS al-Ahzab :(71), yang artinya :
“ Dan
barangsiapa menta,ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar”
Kedua
: Menyisihkan waktu untuk berbagi dengan keluarga.
Pola hidup keluarga masa kini dituntut untuk
terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder yang untuk memenuhi keduanya
tersebut tidak sedikit rintangan dan tantangan, salah satunya adalah waktu
untuk bertemu dan bercengkerama dengan keluara berkurang, oleh
karena itu sesibuk apapun seorang suami dan isteri harus dapat menyisihkan
waktu untuk kebersamaan dan berbagi dengan keluarga.
Ketiga
: Menjalin komunikasi secara berkesinambungan.
Menjalin komunikasi dalam intern keluarga
sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah keluarga sakinah, karena ketiadaan
komunikasi dalam kehidupan rumah tangga akan berdampak pada saling curiga dan
cemburu yang berlebihan. Untuk itu hendaknya tiap-tiap anggota keluarga mampu
menjalin komunikasi, sehingga mereka dapat bersantai ria dengan penuh keakraban
Keempat
: Saling menghargai dan menghormati.
Hormat
menghormati dan saling menghargai antara suami dan istri mutlak diperlukan
dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing. Seorang suami yang nota
bane sebagai kepala keluarga mempunyai peran dan fungsi sebagai SUAMI (Sumber
Usaha untuk Membahagiakan Istri) sedangkan istri sebagai pendamping suami
harus rela menjadi ISTRI ( Ikut Suami akan Terima Ridlo Illahi )
*Digunakan sebagai catatan mata kuliah Pendidikan Agama Islam